Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Rabu, 11 Maret 2020 |
KalbarOnline.com — Komoditas tanaman hias semakin menunjukkan eksistensinya di kancah mancanegara. Pasalnya, permintaan pasar luar negeri terbilang rutin setiap tahunnya namun Produsen kita belum mampu memenuhi permintaan tersebut.
Hal tersebut membuka peluang bagi Kementerian Pertanian untuk optimalkan Gratieks sebagaimana arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Kepala Administrasi dan Produksi PT Noah Han Semesta, Mulky menjelaskan bahwa sejauh ini perusahaannya belum mampu memenuhi permintaan tanaman hias.
“Khususnya untuk jenis Dracaena Fragrans permintaan rutin dari Korea sebanyak 12-15 kontainer per tahun, namun kami baru mampu memenuhi 10-12 kontainer per tahun,” ujarnya.
Untuk memaksimalkan produksi PT Noah bekerjasama dengan Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Provinsi Jawa Barat dan UPTD Balai Pengembangan Benih Hortikultura Aneka Tanaman di Pasir Banteng untuk membuka lahan produksi. hingga tahun ini sudah ada 5 hektar lahan disana yang digunakan untuk produksi dracaena. Selain itu, juga bekerja sama dengan pengepul dan petani tanamam hias di wilayah Subang, Lembang, Bandung Selatan, dan Garut sebagai pemasok tanaman hiasnya.
Untuk mendapatkan kualitas tanaman hias sesuai permintaan pasar ekspor, PT Noah memiliki berbagai spesifikasi yang sudah dipahami pengumpul dan petani mitranya. Selebihnya PT Noah juga melakukan sortasi untuk semua jenis tanaman hias yang masuk.
Mulky juga menyebutkan bahwa bulan Maret-April ini kami targetkan 4 kali pengiriman Dracaena Fragrans masing-masing 1 kontainer. Pengiriman pertama sudah dilakukan minggu pertama bulan Maret sebanyak 1 kontainer setara 3.288 polybag senilai kurang lebih 13.000 USD. Dan pengiriman kedua rencananya akhir pekan minggu kedua atau minggu ketiga bulan maret ini. Selebihnya akan dilakukan bulan April mendatang.
Perlu diketahui Permintaan tanaman hias tidak hanya dari Korea namun juga dari Singapura dan Amerika
untuk jenisnya pun bermacam-macam. Mulai dari Dracaena Fragrans, Dracaena Compacta, Dracaena Sanderiana, hingga Sansevieria.
Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto menjelaskan bahwa dalam rangka mendorong ekspor tanaman hias, Direktorat Jenderal Hortikultura tahun 2020 memberikan dukungan pengembangan kawasan dracaena seluas 32.000 meter persegi. Selain itu Kementerian Pertanian mempermudah proses pelayanan izin pengeluaran ekspor. Penerbitan surat izin ekspor dapat diproses hanya dalam waktu tiga jam.
“Melihat potensi pasar ekspor yang ada, Saya berharap semakin banyak petani yang bisa memanfaatkan peluang tersebut dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi tanaman hias. Jika hal itu bisa dilakukan maka tdk hanya pendapatan rumah tangga yang meningkat tetapi juga dapat mendukung ekspor,” tandas Anton. (rls)
KalbarOnline.com — Komoditas tanaman hias semakin menunjukkan eksistensinya di kancah mancanegara. Pasalnya, permintaan pasar luar negeri terbilang rutin setiap tahunnya namun Produsen kita belum mampu memenuhi permintaan tersebut.
Hal tersebut membuka peluang bagi Kementerian Pertanian untuk optimalkan Gratieks sebagaimana arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Kepala Administrasi dan Produksi PT Noah Han Semesta, Mulky menjelaskan bahwa sejauh ini perusahaannya belum mampu memenuhi permintaan tanaman hias.
“Khususnya untuk jenis Dracaena Fragrans permintaan rutin dari Korea sebanyak 12-15 kontainer per tahun, namun kami baru mampu memenuhi 10-12 kontainer per tahun,” ujarnya.
Untuk memaksimalkan produksi PT Noah bekerjasama dengan Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Provinsi Jawa Barat dan UPTD Balai Pengembangan Benih Hortikultura Aneka Tanaman di Pasir Banteng untuk membuka lahan produksi. hingga tahun ini sudah ada 5 hektar lahan disana yang digunakan untuk produksi dracaena. Selain itu, juga bekerja sama dengan pengepul dan petani tanamam hias di wilayah Subang, Lembang, Bandung Selatan, dan Garut sebagai pemasok tanaman hiasnya.
Untuk mendapatkan kualitas tanaman hias sesuai permintaan pasar ekspor, PT Noah memiliki berbagai spesifikasi yang sudah dipahami pengumpul dan petani mitranya. Selebihnya PT Noah juga melakukan sortasi untuk semua jenis tanaman hias yang masuk.
Mulky juga menyebutkan bahwa bulan Maret-April ini kami targetkan 4 kali pengiriman Dracaena Fragrans masing-masing 1 kontainer. Pengiriman pertama sudah dilakukan minggu pertama bulan Maret sebanyak 1 kontainer setara 3.288 polybag senilai kurang lebih 13.000 USD. Dan pengiriman kedua rencananya akhir pekan minggu kedua atau minggu ketiga bulan maret ini. Selebihnya akan dilakukan bulan April mendatang.
Perlu diketahui Permintaan tanaman hias tidak hanya dari Korea namun juga dari Singapura dan Amerika
untuk jenisnya pun bermacam-macam. Mulai dari Dracaena Fragrans, Dracaena Compacta, Dracaena Sanderiana, hingga Sansevieria.
Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto menjelaskan bahwa dalam rangka mendorong ekspor tanaman hias, Direktorat Jenderal Hortikultura tahun 2020 memberikan dukungan pengembangan kawasan dracaena seluas 32.000 meter persegi. Selain itu Kementerian Pertanian mempermudah proses pelayanan izin pengeluaran ekspor. Penerbitan surat izin ekspor dapat diproses hanya dalam waktu tiga jam.
“Melihat potensi pasar ekspor yang ada, Saya berharap semakin banyak petani yang bisa memanfaatkan peluang tersebut dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi tanaman hias. Jika hal itu bisa dilakukan maka tdk hanya pendapatan rumah tangga yang meningkat tetapi juga dapat mendukung ekspor,” tandas Anton. (rls)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini