Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Senin, 03 Agustus 2020 |
KalbarOnline.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, masyarakat sudah dalam kondisi khawatir mengenai virus Korona atau Covid-19 yang saat ini menjadi pandemi di tanah air.
”Saya tidak tahu sebabnya apa tetap suasana pada minggu-minggu terakhir ini kelihatan masyarakat berada pada posisi yang khawatir mengenai Covid-19, entah karena kasusnya meningkat,” ujar Presiden Jokowi dalam rapat terbatas di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/8).
Jokowi mengatakan, yang dirinya sangat khawatirkan tentang Covid-19 ini adalah masyarakat menegah ke atas. Karena angka kasus di dalam negeri terus-terusan bertambah.
“Terutama kalangan menengah ke atas saat melihat karena orang yang tidak taat pada protokol kesehatan. Jadi kasus tidak semakin sedikit tapi semakin banyak,” katanya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menambahkan, angka kasus positif terus bertambah ini menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi pemerintah. Pemerintah terus berupaya memutus penyebaran virus Korona di tanah air.
“Kita tahu sampai kemarin sudah ada 111 ribu lebih kasus dengan case fatality rate 4,7 persen dan angka kematian di Indonesia ini lebih tinggi 0,8 persen dari angka kematian global. Ini yang saya kira menjadi PR kita bersama,” ungkapnya.
“Selain itu juga case recovery rate di negara kita data terakhir 61,9 (persen) saya kira juga bagus terus meningkat angkanya,” tambahnya.
Diketahui sampai dengan Minggu (2/8) angka kasus positif Covid-19 di dalam negeri totalnya adalah 111.455 orang. Kemuduan meninggal dunia sebanyak 5.236 orang. Sementara yang dinyatakan sembuh berjumlaah 68.975 orang. Virus ini juga telah tersebar di 34 provinsi dengan 478 kabupaten dan kota.
KalbarOnline.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, masyarakat sudah dalam kondisi khawatir mengenai virus Korona atau Covid-19 yang saat ini menjadi pandemi di tanah air.
”Saya tidak tahu sebabnya apa tetap suasana pada minggu-minggu terakhir ini kelihatan masyarakat berada pada posisi yang khawatir mengenai Covid-19, entah karena kasusnya meningkat,” ujar Presiden Jokowi dalam rapat terbatas di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/8).
Jokowi mengatakan, yang dirinya sangat khawatirkan tentang Covid-19 ini adalah masyarakat menegah ke atas. Karena angka kasus di dalam negeri terus-terusan bertambah.
“Terutama kalangan menengah ke atas saat melihat karena orang yang tidak taat pada protokol kesehatan. Jadi kasus tidak semakin sedikit tapi semakin banyak,” katanya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menambahkan, angka kasus positif terus bertambah ini menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi pemerintah. Pemerintah terus berupaya memutus penyebaran virus Korona di tanah air.
“Kita tahu sampai kemarin sudah ada 111 ribu lebih kasus dengan case fatality rate 4,7 persen dan angka kematian di Indonesia ini lebih tinggi 0,8 persen dari angka kematian global. Ini yang saya kira menjadi PR kita bersama,” ungkapnya.
“Selain itu juga case recovery rate di negara kita data terakhir 61,9 (persen) saya kira juga bagus terus meningkat angkanya,” tambahnya.
Diketahui sampai dengan Minggu (2/8) angka kasus positif Covid-19 di dalam negeri totalnya adalah 111.455 orang. Kemuduan meninggal dunia sebanyak 5.236 orang. Sementara yang dinyatakan sembuh berjumlaah 68.975 orang. Virus ini juga telah tersebar di 34 provinsi dengan 478 kabupaten dan kota.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini