Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Kamis, 18 Februari 2021 |
AHY Sebut Presiden Jokowi Tak Tahu Soal Rencana Kudeta Terhadap Demokrat
KalbarOnline, Nasional – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengaku sudah mendapat informasi bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak tahu soal dugaan rencana kudeta yang dilakukan oleh salah satu anak buahnya. Dalam hal ini, rencana kudeta bakal dilakukan dengan membawa nama Presiden untuk menakut-nakuti.
“Terhadap hal itu, saya sudah mendapatkan sinyal bahwa Bapak Presiden tidak tahu menahu tentang keterlibatan salah satu bawahannya itu,” ujar AHY dalam keterangannya, Kamis (18/2).
AHY mengatakan, oknum yang berencana mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat menggunakan nama Presiden Jokowi hanya untuk menakut-nakuti para kader partai Demokrat. “Ini hanya akal-akalan kelompok yang melakukan kudeta untuk menakut-nakuti para kader,” katanya.
Lebih lanjut AHY menegaskan, bahwa Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Presiden Jokowi baik-baik saja. Tapi ada sekelompok orang yang berusaha membuat dua tokoh tersebut menjadi terpecah.
“Hubungan Pak SBY dan Pak Jokowi cukup baik. Tapi kelompok ini berusaha memecah belah hubungan yang telah terjalin dengan baik itu,” katanya.
AHY mengaku sudah berkeliling dengan bertemu para kader Partai Demokrat untuk menangani dan mencari solusi usai adanya rencana gerakan tersebut.
“Tetapi masih bisa kita tangani dan pasti ada solusinya. Saya sejak hari ini sudah keliling kembali ke DPC-DPC di daerah-daerah untuk memastikan persoalan-persoalan antara hubungan DPP-DPD-DPC berjalan dengan baik. Saya paham, seringkali DPC kangen untuk bertemu ketumnya dan menyampaikan persoalannya secara langsung,” ungkapnya.
Di satu sisi, Kepala Staf Presiden Moeldoko membantah berencana melakukan kudeta terhadap AHY dari kursi ketua umum Partai Demokrat. Menurutnya AHY yang terpilih secara aklamasi tidak akan bisa dilengserkan olehnya.
Moeldoko mengakui memang bertemu dengan para kader Partai Demokrat. Namun, pertemuan tersebut bukanlah membahas mengenai upaya kudeta terhadap AHY. Moeldoko juga membantah dirinya ingin menjadi calon presiden di 2024 mendatang. Baginya saat ini dia hanya menjalankan tugas yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo sebagai KSP.
AHY Sebut Presiden Jokowi Tak Tahu Soal Rencana Kudeta Terhadap Demokrat
KalbarOnline, Nasional – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengaku sudah mendapat informasi bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak tahu soal dugaan rencana kudeta yang dilakukan oleh salah satu anak buahnya. Dalam hal ini, rencana kudeta bakal dilakukan dengan membawa nama Presiden untuk menakut-nakuti.
“Terhadap hal itu, saya sudah mendapatkan sinyal bahwa Bapak Presiden tidak tahu menahu tentang keterlibatan salah satu bawahannya itu,” ujar AHY dalam keterangannya, Kamis (18/2).
AHY mengatakan, oknum yang berencana mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat menggunakan nama Presiden Jokowi hanya untuk menakut-nakuti para kader partai Demokrat. “Ini hanya akal-akalan kelompok yang melakukan kudeta untuk menakut-nakuti para kader,” katanya.
Lebih lanjut AHY menegaskan, bahwa Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Presiden Jokowi baik-baik saja. Tapi ada sekelompok orang yang berusaha membuat dua tokoh tersebut menjadi terpecah.
“Hubungan Pak SBY dan Pak Jokowi cukup baik. Tapi kelompok ini berusaha memecah belah hubungan yang telah terjalin dengan baik itu,” katanya.
AHY mengaku sudah berkeliling dengan bertemu para kader Partai Demokrat untuk menangani dan mencari solusi usai adanya rencana gerakan tersebut.
“Tetapi masih bisa kita tangani dan pasti ada solusinya. Saya sejak hari ini sudah keliling kembali ke DPC-DPC di daerah-daerah untuk memastikan persoalan-persoalan antara hubungan DPP-DPD-DPC berjalan dengan baik. Saya paham, seringkali DPC kangen untuk bertemu ketumnya dan menyampaikan persoalannya secara langsung,” ungkapnya.
Di satu sisi, Kepala Staf Presiden Moeldoko membantah berencana melakukan kudeta terhadap AHY dari kursi ketua umum Partai Demokrat. Menurutnya AHY yang terpilih secara aklamasi tidak akan bisa dilengserkan olehnya.
Moeldoko mengakui memang bertemu dengan para kader Partai Demokrat. Namun, pertemuan tersebut bukanlah membahas mengenai upaya kudeta terhadap AHY. Moeldoko juga membantah dirinya ingin menjadi calon presiden di 2024 mendatang. Baginya saat ini dia hanya menjalankan tugas yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo sebagai KSP.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini