Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Sabtu, 01 Agustus 2020 |
KalbarOnline.com – Ada-ada saja yang dilakukan warga di sebuah desa di negara bagian Andhra Pradesh, India. Setidaknya 10 orang tewas karena minum gel pembersih tangan atau hand sanitizer berbahan alkohol. Itu terjadi lantaran toko minuman keras di wilayah itu masih ditutup.
Seperti diketahui, Desa Kurichedu telah ditutup setelah mencatat lonjakan kasus Covid-19. Sementara warga di sana terbilang kecanduan minuman keras. Kepala polisi distrik Siddharth Kaushal mengatakan orang yang meninggal telah mencampur hand sanitizer dengan air dan minuman ringan. Tindakan itu dilakukan sekitar 10 hari sebelum mereka meninggal.
“Kami sedang menyelidiki apakah sanitizer itu memiliki kandungan racun lainnya,” kata Kaushal kepada wartawan seperti dilansir dari BBC, Sabtu (1/8).
Dia menambahkan bahwa mereka telah mengirim sampel hand sanitizer untuk diteliti. Beberapa orang yang sangat kecanduan alkohol telah mengkonsumsi pembersih tangan dalam jumlah banyak.
“Alkohol tidak tersedia karena lockdown, tetapi hand sanitizer mudah tersedia,” katanya.
Pemerintah federal India telah membuka kembali sebagian besar bisnis untuk mencegah kehancuran ekonomi yang parah. Awal pekan ini diumumkan bahwa institut yoga dan pusat kebugaran akan diizinkan dibuka kembali.
Kasus-kasus Covid-19 yang dikonfirmasi di Andhra Pradesh, di India selatan, telah meningkat sembilan kali lipat pada bulan lalu. Sementara itu, India telah mencatat lebih dari 55 ribu kasus infeksi baru secara nasional selama 24 jam terakhir. Korban tewas naik 779 jiwa sehingga totalnya lebih dari 35.700 orang.
KalbarOnline.com – Ada-ada saja yang dilakukan warga di sebuah desa di negara bagian Andhra Pradesh, India. Setidaknya 10 orang tewas karena minum gel pembersih tangan atau hand sanitizer berbahan alkohol. Itu terjadi lantaran toko minuman keras di wilayah itu masih ditutup.
Seperti diketahui, Desa Kurichedu telah ditutup setelah mencatat lonjakan kasus Covid-19. Sementara warga di sana terbilang kecanduan minuman keras. Kepala polisi distrik Siddharth Kaushal mengatakan orang yang meninggal telah mencampur hand sanitizer dengan air dan minuman ringan. Tindakan itu dilakukan sekitar 10 hari sebelum mereka meninggal.
“Kami sedang menyelidiki apakah sanitizer itu memiliki kandungan racun lainnya,” kata Kaushal kepada wartawan seperti dilansir dari BBC, Sabtu (1/8).
Dia menambahkan bahwa mereka telah mengirim sampel hand sanitizer untuk diteliti. Beberapa orang yang sangat kecanduan alkohol telah mengkonsumsi pembersih tangan dalam jumlah banyak.
“Alkohol tidak tersedia karena lockdown, tetapi hand sanitizer mudah tersedia,” katanya.
Pemerintah federal India telah membuka kembali sebagian besar bisnis untuk mencegah kehancuran ekonomi yang parah. Awal pekan ini diumumkan bahwa institut yoga dan pusat kebugaran akan diizinkan dibuka kembali.
Kasus-kasus Covid-19 yang dikonfirmasi di Andhra Pradesh, di India selatan, telah meningkat sembilan kali lipat pada bulan lalu. Sementara itu, India telah mencatat lebih dari 55 ribu kasus infeksi baru secara nasional selama 24 jam terakhir. Korban tewas naik 779 jiwa sehingga totalnya lebih dari 35.700 orang.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini