Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Minggu, 20 September 2020 |
KalbarOnline.com – Pandemi Covid-19 belum usai. Kini justru giliran Eropa lagi yang menjadi episentrum dunia. Beberapa bagian Eropa melaporkan peningkatan virus korona yang mengkhawatirkan. Prancis dan Spanyol sama-sama mencapai rekor tertinggi kasus virus Korona baru.
Rawat inap dan kematian juga meningkat di negara-negara tersebut, tetapi perlahan. Virus sekarang menyebar ke lebih banyak orang yang lebih muda.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sendiri terus memberi pengarahan pada hari Jumat (18/9). Mereka khawatir tentang pandemi virus Korona yang telah menginfeksi lebih dari 30,2 juta orang di seluruh dunia dan menewaskan sedikitnya 946.800 orang, menurut data yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins.
“Ada beberapa tren mengkhawatirkan yang mulai kita lihat,” kata Kepala Unit Penyakit dan Zoonosis di WHO, Dr. Maria Van Kerkhove seperti dilansir dari CNBC, Minggu (20/9).
“Yang benar-benar mengkhawatirkan menurut saya bagi kami adalah bahwa kami tidak hanya melihat peningkatan jumlah kasus, tetapi kami melihat peningkatan dalam rawat inap. Kami melihat peningkatan di ruang ICU,” tambahnya.
Israel pada hari Jumat (18/9) memasuki penguncian nasional kedua, menutup restoran, hotel, dan pusat kebugaran di tengah melonjaknya kasus baru saat musim liburan Yahudi dimulai. Direktur regional WHO untuk Eropa, Dr. Hans Kluge, menyebut peningkatan kasus di seluruh benua sebagai situasi yang sangat serius.
“Lebih dari separuh negara Eropa telah melaporkan peningkatan lebih dari 10 persen kasus dalam dua minggu terakhir. Dari negara-negara tersebut, tujuh negara telah melihat kasus yang baru dilaporkan meningkat lebih dari dua kali lipat dalam periode yang sama,” katanya.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Pandemi Covid-19 belum usai. Kini justru giliran Eropa lagi yang menjadi episentrum dunia. Beberapa bagian Eropa melaporkan peningkatan virus korona yang mengkhawatirkan. Prancis dan Spanyol sama-sama mencapai rekor tertinggi kasus virus Korona baru.
Rawat inap dan kematian juga meningkat di negara-negara tersebut, tetapi perlahan. Virus sekarang menyebar ke lebih banyak orang yang lebih muda.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sendiri terus memberi pengarahan pada hari Jumat (18/9). Mereka khawatir tentang pandemi virus Korona yang telah menginfeksi lebih dari 30,2 juta orang di seluruh dunia dan menewaskan sedikitnya 946.800 orang, menurut data yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins.
“Ada beberapa tren mengkhawatirkan yang mulai kita lihat,” kata Kepala Unit Penyakit dan Zoonosis di WHO, Dr. Maria Van Kerkhove seperti dilansir dari CNBC, Minggu (20/9).
“Yang benar-benar mengkhawatirkan menurut saya bagi kami adalah bahwa kami tidak hanya melihat peningkatan jumlah kasus, tetapi kami melihat peningkatan dalam rawat inap. Kami melihat peningkatan di ruang ICU,” tambahnya.
Israel pada hari Jumat (18/9) memasuki penguncian nasional kedua, menutup restoran, hotel, dan pusat kebugaran di tengah melonjaknya kasus baru saat musim liburan Yahudi dimulai. Direktur regional WHO untuk Eropa, Dr. Hans Kluge, menyebut peningkatan kasus di seluruh benua sebagai situasi yang sangat serius.
“Lebih dari separuh negara Eropa telah melaporkan peningkatan lebih dari 10 persen kasus dalam dua minggu terakhir. Dari negara-negara tersebut, tujuh negara telah melihat kasus yang baru dilaporkan meningkat lebih dari dua kali lipat dalam periode yang sama,” katanya.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini