Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 16 Maret 2020 |
KalbarOnline.com – Potensi penyebaran virus Corona (COVID-19) belakangan ini sedang ramai diperbincangkan masyarakat Indonesia, terutama oleh pengguna transportasi massal. Salah satunya, sebagian masyarakat yang menjadi pengguna sehari-hari Kereta Rel Listrik (KRL).
Anggota Komisi V DPR dari Fraksi Demokrat Irwan menyatakan, informasi penularan virus Corona yang rentan terjadi di transportasi massal khususnya seperti KRL seharusnya disampaikan serta diantisipasi secara komprehensif oleh pemerintah pusat sejak awal.
“Sejak awal munculnya isu dan dampak virus Corona, cara pemerintah menanganinya terkesan tidak responsif. Informasi penularan virus corona yang rentan di transportasi massal seperti misalnya di KRL, seharusnya disampaikan secara komprehensif oleh pemerintah,” kata Irwan di Jakarta, Senin (16/3/2020).
“Sebab, penularannya kemungkinan bukan hanya bisa terjadi di KRL, tetapi bisa melalui perantara yang lain juga bisa di rumah sakit, bandara, pusat-pusat keramaian termasuk destinasi wisata,” tambahnya.
Lebih lanjut, Legislator daerah pemilihan Kalimantan Timur itu menyebutkan, kalau memang berdasarkan data yang suspect atau pasien yang positif terjangkit virus corona ada yang berasal dari penumpang transportasi massal, maka harus diantisipasi dan ditangani pemerintah Pusat, khususnya jajaran Kereta Api Indonesia (KAI), secara serius.
“Pemerintah bisa langsung menyampaikan atau melalui Menteri terkait. Faktanya, trasnprotasi massal seperti KRL bukan hanya di Jakarta. Lalu, bagaimana dampaknya bagi penumpang serta nasib perusahaan KAI sendiri kedepannya harus dibahas secara menyeluruh,” jelasnya.
“Pemerintah harus lebih mementingkan keselamatan rakyat dibandngkan isu dampak ekonominya,” imbuhnya.[asa]
KalbarOnline.com – Potensi penyebaran virus Corona (COVID-19) belakangan ini sedang ramai diperbincangkan masyarakat Indonesia, terutama oleh pengguna transportasi massal. Salah satunya, sebagian masyarakat yang menjadi pengguna sehari-hari Kereta Rel Listrik (KRL).
Anggota Komisi V DPR dari Fraksi Demokrat Irwan menyatakan, informasi penularan virus Corona yang rentan terjadi di transportasi massal khususnya seperti KRL seharusnya disampaikan serta diantisipasi secara komprehensif oleh pemerintah pusat sejak awal.
“Sejak awal munculnya isu dan dampak virus Corona, cara pemerintah menanganinya terkesan tidak responsif. Informasi penularan virus corona yang rentan di transportasi massal seperti misalnya di KRL, seharusnya disampaikan secara komprehensif oleh pemerintah,” kata Irwan di Jakarta, Senin (16/3/2020).
“Sebab, penularannya kemungkinan bukan hanya bisa terjadi di KRL, tetapi bisa melalui perantara yang lain juga bisa di rumah sakit, bandara, pusat-pusat keramaian termasuk destinasi wisata,” tambahnya.
Lebih lanjut, Legislator daerah pemilihan Kalimantan Timur itu menyebutkan, kalau memang berdasarkan data yang suspect atau pasien yang positif terjangkit virus corona ada yang berasal dari penumpang transportasi massal, maka harus diantisipasi dan ditangani pemerintah Pusat, khususnya jajaran Kereta Api Indonesia (KAI), secara serius.
“Pemerintah bisa langsung menyampaikan atau melalui Menteri terkait. Faktanya, trasnprotasi massal seperti KRL bukan hanya di Jakarta. Lalu, bagaimana dampaknya bagi penumpang serta nasib perusahaan KAI sendiri kedepannya harus dibahas secara menyeluruh,” jelasnya.
“Pemerintah harus lebih mementingkan keselamatan rakyat dibandngkan isu dampak ekonominya,” imbuhnya.[asa]
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini