Setiap anak jelas berbeda-beda. Cara mendidiknya pun begitu, tergantung dari usia, kepribadian, minat, bakat, dan kebutuhan. Kenali tipe dan cara mendidik anak yang tepat agar si Kecil bisa tumbuh dan berkembang dengan baik yuk, Mums!
Kunci Mendidik Anak secara Tepat
Sebelumnya, Mums dan Dads harus memahami dulu 3 hal paling mendasar dari mendidik anak, yaitu:
- Memberikan instruksi yang jelas dan tepat.
- Memberikan contoh yang baik.
- Bersabar dan mau melakukan semuanya secara bertahap.
Untuk mengembangkan kemampuan anak, semuanya butuh waktu dan kesabaran. Namun bila Mums dan Dads merasa bahwa si Kecil mungkin punya masalah gangguan perilaku, segeralah mengunjungi dokter anak untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Baca juga: Selain Menyenangkan, Ada Banyak Manfaat Mendongeng untuk Anak
Mendidik Anak Lewat Metode ‘Telling’ (Memberi tahu)
Metode ini digunakan bila Mums ingin memberikan instruksi kepada si Kecil. Bila ia termasuk tipe pendiam dan bisa fokus pada satu hal dalam waktu lama, metode ini mungkin lebih cocok untuknya.
Agar si Kecil segera memahami tujuan yang Mums sampaikan, inilah langkah-langkah yang harus dilakukan:
- Berikan instruksi hanya ketika ia sedang memperhatikan. Panggil namanya dan ajak ia untuk memandang Mums ketika diajak berbicara.
- Meskipun tidak umum di keluarga Asia, tidak ada salahnya memosisikan diri agar sama tinggi dengan tubuh si Kecil. Misalnya, Mums bisa berbicara sambil duduk atau berjongkok di depan si Kecil yang sedang berdiri. Selain tidak akan membuat lehernya pegal karena harus mendongak, sosok Mums tidak akan terlalu menakutkan baginya.
- Matikan TV dan singkirkan dulu semua gawai.
- Gunakan kalimat pendek dan sederhana agar ia cepat paham. Tanya dulu untuk mengecek pemahaman si Kecil. Bila ia masih tampak bingung, ulangi lagi pelan-pelan instruksi Mums.
- Gunakan suara yang jelas dan tenang.
- Bila perlu, tambahkan gerakan tangan untuk mencontohkan yang Mums ingin si Kecil lakukan.
- Secara bertahap, kurangi memberi instruksi secara detail bila ia sudah mulai lebih baik memahami apa yang Mums minta.
- Mums bisa memberikan contoh tambahan. Misalnya, mengajarkan si Kecil cara mencuci tangan yang benar lewat buku bergambar.
Bagaimana bila anak tidak mau menuruti Mums? Penyebabnya bisa jadi:
- Anak masih tidak memahami instruksi yang Mums berikan.
- Anak tidak punya kemampuan untuk melakukan permintaan Mums.
- Penyebab lain, seperti bosan, sedang tidak mood, sedang ngambek, dan lain-lain.
Agar si Kecil tidak merasa diperintah, variasikan dengan permintaan tolong atau ajakan untuk melakukan hal tersebut bersama-sama. Bila ia mampu melakukan permintaan Mums, jangan lupa puji dirinya dan ucapkan terima kasih.
Mendidik Anak Lewat Metode ‘Showing’ (Menunjukkan)
Banyak yang bilang metode ini paling efektif untuk mengajar anak balita. Mereka masih lebih banyak mengandalkan indra visual. Makanya, mereka dianggap sebagai peniru yang hebat, terutama saat melihat orang dewasa di sekitar mereka bersikap.
Mums dan Dads bisa meminta si Kecil melakukan sesuatu dengan memberi contoh. Misalnya, cara membereskan mainan atau melempar bola saat bermain. Dengan mencontohkannya beberapa kali, anak akan mudah mengingat cara melakukannya.
Tidak hanya mencontohkan dengan gerakan tubuh, Mums juga bisa menambahkan dengan nada suara dan ekspresi untuk menambah keterampilan bersosialisasinya. Misalnya, mengangguk saat setuju, memandang wajah lawan bicara saat dipanggil dan diajak mengobrol, hingga tersenyum.
Bila si Kecil diam saja saat diberikan sesuatu yang bagus, Mums bisa memberi contoh cara berterima kasih. Misalnya ketika ia diberikan mainan oleh tantenya, Mums bisa mengatakan, “Terima kasih Tante untuk mainannya. Yuk, bilang juga sama Tante, Dek.”
Cara mendidik anak dengan metode ini adalah dengan langkah-langkah berikut:
- Pastikan anak memperhatikan Mums.
- Awali dengan mengajak anak untuk melihat contohnya terlebih dahulu. Lalu secara bertahap, ajak anak untuk mengikuti kegiatan tersebut.
- Setiap langkah, Mums bisa mengatakan, “Lihat, begini caranya, Dek.”
- Beri anak kesempatan untuk mencoba meniru yang telah dicontohkan oleh Mums.
Baca juga: Permainan Ini, Bisa Mengasah IQ si Kecil, lho!
Mendidik Anak secara Bertahap
Tentu saja ada juga tugas-tugas yang cukup sulit dan kompleks. Selain menyesuaikan dengan usia anak, jangan lupa untuk membaginya ke dalam langkah-langkah kecil. Jika ia kewalahan dan lupa, Mums dan Dads harus bersabar, ya. Namanya juga ia sedang belajar.
Ajarkan si Kecil secara bertahap. Bila ia sudah berhasil di langkah pertama, selanjutnya perkenalkan pada langkah berikutnya. Misalnya, Mums ingin agar si Kecil mulai belajar memakai pakaiannya sendiri. Mums bisa mencoba langkah-langkah di bawah ini:
- Mengajak si Kecil memilih pakaian yang sudah Mums pilih sebelum ia mandi.
- Selesai mandi dan mengeringkan tubuh, ajarkan ia memakai pakaian dalam dulu.
- Setelah itu, minta ia memakai bawahan dulu. Bila pilihannya celana panjang atau pendek, ia bisa melakukannya sambil duduk di ranjang.
- Ajak ia memakai atasan. Bila pilihannya kaus, ajarkan ia untuk memasukkan kepala ke dalam lubang kaus dulu sebelum memasukkan tangannya.
Sama seperti metode lainnya, butuh waktu dan kesabaran agar si Kecil bisa melakukan yang diharapkan. Jangan lupa membantunya bila ia mengalami kesulitan di tengah jalan. Misalnya, tangannya tersangkut saat mencoba memakai kaus sendiri.
Baca juga: Mums, Ini Tips Mengatasi Sifat Pemalu pada Anak
Bagaimana agar Metode Mendidik Anak Berhasil?
Mau memilih metode mendidik anak yang mana? Sebenarnya, apa pun pilihan Mums, pastikan tidak lupa menerapkan tips di bawah ini agar semuanya berjalan lebih lancar, ya!
- Sebelum memulai, pastikan anak memiliki koordinasi, kemampuan fisik, dan kematangan perkembangan untuk belajar keterampilan baru. Ajarkan beberapa keterampilan dasar sebelum mengerjakan keterampilan yang lebih rumit.
- Pertimbangkan waktu dan lingkungan. Anak-anak lebih cepat belajar ketika waspada dan fokus. Jadi, hindari mengajarkan keterampilan baru sebelum tidur siang atau dekat waktu makan. Pastikan TV atau gawai tidak menyala atau tidak ada hal lain yang berpotensi memecah perhatian Mums maupun si Kecil.
- Beri anak kesempatan untuk melatih keterampilan barunya sendiri. Semakin banyak anak belajar, semakin baik. Perlihatkan atau jelaskan langkah atau tugas itu lagi jika diperlukan.
- Berikan pujian dan dorongan, terutama pada tahap awal pembelajaran. Pujilah anak ketika ia mengikuti instruksi atau mempraktikkan keterampilan tersebut. Jangan lupa, menyebutkan secara jelas bagian mana yang sudah dilakukannya dengan benar.
- Kritiklah dengan halus dan tidak secara langsung. Misalnya, alih-alih langsung menyalahkan, beri saran mengenai hal yang bisa dilakukan si Kecil lain kali. Misalnya, ajak ia mendorong kotak mainannya ke tengah saat membereskan mainan, daripada memungut mainannya satu-persatu lalu berjalan untuk mengembalikannya ke dalam kotak.
- Untuk terus menyemangati si Kecil, buat diagram kegiatan harian dan pasang di dinding agar mudah terlihat. Misalnya, bila ia mau dan berhasil membereskan semua mainannya, beri tanda bintang untuk kegiatan tersebut.
Kenali tipe dan cara mendidik anak dengan tepat ya, Mums. Jangan lupa, semua butuh proses dan kesabaran agar si Kecil berhasil melakukan berbagai hal dengan caranya sendiri! (AS)
Baca juga: Si Kecil Sering Tidur Larut Malam, Harus Bagaimana?
Referensi
Raising Children: Teaching skills to children: different approaches
Education Corner: 12 Strategies to Motivate Your Child to Learn
Comment