Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 27 Maret 2020 |
KalbarOnline.com – Berdasarkan hasil simulasi yang dilakukan oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) DKI Jakarta, scenario terburuk pasien positif virus corona (Covid-19) di Jakarta bisa mencapai 8.000 orang. Pangdam Jaya Mayjen Eko Margiyono. Menurut Pangdam, Jakarta merupakan tempat yang paling banyak terpapar virus corona.
“Dari hasil simulasi Forkompimda DKI karena Jakarta paling banyak terpapar virus ini, skenario terburuk bisa mencapai 6000-8000 orang positif,” kata Eko dalam konferensi pers di Gedung Graha BNPB yang disiarkan langsung, Kamis (26/3/2020).
Eko mengatakan prediksi 8.000 pasien itu juga yang membuat pemerintah memutuskan untuk membuat Rumah Sakit Darurat Corona di Wisma Atlet. Sebab, kata Eko, tidak mungkin penanganan dan perawatan terhadap pasien corona hanya mengandalkan pada rumah sakit yang sudah ada saja.
Eko menuturkan bahwa semula rumah sakit darurat hanya diperuntukkan bagi pasien corona di wilayah Jabodetabek. Namun, lanjutnya, pasien yang berasal dari luar daerah juga akan tetap dilayani.
“Di hari pertama ada pasien dari Surabaya, Semarang, tapi kami terima,” ujarnya.
Sebelumnya, Eko mengungkapkan hingga Kamis (26/3/2020), Rumah Sakit Darurat Corona di Wisma Atlet menangani 208 pasien. Rinciannya, pasien positif 14 orang, PDP 146 orang, dan ODP sebanyak 48 orang.
Sementara itu, pemerintah pusat hingga Rabu (25/3/2020) kemarin, menyatakan ada 790 orang positif terjangkit Covid-19. Dari jumlah itu, sebanyak 58 orang meninggal dunia dan 31 orang dinyatakan sembuh dari virus corona.
Kasus positif virus corona di Jakarta merupakan yang terbanyak dibanding wilayah lainnya. Data Pemprov DKI Jakarta menyatakan ada 472 kasus positif hingga Kamis (26/3/2020). Sebanyak 27 orang di antaranya sembuh dan 43 orang meninggal dunia.[ab]
KalbarOnline.com – Berdasarkan hasil simulasi yang dilakukan oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) DKI Jakarta, scenario terburuk pasien positif virus corona (Covid-19) di Jakarta bisa mencapai 8.000 orang. Pangdam Jaya Mayjen Eko Margiyono. Menurut Pangdam, Jakarta merupakan tempat yang paling banyak terpapar virus corona.
“Dari hasil simulasi Forkompimda DKI karena Jakarta paling banyak terpapar virus ini, skenario terburuk bisa mencapai 6000-8000 orang positif,” kata Eko dalam konferensi pers di Gedung Graha BNPB yang disiarkan langsung, Kamis (26/3/2020).
Eko mengatakan prediksi 8.000 pasien itu juga yang membuat pemerintah memutuskan untuk membuat Rumah Sakit Darurat Corona di Wisma Atlet. Sebab, kata Eko, tidak mungkin penanganan dan perawatan terhadap pasien corona hanya mengandalkan pada rumah sakit yang sudah ada saja.
Eko menuturkan bahwa semula rumah sakit darurat hanya diperuntukkan bagi pasien corona di wilayah Jabodetabek. Namun, lanjutnya, pasien yang berasal dari luar daerah juga akan tetap dilayani.
“Di hari pertama ada pasien dari Surabaya, Semarang, tapi kami terima,” ujarnya.
Sebelumnya, Eko mengungkapkan hingga Kamis (26/3/2020), Rumah Sakit Darurat Corona di Wisma Atlet menangani 208 pasien. Rinciannya, pasien positif 14 orang, PDP 146 orang, dan ODP sebanyak 48 orang.
Sementara itu, pemerintah pusat hingga Rabu (25/3/2020) kemarin, menyatakan ada 790 orang positif terjangkit Covid-19. Dari jumlah itu, sebanyak 58 orang meninggal dunia dan 31 orang dinyatakan sembuh dari virus corona.
Kasus positif virus corona di Jakarta merupakan yang terbanyak dibanding wilayah lainnya. Data Pemprov DKI Jakarta menyatakan ada 472 kasus positif hingga Kamis (26/3/2020). Sebanyak 27 orang di antaranya sembuh dan 43 orang meninggal dunia.[ab]
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini