Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Selasa, 04 Agustus 2020 |
KalbarOnline.com –Indonesia akan berada di Grup A pada ajang Piala Thomas 2020. Anthony Sinisuka Ginting dkk bergabung bersama Malaysia, Inggris, dan Belanda. Dua tim teratas, akan melaju ke perempat final.
Harapan kepada tim Indonesia untuk meraih trofi Piala Thomas tahun ini sangat besar. Sebab, Indonesia sudah lama tidak berdiri di podium tertinggi kejuaraan beregu putra paling bergengsi di dunia itu. Kali terakhir Merah Putih menjadi juara Piala Thomas pada 2002.
Indonesia memiliki momentum besar. Sebab, tahun ini, kita mejadi unggulan pertama. Fondasi utama kekuatan Indonesia berada di sektor ganda putra.
Kita memiliki pasangan nomor satu dan dunia dunia; Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Plus satu ganda putra nomor enam dunia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Pelatih kepala ganda putra Indonesia Herry Iman Pierngadi menegaskan bahwa Piala Thomas adalah kejuaraan beregu. Jadi, Indonesia tidak boleh hanya mengandalkan ganda putra. Tunggal putra harus menyumbangkan peran. Jadi, dua sektor itu saling bekerjasama untuk menyumbangkan poin bagi regu Indonesia.
”Kekuatan di grup A ini berimbang, tapi kami jangan lengah dan jangan menganggap musuh itu mana yang kuat mana yang enggak. Saya rasa itu. Jangan menganggap enteng,” kata Herry IP kepada KalbarOnline.com.
“Saya sebagai pelatih sangat optimistis (Indonesia) bisa juara grup A,” imbuhnya.
Menanggapi hasil drawing, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti mengatakan bahwa nyaris semua tim, saat ini, cukup berimbang dan punya kekuatan merata.
Namun, peraih emas Olimpiade 1992 itu mengatakan bahwa tim putra harus mewaspadai kekuatan Malaysia.
”Pada Kejuaraan Asia, kami bisa mengalahkan Malaysia (di final). Di Thomas dan Uber, kami bertemu mereka lagi. Kalau melihat kekuatan di atas kertas, kami lebih unggul dari Belanda dan Inggris, tapi kami harus siap dan tidak boleh menanggap enteng lawan. Harus tetap konsisten,” ucap Susy.
”Untuk tim putra, kami punya kesempatan untuk merebut Piala Thomas dan membawa pulang piala itu. Kan sudah lama, terakhir Piala Thomas dibawa ke Indonesia pada 2002. Mudah-mudahan semangat kerja keras atlet bisa membuahkan hasil,” imbuhnya.
KalbarOnline.com –Indonesia akan berada di Grup A pada ajang Piala Thomas 2020. Anthony Sinisuka Ginting dkk bergabung bersama Malaysia, Inggris, dan Belanda. Dua tim teratas, akan melaju ke perempat final.
Harapan kepada tim Indonesia untuk meraih trofi Piala Thomas tahun ini sangat besar. Sebab, Indonesia sudah lama tidak berdiri di podium tertinggi kejuaraan beregu putra paling bergengsi di dunia itu. Kali terakhir Merah Putih menjadi juara Piala Thomas pada 2002.
Indonesia memiliki momentum besar. Sebab, tahun ini, kita mejadi unggulan pertama. Fondasi utama kekuatan Indonesia berada di sektor ganda putra.
Kita memiliki pasangan nomor satu dan dunia dunia; Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Plus satu ganda putra nomor enam dunia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Pelatih kepala ganda putra Indonesia Herry Iman Pierngadi menegaskan bahwa Piala Thomas adalah kejuaraan beregu. Jadi, Indonesia tidak boleh hanya mengandalkan ganda putra. Tunggal putra harus menyumbangkan peran. Jadi, dua sektor itu saling bekerjasama untuk menyumbangkan poin bagi regu Indonesia.
”Kekuatan di grup A ini berimbang, tapi kami jangan lengah dan jangan menganggap musuh itu mana yang kuat mana yang enggak. Saya rasa itu. Jangan menganggap enteng,” kata Herry IP kepada KalbarOnline.com.
“Saya sebagai pelatih sangat optimistis (Indonesia) bisa juara grup A,” imbuhnya.
Menanggapi hasil drawing, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti mengatakan bahwa nyaris semua tim, saat ini, cukup berimbang dan punya kekuatan merata.
Namun, peraih emas Olimpiade 1992 itu mengatakan bahwa tim putra harus mewaspadai kekuatan Malaysia.
”Pada Kejuaraan Asia, kami bisa mengalahkan Malaysia (di final). Di Thomas dan Uber, kami bertemu mereka lagi. Kalau melihat kekuatan di atas kertas, kami lebih unggul dari Belanda dan Inggris, tapi kami harus siap dan tidak boleh menanggap enteng lawan. Harus tetap konsisten,” ucap Susy.
”Untuk tim putra, kami punya kesempatan untuk merebut Piala Thomas dan membawa pulang piala itu. Kan sudah lama, terakhir Piala Thomas dibawa ke Indonesia pada 2002. Mudah-mudahan semangat kerja keras atlet bisa membuahkan hasil,” imbuhnya.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini