Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Rabu, 18 Maret 2020 |
KalbarOnline.com — Beberapa hari yang lalu, tepatnya pada Rabu, 11 Maret 2020, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa wabah virus corona covid-19 secara resmi telah mencapai tingkat pandemi.
Menyikapi hal tersebut, Ketua Dewan Pers, Mohammad Nuh, dalam siaran persnya yang diunggah ke Youtube https://youtu.be/fEnQgiwJsAI, Rabu (18/3/2020), mengatakan bahwa bangsa Indonesia sedang mengalami ujian yang sungguh sangat luar biasa yaitu covid 19.
Oleh karena itu, dalam suasana yang seperti ini, lanjut Nuh, kebersamaan bersatu untuk melawan Covid 19, menjadi kuat dibandingan kita semua.
Namun demikian, menurut M Nuh, media terutama kawan–kawan jurnalis yang ada di depan, harus terus meliput, memberikan informasi apa yang sedang berkembang di masyarakat tentang Covid-19.
“Tetapi tetap, urusan etika jurnalistik obyektivitas menjadi bagian dari yang tidak terpisahkan. Saya memberikan apresiasi yang sungguh sangat luar biasa kepada kawan- kawan jurnalis,” ujar M Nuh.
“Meski pun suasana sangat khusus tetapi kawan–kawan jurnalis tetap menjalankan tugas suci yaitu memberikan informasi yang proper kepada masyarakat,” imbuh M Nuh.
Masih dalam siaran persnya, M Nuh juga berpesan kepada para insan pers untuk benar-benar menjaga kesehatan.
“Kita tidak ingin kawan –kawan jurnalis tertular covid-19. Sehingga prinsip-prinsip dasar di dalam peliputan yang terkait dengan covid-19, APD (Alat Pelindung Diri-red), tetap harus diperhatikan dengan baik. Jangan sampai kita meliput Covid-19 tetapi sekali lagi Na’udzubillah justru itu ada kawan-kawan yang terpapar Covid-19,” papar M Nuh.
Selain berpesan kepada awak media, M Nuh juga berharap perusahan pers di suasana ekosistem perusahan pers saat ini, tetap harus mengacu pada protokol-protokol penangan Covid-19.
“Kami dari Dewan Pers memberikan dukungan penuh agar kita semua dapat bersama–sama bersatu melawan Covid-19. Sehingga Indonesia tetap tegak, teguh, dan semakin jaya,” pungkas Mohammad Nuh. (rls)
KalbarOnline.com — Beberapa hari yang lalu, tepatnya pada Rabu, 11 Maret 2020, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa wabah virus corona covid-19 secara resmi telah mencapai tingkat pandemi.
Menyikapi hal tersebut, Ketua Dewan Pers, Mohammad Nuh, dalam siaran persnya yang diunggah ke Youtube https://youtu.be/fEnQgiwJsAI, Rabu (18/3/2020), mengatakan bahwa bangsa Indonesia sedang mengalami ujian yang sungguh sangat luar biasa yaitu covid 19.
Oleh karena itu, dalam suasana yang seperti ini, lanjut Nuh, kebersamaan bersatu untuk melawan Covid 19, menjadi kuat dibandingan kita semua.
Namun demikian, menurut M Nuh, media terutama kawan–kawan jurnalis yang ada di depan, harus terus meliput, memberikan informasi apa yang sedang berkembang di masyarakat tentang Covid-19.
“Tetapi tetap, urusan etika jurnalistik obyektivitas menjadi bagian dari yang tidak terpisahkan. Saya memberikan apresiasi yang sungguh sangat luar biasa kepada kawan- kawan jurnalis,” ujar M Nuh.
“Meski pun suasana sangat khusus tetapi kawan–kawan jurnalis tetap menjalankan tugas suci yaitu memberikan informasi yang proper kepada masyarakat,” imbuh M Nuh.
Masih dalam siaran persnya, M Nuh juga berpesan kepada para insan pers untuk benar-benar menjaga kesehatan.
“Kita tidak ingin kawan –kawan jurnalis tertular covid-19. Sehingga prinsip-prinsip dasar di dalam peliputan yang terkait dengan covid-19, APD (Alat Pelindung Diri-red), tetap harus diperhatikan dengan baik. Jangan sampai kita meliput Covid-19 tetapi sekali lagi Na’udzubillah justru itu ada kawan-kawan yang terpapar Covid-19,” papar M Nuh.
Selain berpesan kepada awak media, M Nuh juga berharap perusahan pers di suasana ekosistem perusahan pers saat ini, tetap harus mengacu pada protokol-protokol penangan Covid-19.
“Kami dari Dewan Pers memberikan dukungan penuh agar kita semua dapat bersama–sama bersatu melawan Covid-19. Sehingga Indonesia tetap tegak, teguh, dan semakin jaya,” pungkas Mohammad Nuh. (rls)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini