115 Juta Orang Berpeluang Antisipasi Penularan Virus Covid-19

KalbarOnline.com – Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19, Sonny Harry Harmadi mengatakan, salah satu perubahan perilaku yang paling memberikan dampak adalah sektor pendidikan.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Masyarakat dapat menjadikan 3M, yaitu wajib memakai masker, wajib mencuci tangan, dan wajib menjaga jarak sebagai kebiasaan baru dalam kehidupannya. Bukan hanya menjaga diri sendiri, tapi juga orang lain.

Pasalnya, Indonesia sendiri memiliki 649.192 satuan pendidikan dengan 4 juta guru, serta 68 juta peserta didik. Dari angka tersebut saja sudah 72 juta, belum lagi keluarga warga pendidikan.

“Kita punya 4 juta guru, kita punya 68 juta peserta didik, kalau dijumlahkan, ini udah 72 juta, plus keluarga peserta didik 42 juta, akan ada 115 juta (orang yang berpeluang patuh protokol kesehatan),” ujarnya beberapa waktu lalu.

Baca Juga :  Dewan Apresiasi Kebijakan Gubernur Sutarmidji Ringankan Kepulangan Para Santri Asal Kalbar

Baca juga: Doni: Kerumunan Pasti Menimbulkan Penularan Covid-19

Saat ini penduduk Indonesia saja memiliki populasi sekitar 270 juta jiwa. “Bayangkan 115 juta, kita pengaruhi melalui institusi pendidikan dan jumlahnya sangat banyak, menjangkau sangat luas dan cepat, kita harapkan mereka bisa mematuhi 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak),” sambung dia.

Baca Juga :  Tiga Nama Balon PJ Wali Kota Pontianak "Bocor" ke Publik, Siapa Saja?

Di sektor pendidikan ini, yang menjadi kunci edukasi penerapan protokol adalah para guru serta dosen. Mereka diminta memberikan pemahaman yang mudah dimengerti dan juga menyenangkan.

“Setiap guru dan dosen dengan caranya mencoba mengajak semua siswa dan mahasiswa untuk menjadi agen perubahan perilaku, kita butuh agen perubahan perilaku, ada dari institusi pendidikan, guru, siswa, mahasiswa dan dosen,” ucapnya.

Saksikan video menarik berikut ini:

Comment