Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Minggu, 22 Maret 2020 |
KalbarOnline.com – Tak hanya memberikan bantuan uang senilai Rp 3 Miliar untuk Asrama Haji Pondok Gede sebagai ruang isolasi pasien Corona, Menteri Agama Fachrul Razi juga menyalurkan bantuan Rp 2 miliar dan sejumlah alat kesehatan (alkes) ke RS Syarif Hidayatullah untuk penanganan pasien virus Covid-19.
Menurut Menag, dana bantuan yang disalurkan berasal dari sumbangan Badan Wakaf Indonesia (BWI), Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), dan berbagai unit lain di lingkungan Kementerian Agama RI.
“Kami menerima laporan langsung dari Bu Rektor tentang situasi UIN Jakarta dan RS Syarif Hidayatullah. Makanya kita datang sekaligus menyerahkan bantuan yang dapat kami bantu. Saya berpesan ini dimanfaatkan sebaik mungkin,” ungkapnya di RS Syarif Hidayatullah, Ciputat, Tangerang Selatan, Minggu (22/3/2020).
Di kesempatan itu, Menag menyempatkan diri meninjau situasi kampus UIN Jakarta yang ditutup sementara selama dua pekan. Selanjutnya, Menag meninjau fasilitas layanan dan kesiapan tim medis dalam menghadapi masyarakat yang berobat, termasuk melakukan dialog secara daring dengan tim medis RS.
“Kepada para dokter, perawat, dan tim medis lainnya, kami berpesan agar betul-betul menjaga kesehatan. Karena Anda semualah garda terdepan dalam mengatasi masalah ini,” pesannya.
Sementara itu, Rektor UIN Jakarta Prof. Dr. Hj. Amany Lubis menyampaikan terima kasih atas bantuan yang disalurkan kepada RS Syarif Hidayatullah. Menurutnya, bantuan dan sinergi seluruh elemen amat diperlukan dalam menghadapi musibah nasional berupa sebaran virus COVID-19 yang telah menjadi pandemik global.
“Terima kasih kepada Pak Menag beserta pihak-pihak pemberi bantuan, baik BAZNAS, BWI, BPKH, dan lainnya yang ingin membantu menangani bencana nasional ini. Mudah-mudahan sivitas UIN Jakarta dan lingkungan tetap sehat semuanya,” harapnya.
Ditemui terpisah, Direktur RS Amir menuturkan, persebaran virus COVID-19 mendorong RS Syarif Hidayatullah untuk meningkatkan kesiagaan pelayananan. Mengingat sebarannya bersifat nasional, RS Syarif Hidayatullah seperti halnya berbagai rumah sakit lain di tanah air menghadapi problem ketersediaan Alat Pelindundung Diri (ADP) dan stok peralatan medis lainnya.
“Bagi kami, bantuan ini sangat bermanfaat. Dalam kondisi sekarang, dengan adanya Corona, semua rumah sakit kewalahan. Salahsatunya RS UIN ini. APD sudah mulai berkurang, cari barang tidak mudah. Alhamdulillah Kementerian Agama berikan sumbangan. Ini sangat bermanfaat, terutama alat-alat medis dan APD,” paparnya.[ab]
KalbarOnline.com – Tak hanya memberikan bantuan uang senilai Rp 3 Miliar untuk Asrama Haji Pondok Gede sebagai ruang isolasi pasien Corona, Menteri Agama Fachrul Razi juga menyalurkan bantuan Rp 2 miliar dan sejumlah alat kesehatan (alkes) ke RS Syarif Hidayatullah untuk penanganan pasien virus Covid-19.
Menurut Menag, dana bantuan yang disalurkan berasal dari sumbangan Badan Wakaf Indonesia (BWI), Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), dan berbagai unit lain di lingkungan Kementerian Agama RI.
“Kami menerima laporan langsung dari Bu Rektor tentang situasi UIN Jakarta dan RS Syarif Hidayatullah. Makanya kita datang sekaligus menyerahkan bantuan yang dapat kami bantu. Saya berpesan ini dimanfaatkan sebaik mungkin,” ungkapnya di RS Syarif Hidayatullah, Ciputat, Tangerang Selatan, Minggu (22/3/2020).
Di kesempatan itu, Menag menyempatkan diri meninjau situasi kampus UIN Jakarta yang ditutup sementara selama dua pekan. Selanjutnya, Menag meninjau fasilitas layanan dan kesiapan tim medis dalam menghadapi masyarakat yang berobat, termasuk melakukan dialog secara daring dengan tim medis RS.
“Kepada para dokter, perawat, dan tim medis lainnya, kami berpesan agar betul-betul menjaga kesehatan. Karena Anda semualah garda terdepan dalam mengatasi masalah ini,” pesannya.
Sementara itu, Rektor UIN Jakarta Prof. Dr. Hj. Amany Lubis menyampaikan terima kasih atas bantuan yang disalurkan kepada RS Syarif Hidayatullah. Menurutnya, bantuan dan sinergi seluruh elemen amat diperlukan dalam menghadapi musibah nasional berupa sebaran virus COVID-19 yang telah menjadi pandemik global.
“Terima kasih kepada Pak Menag beserta pihak-pihak pemberi bantuan, baik BAZNAS, BWI, BPKH, dan lainnya yang ingin membantu menangani bencana nasional ini. Mudah-mudahan sivitas UIN Jakarta dan lingkungan tetap sehat semuanya,” harapnya.
Ditemui terpisah, Direktur RS Amir menuturkan, persebaran virus COVID-19 mendorong RS Syarif Hidayatullah untuk meningkatkan kesiagaan pelayananan. Mengingat sebarannya bersifat nasional, RS Syarif Hidayatullah seperti halnya berbagai rumah sakit lain di tanah air menghadapi problem ketersediaan Alat Pelindundung Diri (ADP) dan stok peralatan medis lainnya.
“Bagi kami, bantuan ini sangat bermanfaat. Dalam kondisi sekarang, dengan adanya Corona, semua rumah sakit kewalahan. Salahsatunya RS UIN ini. APD sudah mulai berkurang, cari barang tidak mudah. Alhamdulillah Kementerian Agama berikan sumbangan. Ini sangat bermanfaat, terutama alat-alat medis dan APD,” paparnya.[ab]
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini