Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Rabu, 10 Februari 2021 |
KalbarOnline.com – Pemerintah Malaysia memutuskan untuk membuka kembali sektor ritel mulai Rabu (10/2) ini saat masih menjalani Perintah Kawalan Pergerakan (PKP). Hal itu dilakukan untuk memulihkan kembali sektor perekonomian.
Pengumuman tersebut disampaikan oleh Menteri Pertahanan Malaysia, Ismail Sabri Yakoob di Putrajaya, Selasa (9/2). “Sejak negara melaksanakan PKP saya sadar banyak yang terdampak dari segi ekonomi. Ada yang terpaksa gulung tikar dalam perniagaan dan persentase pengangguran meningkat,” katanya.
Menurut laporan dari Departemen Statistik Malaysia, tingkat pengangguran meningkat 4,8 persen atau 772.9 ribu orang pada Desember 2020.
Baca juga: Muhyiddin: 59 Persen Penularan Covid-19 di Malaysia dari Tempat Kerja
Ismail Sabri mengatakan sektor-sektor yang kembali dibuka adalah kedai pakaian, fesyen dan aksesori, kedai sepatu, kedai fotografi, kedai barang bekas, kedai bunga, kedai kerajinan tangan, kedai kosmetik, restoran dan lain-lain.
“SOP bagi pembukaan sektor-sektor ini adalah pembersihan dilaksanakan tiga kali sehari dalam waktu operasi, mewajibkan pekerja dan pelanggan memakai masker saat berada di dalam premis,” katanya.
Pelanggan dengan suhu 37,5 derajat ke atas, tidak diperbolehkan untuk masuk ke dalam, hand sanitizer disediakan di pintu masuk dan dipastikan penggunaannya sebelum masuk, memastikan keluar masuk pelanggan, memastikan kehadiran pekerja dan pelanggan dicatat secara manual atau aplikasi MySejahtera.
Kemudian penjagaan jarak satu meter, membatasi jumlah pelanggan, membuat pembayaran secara elektronik. Untuk kedai pakaian pemilik premis perlu menyediakan sarung tangan sekali pakai kepada pelanggan untuk memilih pakaian.
“Untuk kedai kosmetik hanya aktivitas jual beli saja dibenarkan sedangkan penggunaan cosmetic testers tidak dibenarkan. Untuk kedai fotografi penggunaan studio hanya melibatkan seorang pelanggan dan juru foto saja,” pungkasnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Pemerintah Malaysia memutuskan untuk membuka kembali sektor ritel mulai Rabu (10/2) ini saat masih menjalani Perintah Kawalan Pergerakan (PKP). Hal itu dilakukan untuk memulihkan kembali sektor perekonomian.
Pengumuman tersebut disampaikan oleh Menteri Pertahanan Malaysia, Ismail Sabri Yakoob di Putrajaya, Selasa (9/2). “Sejak negara melaksanakan PKP saya sadar banyak yang terdampak dari segi ekonomi. Ada yang terpaksa gulung tikar dalam perniagaan dan persentase pengangguran meningkat,” katanya.
Menurut laporan dari Departemen Statistik Malaysia, tingkat pengangguran meningkat 4,8 persen atau 772.9 ribu orang pada Desember 2020.
Baca juga: Muhyiddin: 59 Persen Penularan Covid-19 di Malaysia dari Tempat Kerja
Ismail Sabri mengatakan sektor-sektor yang kembali dibuka adalah kedai pakaian, fesyen dan aksesori, kedai sepatu, kedai fotografi, kedai barang bekas, kedai bunga, kedai kerajinan tangan, kedai kosmetik, restoran dan lain-lain.
“SOP bagi pembukaan sektor-sektor ini adalah pembersihan dilaksanakan tiga kali sehari dalam waktu operasi, mewajibkan pekerja dan pelanggan memakai masker saat berada di dalam premis,” katanya.
Pelanggan dengan suhu 37,5 derajat ke atas, tidak diperbolehkan untuk masuk ke dalam, hand sanitizer disediakan di pintu masuk dan dipastikan penggunaannya sebelum masuk, memastikan keluar masuk pelanggan, memastikan kehadiran pekerja dan pelanggan dicatat secara manual atau aplikasi MySejahtera.
Kemudian penjagaan jarak satu meter, membatasi jumlah pelanggan, membuat pembayaran secara elektronik. Untuk kedai pakaian pemilik premis perlu menyediakan sarung tangan sekali pakai kepada pelanggan untuk memilih pakaian.
“Untuk kedai kosmetik hanya aktivitas jual beli saja dibenarkan sedangkan penggunaan cosmetic testers tidak dibenarkan. Untuk kedai fotografi penggunaan studio hanya melibatkan seorang pelanggan dan juru foto saja,” pungkasnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini