KalbarOnline.com – Di banyak negara di seluruh dunia, sekolah dan lembaga pendidikan belum dibuka kembali. Ini karena pemerintah masih berusaha menemukan cara terbaik untuk membuka, karena pandemi Coronavirus. Ini juga berlaku di Indonesia, banyak sekolah yang belum dibuka demi alasan keamanan para siswa dari risiko tertular Covid-19.
Para siswa hampir di seluruh dunia akhirnya terpaksa hanya bisa belajar dari rumah secara online menggunakan perangkat telekomunikasi jarak jauh, yang kini sudah canggih, seperti smartphone dan tablet. Di tanah air, metode belajar ini dikenal sebagai Pembelajaran Jarak Jauh atau PJJ.
Sementara siswa masih menerima pendidikan mereka secara online melalui kelas online, bagian yang tak bisa dirasakan tentunya adalah pengalaman nyata berada di lingkungan kampus atau sekolah asli seperti biasa. Bergaul dengan teman-teman, bertatap muka dan suasana sekolah lainnya tentu memunculkan kerinduan.
Untuk membantu mengatasi hal tersebut, kerinduan akan lingkungan kampus atau lingkungan sekolahnya, sekelompok mahasiswa dari Universitas Ashoka di India memutuskan membuat hal terbaik. Mereka menciptakan kembali kampus mereka menggunakan game Minecraft, di mana para siswa dapat berkumpul secara virtual dan berkumpul seperti yang mereka inginkan dalam kehidupan nyata.
Memang mungkin tidak 100 persen sama, tetapi ini jelas kompromi yang cukup baik dan kreatif di tengah keterbatasan akibat pandemi Covid-19. Berbicara kepada VICE, Atishay Khanna, pendiri proyek mengatakan, mereka semua sangat merindukan lingkungan sekolahnya.
“Dan kami semua menunggu untuk kembali ke kampus. Terlebih lagi, Ashoka adalah kampus perumahan, sehingga ketika kami semua pulang ke rumah setelah sekian lama,” ucapnya dilansir via Ubergizmo, Rabu (5/8).
Dia dan teman-temannya melanjutkan, mereka semua merasa ada yang hilang dari metode belajar secara online akibat pandemi Covid-19 ini. “Jadi ini adalah salah satu alternatif untuk berada di universitas sementara tidak hadir di universitas. Moto tim kami adalah ‘Kami akan membawa anda kembali’,” tandas Khanna.
Proyek ini disusun pada bulan Mei dan bersama dengan tim yang beranggotakan 12 orang. Mereka akhirnya menyelesaikan kampus Minecraft mereka dan bisa berkumpul secara daring di lingkungan universitas yang dibuat semirip mungkin dalam game, seolah berada di lingkungan kampus yang sesungguhnya.
Comment