Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Rabu, 10 Februari 2021 |
KalbarOnline.com – Skuad pelatnas PBSI mulai menjalani latihan kemarin. Itu merupakan latihan perdana setelah kembali dari Bangkok, Thailand.
Mereka mulai mempersiapkan diri untuk menjalani tur Eropa yang dimulai tiga pekan lagi. Berkaca dari pengalaman selama Asian Leg dan BWF World Tur Finals 2020, fisik menjadi masalah utama yang harus diperbaiki.
Menjalani turnamen selama tiga pekan beruntun setelah jeda panjang membuat performa beberapa pemain kedodoran.
Hal itu diakui pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi. Target untuk meraih gelar di Thailand tidak tercapai. Pencapaian terbaik ganda putra hanya diraih Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang menembus final WTF 2020.
”Ada beberapa yang harus diperhatikan. Pertama, daya tahan tubuh. Kedua, meningkatkan (kekuatan, Red) otot tangan. Itu kedodoran banget. Kalau Ahsan/Hendra, diakui sudah berumur, nggak bisa bohong. Dari segi teknik, tidak ada masalah. Lebih dijaga saja,” ujar Herry IP.
Kemudian, dia mengakui bahwa performa Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto masih kurang. Dari evaluasi yang dilakukan, memang ada kendala dari tangan Fajar. Selain itu, mereka belum menemukan ritme permainan.
Untuk Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, belum bisa dievaluasi karena mereka belum bertanding. Pasangan berjuluk The Minions itu baru come back saat German Open 2021. Itu merupakan pemanasan sebelum turun ke All England 2021.
Berbekal pengalaman itu, Herry IP mempersiapkan anak asuhnya dengan lebih terfokus lagi. Apalagi, setelah jeda turnamen yang lama, peta kekuatan berubah banyak. Mereka memiliki waktu persiapan tiga pekan. Dia menuturkan, dua pekan pertama akan lebih banyak untuk latihan fisik.
”Otot tangan ditingkatkan supaya ke depan bisa siap buat pertandingan. Selain itu, latihan supaya fisiknya fit dulu. Koordinasi dan teknik tidak terlalu, sudah okelah,” kata pelatih kelahiran 21 Agustus 1962 tersebut.
Sementara itu, Kepala Sub Bidang Pengembangan Sport Science PP PBSI Iwan Hermawan menjelaskan, pihaknya akan lebih detail dalam mempersiapkan pemain. Salah satu langkah yang akan diambil adalah menggelar simulasi di pelatnas sesuai protokol saat turnamen.
Baca Juga: Hari Ini, Tiga Nomor Satu Indonesia Dipastikan Mundur
”Saya akui beberapa atlet kondisi fisiknya memang masih kedodoran. Secara khusus, saya sudah berbicara dengan para pelatih fisik, minggu ini kami akan melihat dulu apa saja yang kurang,” kata Iwan.
“Lalu, minggu depan mencoba memenuhi kebutuhan program agar sesuai standarnya. Termasuk pemenuhan gizi dan suplemen dari tim medis,” tambah Iwan.
KalbarOnline.com – Skuad pelatnas PBSI mulai menjalani latihan kemarin. Itu merupakan latihan perdana setelah kembali dari Bangkok, Thailand.
Mereka mulai mempersiapkan diri untuk menjalani tur Eropa yang dimulai tiga pekan lagi. Berkaca dari pengalaman selama Asian Leg dan BWF World Tur Finals 2020, fisik menjadi masalah utama yang harus diperbaiki.
Menjalani turnamen selama tiga pekan beruntun setelah jeda panjang membuat performa beberapa pemain kedodoran.
Hal itu diakui pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi. Target untuk meraih gelar di Thailand tidak tercapai. Pencapaian terbaik ganda putra hanya diraih Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang menembus final WTF 2020.
”Ada beberapa yang harus diperhatikan. Pertama, daya tahan tubuh. Kedua, meningkatkan (kekuatan, Red) otot tangan. Itu kedodoran banget. Kalau Ahsan/Hendra, diakui sudah berumur, nggak bisa bohong. Dari segi teknik, tidak ada masalah. Lebih dijaga saja,” ujar Herry IP.
Kemudian, dia mengakui bahwa performa Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto masih kurang. Dari evaluasi yang dilakukan, memang ada kendala dari tangan Fajar. Selain itu, mereka belum menemukan ritme permainan.
Untuk Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, belum bisa dievaluasi karena mereka belum bertanding. Pasangan berjuluk The Minions itu baru come back saat German Open 2021. Itu merupakan pemanasan sebelum turun ke All England 2021.
Berbekal pengalaman itu, Herry IP mempersiapkan anak asuhnya dengan lebih terfokus lagi. Apalagi, setelah jeda turnamen yang lama, peta kekuatan berubah banyak. Mereka memiliki waktu persiapan tiga pekan. Dia menuturkan, dua pekan pertama akan lebih banyak untuk latihan fisik.
”Otot tangan ditingkatkan supaya ke depan bisa siap buat pertandingan. Selain itu, latihan supaya fisiknya fit dulu. Koordinasi dan teknik tidak terlalu, sudah okelah,” kata pelatih kelahiran 21 Agustus 1962 tersebut.
Sementara itu, Kepala Sub Bidang Pengembangan Sport Science PP PBSI Iwan Hermawan menjelaskan, pihaknya akan lebih detail dalam mempersiapkan pemain. Salah satu langkah yang akan diambil adalah menggelar simulasi di pelatnas sesuai protokol saat turnamen.
Baca Juga: Hari Ini, Tiga Nomor Satu Indonesia Dipastikan Mundur
”Saya akui beberapa atlet kondisi fisiknya memang masih kedodoran. Secara khusus, saya sudah berbicara dengan para pelatih fisik, minggu ini kami akan melihat dulu apa saja yang kurang,” kata Iwan.
“Lalu, minggu depan mencoba memenuhi kebutuhan program agar sesuai standarnya. Termasuk pemenuhan gizi dan suplemen dari tim medis,” tambah Iwan.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini