KalbarOnline.com – Penjabat (Pj) Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari Harisson, mengajak masyarakat untuk lebih bangga menggunakan produk wastra dan kerajinan asli Kalbar. Dalam acara pembukaan Designer Dispatch Service (DDS) 2024 yang berlangsung di Hotel Golden Tulip Pontianak pada Senin (29/7/2024), Windy tampak anggun mengenakan wastra khas Kalbar.
DDS merupakan program fasilitasi yang bertujuan untuk memberikan pendampingan kepada pelaku usaha lokal oleh para desainer, guna mengembangkan desain produk yang inovatif dan siap bersaing di pasar global. Program ini diharapkan dapat menciptakan produk ekspor yang berkualitas dan sesuai dengan selera serta permintaan konsumen internasional.
“Agenda ini sangat penting, karena kita ingin mengembangkan industri ekonomi kreatif dan pariwisata sebagai salah satu sektor pendapatan utama daerah kita,” ujar Windy dalam sambutannya.
Windy menjelaskan bahwa prinsip utama dari ekonomi kreatif adalah mengubah bahan mentah menjadi produk bernilai tambah, sehingga UMKM Kalbar dapat dikenal di seluruh dunia.
“Para pengrajin kita memerlukan pendampingan dari para narasumber yang hadir di sini. Kami telah melihat hasil produk mereka yang sudah sangat bagus. Apalagi setelah didampingi selama empat hari, dan nantinya akan berkelanjutan hingga pameran di bulan Oktober,” jelas Windy.
Namun, Windy juga menyayangkan bahwa Kalbar sebelumnya sempat kehilangan kesempatan mengekspor produk kerajinan ke Meksiko akibat kekurangan bahan baku dan tenaga pengrajin.
“Kekurangan bahan baku dan pengrajin membuat kita tidak bisa memenuhi permintaan ekspor tersebut. Masalah ini akan kita diskusikan lebih lanjut dengan forum UMKM Kalbar,” ujarnya.
Windy berharap program pendampingan seperti DDS ini tidak hanya dilakukan sekali, tetapi berulang kali, agar kualitas produk yang dihasilkan terus meningkat.
“Saya berharap kegiatan pendampingan ini tidak hanya dilakukan satu kali dalam setahun, tetapi harus diadakan beberapa kali agar lebih banyak produk kita yang bisa dipromosikan,” harapnya.
Untuk menyusun strategi dalam meningkatkan produksi, Windy mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan berbagai langkah, termasuk memberikan pelatihan dan pendampingan kepada para pengrajin. Produk-produk hasil kerajinan ini nantinya akan dipamerkan di berbagai acara lokal, nasional, maupun internasional.
“Kita harus gencar mengikuti berbagai pameran, dan lebih dari itu, kita harus menunjukkan dan memamerkan produk wastra dan kerajinan kita agar dunia tahu bahwa kita memiliki produk-produk berkualitas tinggi,” pungkas Windy.
Comment