Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Rabu, 25 Maret 2020 |
KalbarOnline.com,JAKARTA– Angka kasus positif virus Corona atau COVID-19 di Indonesia tersu merangkak naik. Jumlah terbaru pada Rabu (25/3) kasus positif bertambah 105 kasus baru. Sehingga totalnya menjadi 790 kasus positif virus Corona.
Sedangkan kasus meninggal bertambah 3 jiwa. Sehingga totalnya sudah sebanyak 58 jiwa.
Jika dihitung angka kematiannya atau Mortality Rate (Death Rate) yakni angka kematian dibagi kasus positif dikali 100. Sehingga angka tersebut turun dari sebelumnya di sekitar angka 8 persen menjadi 7,3 persen. Itu karena jumlah kasus positif terus bertambah.
“Ada penambahan kasus positif ini berdasarkan pemeriksaan PCR ya. Yakni 105 kasus baru. Jumlahnya kemarin ada koreksi bukan 686 tapi 685. Karena ada 1 pasien tercatat di 2 RS. Real sekarang totalnya 790 kasus,” kata Juru Bicara Pemerintah Untuk COVID-19, Achmad Yurianto, Rabu (25/3).
Sedangkan yang sembuh hanya bertambah 1 orang. Sehingga totalnya baru 31 pasien yang dinyatakan sembuh. Artinya sudah melewati 2 kali pemeriksaan dan dinyatakan negatif.
“Angka kematian sudah kami verifikasi ulang. Ada yang datanya dobel kemarin,” jelasnya.
Yurianto mengingatkan pentingnya jaga jarak dalam interaksi sosial atau physical distancing. Dan semua orang yang sakot juga harus mengubah pola pikirnya bahwa tak semuanya harus dirawat di RS. Tetapi bagi mereka dengan gejala ringan bisa dilakukan dengan isolasi sendiri di rumah.
“Masyarakat harus berpikir jangan sampai sakit. Jaga jarak dalam berlakukan interaksi sosial. Di dalam dan di luar rumah. Kalau ada yang sakit gunakan masker. Yang lebih penting adalah cuci tangan pakai sabun. Tak harus hand sanitizer, karena jauh lebih efektif pakai sabun. Karena dengan pakai sabun dan air mengalir bisa menjangkau celah-celah kuku. Sedangkan hand sanitizer biasanya hanya telapak saja, punggung tidak dibersihkan,” paparnya. (JPC)
KalbarOnline.com,JAKARTA– Angka kasus positif virus Corona atau COVID-19 di Indonesia tersu merangkak naik. Jumlah terbaru pada Rabu (25/3) kasus positif bertambah 105 kasus baru. Sehingga totalnya menjadi 790 kasus positif virus Corona.
Sedangkan kasus meninggal bertambah 3 jiwa. Sehingga totalnya sudah sebanyak 58 jiwa.
Jika dihitung angka kematiannya atau Mortality Rate (Death Rate) yakni angka kematian dibagi kasus positif dikali 100. Sehingga angka tersebut turun dari sebelumnya di sekitar angka 8 persen menjadi 7,3 persen. Itu karena jumlah kasus positif terus bertambah.
“Ada penambahan kasus positif ini berdasarkan pemeriksaan PCR ya. Yakni 105 kasus baru. Jumlahnya kemarin ada koreksi bukan 686 tapi 685. Karena ada 1 pasien tercatat di 2 RS. Real sekarang totalnya 790 kasus,” kata Juru Bicara Pemerintah Untuk COVID-19, Achmad Yurianto, Rabu (25/3).
Sedangkan yang sembuh hanya bertambah 1 orang. Sehingga totalnya baru 31 pasien yang dinyatakan sembuh. Artinya sudah melewati 2 kali pemeriksaan dan dinyatakan negatif.
“Angka kematian sudah kami verifikasi ulang. Ada yang datanya dobel kemarin,” jelasnya.
Yurianto mengingatkan pentingnya jaga jarak dalam interaksi sosial atau physical distancing. Dan semua orang yang sakot juga harus mengubah pola pikirnya bahwa tak semuanya harus dirawat di RS. Tetapi bagi mereka dengan gejala ringan bisa dilakukan dengan isolasi sendiri di rumah.
“Masyarakat harus berpikir jangan sampai sakit. Jaga jarak dalam berlakukan interaksi sosial. Di dalam dan di luar rumah. Kalau ada yang sakit gunakan masker. Yang lebih penting adalah cuci tangan pakai sabun. Tak harus hand sanitizer, karena jauh lebih efektif pakai sabun. Karena dengan pakai sabun dan air mengalir bisa menjangkau celah-celah kuku. Sedangkan hand sanitizer biasanya hanya telapak saja, punggung tidak dibersihkan,” paparnya. (JPC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini