Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 24 Desember 2020 |
Penipu terus beraksi dengan berbagai modus, mulai dari berpura-pura menjadi staf perusahaan ternama dan merayu meminta kata sandi atau informasi lain yang bersifat personal dan sebenarnya tidak boleh kita bagikan untuk mengambil keuntungan dari akun korban. Teknik seperti ini sering digunakan dan dikenal dengan sebutan magis (manipulasi psikologis), yakni metode yang memanfaatkan kelemahan manusia yang mudah percaya dan terpedaya.
Penipuan magis menyasar siapa saja, tak terkecuali gamers. Modus yang kini sering terjadi adalah akunakun bodong yang menawarkan voucher games atau top up diamond di media-media sosial dengan ciri khas harga sangat murah agar calon korban tergiur. Korban sudah terlanjur semangat dan tidak mengecek akun penjual lebih lanjut dan langsung bayar via transfer. Setelah menerima transferan, biasanya si ‘penjual’ akan menghilang tanpa kabar dan melakukan blok nomor korban. Lenyap sudah uang gamers, diamond tak di tangan, naik rank pun cuma impian.
Di dalam “Kajian Peningkatan Kompetensi Keamanan Digital di Indonesia: Analisis Fenomena Penipuan dengan Teknik Rekayasa Sosial”, yang dipublikasikan oleh Centre for Digital Society UGM, diungkapkan bahwa modus penipuan dengan teknik social engineering atau manipulasi psikologis marak terjadi di Indonesia karena rendahnya literasi digital masyarakat khususnya terkait pentingnya menjaga keamanan saat penggunaan teknologi digital. Sebenarnya penipuan seperti ini dapat kita hindari. GoPay, selaku pembayaran digital terdepan di Indonesia selalu membagikan kiat sederhana bagi gamers dan masyarakat umum untuk terhindar dari penipuan, yaitu JAGA:
The post Hati-Hati Gamers, Begini Hindari Akun Penjual Diamond Bodong appeared first on KalbarOnline.com.
Penipu terus beraksi dengan berbagai modus, mulai dari berpura-pura menjadi staf perusahaan ternama dan merayu meminta kata sandi atau informasi lain yang bersifat personal dan sebenarnya tidak boleh kita bagikan untuk mengambil keuntungan dari akun korban. Teknik seperti ini sering digunakan dan dikenal dengan sebutan magis (manipulasi psikologis), yakni metode yang memanfaatkan kelemahan manusia yang mudah percaya dan terpedaya.
Penipuan magis menyasar siapa saja, tak terkecuali gamers. Modus yang kini sering terjadi adalah akunakun bodong yang menawarkan voucher games atau top up diamond di media-media sosial dengan ciri khas harga sangat murah agar calon korban tergiur. Korban sudah terlanjur semangat dan tidak mengecek akun penjual lebih lanjut dan langsung bayar via transfer. Setelah menerima transferan, biasanya si ‘penjual’ akan menghilang tanpa kabar dan melakukan blok nomor korban. Lenyap sudah uang gamers, diamond tak di tangan, naik rank pun cuma impian.
Di dalam “Kajian Peningkatan Kompetensi Keamanan Digital di Indonesia: Analisis Fenomena Penipuan dengan Teknik Rekayasa Sosial”, yang dipublikasikan oleh Centre for Digital Society UGM, diungkapkan bahwa modus penipuan dengan teknik social engineering atau manipulasi psikologis marak terjadi di Indonesia karena rendahnya literasi digital masyarakat khususnya terkait pentingnya menjaga keamanan saat penggunaan teknologi digital. Sebenarnya penipuan seperti ini dapat kita hindari. GoPay, selaku pembayaran digital terdepan di Indonesia selalu membagikan kiat sederhana bagi gamers dan masyarakat umum untuk terhindar dari penipuan, yaitu JAGA:
The post Hati-Hati Gamers, Begini Hindari Akun Penjual Diamond Bodong appeared first on KalbarOnline.com.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini