Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 10 Maret 2020 |
KalbarOnline.com – Sejak penghujung tahun 2019, masyarakat dunia digegerkan oleh wabah virus Corona (COVID-19). Bahkan, beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo mengumumkan langsung terdapat dua orang warga negara Indonesia yang dinyatakan positif terkena virus yang penyebarannya dimulai dari Wuhan, Cina itu.
Anggota Komisi V DPR Novita Wijayanti dengan tegas meminta kepada pemerintah meningkatkan antisipasi terhadap siapa saja yang akan masuk ke wilayah NKRI, terutama di pintu-pintu masuk seperti di bandara juga di pelabuhan.
“Kita minta pihak bandara juga pelabuhan untuk menyiapkan alat-alat pendeteksi dini bagi mereka yang datang ke Indonesia, apakah suhunya baik atau tidak. Jika sudah ditemukan suhunya lebih dari apa yang telah ditentukan, itu bisa dikarantina,” kata Novita di Jakarta, Selasa (10/3/2020).
Di Kalimantan Barat yang merupakan salah satu pintu masuk ke Indonesia, penjagaan di bandara, pelabuhan juga titik-titik lainnya, menurut Novita harus diperketat. Hal tersebut perlu dilakukan mempersempit penularan virus Corona.
Politisi Fraksi Partai Gerindra ini juga menyarankan agar Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika harus riil dalam memberikan informasi-informasi kepada publik. Harus ada sistem yang baik dalam mengatur arus informasi yang disampaikan sehingga dapat dipertanggungjawabkan keakuratannya.
“Jangan sampai informasi yang disampaikan hanya formalitas saja. Informasi yang disampaikan itu harus benar-benar dipastikan sampai kepada masyarakat. Bagaimanapun itu caranya, BMKG harus membuat sistem yang baik,” pungkasnya.[asa]
KalbarOnline.com – Sejak penghujung tahun 2019, masyarakat dunia digegerkan oleh wabah virus Corona (COVID-19). Bahkan, beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo mengumumkan langsung terdapat dua orang warga negara Indonesia yang dinyatakan positif terkena virus yang penyebarannya dimulai dari Wuhan, Cina itu.
Anggota Komisi V DPR Novita Wijayanti dengan tegas meminta kepada pemerintah meningkatkan antisipasi terhadap siapa saja yang akan masuk ke wilayah NKRI, terutama di pintu-pintu masuk seperti di bandara juga di pelabuhan.
“Kita minta pihak bandara juga pelabuhan untuk menyiapkan alat-alat pendeteksi dini bagi mereka yang datang ke Indonesia, apakah suhunya baik atau tidak. Jika sudah ditemukan suhunya lebih dari apa yang telah ditentukan, itu bisa dikarantina,” kata Novita di Jakarta, Selasa (10/3/2020).
Di Kalimantan Barat yang merupakan salah satu pintu masuk ke Indonesia, penjagaan di bandara, pelabuhan juga titik-titik lainnya, menurut Novita harus diperketat. Hal tersebut perlu dilakukan mempersempit penularan virus Corona.
Politisi Fraksi Partai Gerindra ini juga menyarankan agar Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika harus riil dalam memberikan informasi-informasi kepada publik. Harus ada sistem yang baik dalam mengatur arus informasi yang disampaikan sehingga dapat dipertanggungjawabkan keakuratannya.
“Jangan sampai informasi yang disampaikan hanya formalitas saja. Informasi yang disampaikan itu harus benar-benar dipastikan sampai kepada masyarakat. Bagaimanapun itu caranya, BMKG harus membuat sistem yang baik,” pungkasnya.[asa]
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini