Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Kamis, 26 Maret 2020 |
Fajar.co.id, Luwu Utara — Pasien Dalam Pemantauan (PDP), Kamis (26/3/2020) dipastikan negatif covid-19. Hal itu berdasarkan update data pukul 17.13 WITA tadi yang disampaikan Juru Bicara Pencegahan Covid-19 Luwu Utara, Komang Krisna.
“Berdasarkan hasil laboratorium BBLK Makassar, PDP yang dirujuk ke RS. Lakipadada Toraja, dinyatakan negatif. Sedang kasus PDP yang ke-2 masih menunggu hasil laboratorium BBLK Makassar,” terang Komang, yang juga Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan.
Untuk ODP (Orang Dalam Pemantauan), hingga saat ini tidak mengalami peningkatan.
“ODP 20 orang, 8 dinyatakan sehat dan 12 masih dalam pemantauan. Sedang untuk OTG (Orang Tanpa Gejala) ditemukan sebanyak 163 orang yang berasal dari negara terjangkit covid-19 dan daerah transmisi lokal. OTG ini tersebar di 9 kecamatan/puskesmas yakni 30 orang di Sukamaju, 21 orang di Sabbang, 19 orang di Tanalili, 19 di Bone-bone, 18 di Cendana Putih, 17 di Baebunta, 15 di Wonokerto, dan 7 di Lara,” jelas Komang.
Sementara itu Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani menuturkan, pemerintah terus bergerak untuk melakukan upaya-upaya pencegahan covid-19, salah satunya juga dengan memberikan informasi yang transparan kepada masyarakat.
“Seperti instruksi pak Gubernur Nurdin Abdullah tadi bahwa kita harus memberikan informasi transparan kepada masyarakat. Memberikan narasi yang menyejukkan, saling menyemangati sebab jika kita solid, menjaga sinergi yang kuat, tidak panik, dan tidak menganggap remeh, maka kita akan semakin optimis dalam menghadapi pandemi covid-19,” tutur Bupati Indah, usai mengikuti Video Conference bersama Forkopimda Pemprov Sulsel.
Tidak kalah penting, bupati yang karib disapa IDP ini juga mengimbau kepada masyarakat agar memperhatikan social distancing dan physical distancing.
Social distancing (pembatasan sosial) menjadi satu dia ntara imbauan pemerintah, mengacu instruksi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), untuk memerangi penyebaran Corona. Social distancing atau yang belakangan dianggap lebih tepat sebagai physical distancing (pembatasan interaksi fisik), menjadi bagian pencegahan level masyarakat.
“Kita diimbau untuk menjaga jarak satu sama lain, tetap tinggal di rumah jika tak ada kegiatan penting dan mendesak, juga pembatasan penggunaan transportasi publik. Hal ini penting kita lakukan guna memutus mata rantai penularan covid-19,” harap IDP. (rls)
Fajar.co.id, Luwu Utara — Pasien Dalam Pemantauan (PDP), Kamis (26/3/2020) dipastikan negatif covid-19. Hal itu berdasarkan update data pukul 17.13 WITA tadi yang disampaikan Juru Bicara Pencegahan Covid-19 Luwu Utara, Komang Krisna.
“Berdasarkan hasil laboratorium BBLK Makassar, PDP yang dirujuk ke RS. Lakipadada Toraja, dinyatakan negatif. Sedang kasus PDP yang ke-2 masih menunggu hasil laboratorium BBLK Makassar,” terang Komang, yang juga Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan.
Untuk ODP (Orang Dalam Pemantauan), hingga saat ini tidak mengalami peningkatan.
“ODP 20 orang, 8 dinyatakan sehat dan 12 masih dalam pemantauan. Sedang untuk OTG (Orang Tanpa Gejala) ditemukan sebanyak 163 orang yang berasal dari negara terjangkit covid-19 dan daerah transmisi lokal. OTG ini tersebar di 9 kecamatan/puskesmas yakni 30 orang di Sukamaju, 21 orang di Sabbang, 19 orang di Tanalili, 19 di Bone-bone, 18 di Cendana Putih, 17 di Baebunta, 15 di Wonokerto, dan 7 di Lara,” jelas Komang.
Sementara itu Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani menuturkan, pemerintah terus bergerak untuk melakukan upaya-upaya pencegahan covid-19, salah satunya juga dengan memberikan informasi yang transparan kepada masyarakat.
“Seperti instruksi pak Gubernur Nurdin Abdullah tadi bahwa kita harus memberikan informasi transparan kepada masyarakat. Memberikan narasi yang menyejukkan, saling menyemangati sebab jika kita solid, menjaga sinergi yang kuat, tidak panik, dan tidak menganggap remeh, maka kita akan semakin optimis dalam menghadapi pandemi covid-19,” tutur Bupati Indah, usai mengikuti Video Conference bersama Forkopimda Pemprov Sulsel.
Tidak kalah penting, bupati yang karib disapa IDP ini juga mengimbau kepada masyarakat agar memperhatikan social distancing dan physical distancing.
Social distancing (pembatasan sosial) menjadi satu dia ntara imbauan pemerintah, mengacu instruksi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), untuk memerangi penyebaran Corona. Social distancing atau yang belakangan dianggap lebih tepat sebagai physical distancing (pembatasan interaksi fisik), menjadi bagian pencegahan level masyarakat.
“Kita diimbau untuk menjaga jarak satu sama lain, tetap tinggal di rumah jika tak ada kegiatan penting dan mendesak, juga pembatasan penggunaan transportasi publik. Hal ini penting kita lakukan guna memutus mata rantai penularan covid-19,” harap IDP. (rls)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini