Kampus UNU Kalbar Akan Miliki Rusun Mahasiswa
KalbarOnline, Kubu Raya – Wakil Bupati Kubu Raya, Sujiwo mengapresiasi pemerintah pusat melalui Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang yang telah memulai pembangunan rumah susun mahasiswa di kompleks Universitas Nahdhatul Ulama Kalimantan Barat di Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya.
“Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, keluarga besar Nahdliyin, masyarakat Kabupaten Kubu Raya, serta keluarga besar kampus Nahdlatul Ulama Kalimantan Barat, mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya atas terealisasinya anggaran pembangunan rusun di kompleks Kampus UNU ini,” ujarnya saat menghadiri peletakan batu pertama pembangunan rumah susun di Parit Derabak Kecamatan Sungai Raya, Kamis (29/4/2021).
Menurut Sujiwo, kampus UNU merupakan kebanggaan masyarakat Kalimantan Barat dan adanya rusun ini termasuk yang sangat diharapkan oleh pihak kampus. Dirinya berharap nantinya rusun dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebagai tempat tinggal mahasiswa yang belajar di kampus UNU sekaligus magnet bagi calon mahasiswa lainnya untuk menempuh pendidikan di kampus tersebut.
“Adanya rusun ini akan menambah fasilitas kampus UNU dan termasuk yang sangat dinantikan oleh pihak kampus. Semoga nantinya dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” harapnya.
Dirinya berharap ke depan masih ada program-program lainnya dari Kementerian untuk mendukung pendidikan di pondok pesantren maupun sekolah-sekolah keagamaan lainnya di Kubu Raya. Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid menerangkan, pelaksanaan pembangunan rusun mahasiswa merupakan bagian dari Program Sejuta Rumah.
“Berdasarkan arahan Pak Menteri PUPR, Direktorat Jenderal Perumahan siap membantu pembangunan rusun untuk asrama di perguruan tinggi maupun pondok pesantren guna menambah semangat mahasiswa dan santri untuk belajar dengan baik dan menarik minat generasi muda agar terbiasa tinggal di hunian vertikal,” tuturnya menerangkan.
Rusun UNU Kalbar nantinya akan dibangun setinggi tiga lantai dengan luas bangunan 38,25 x 11,74 meter persegi. Jumlah unit hunian sebanyak 43 unit bertipe 24 dengan daya tampung 166 orang mahasiswa. Khalawi berharap pemerintah daerah dan aparat penegak hukum bisa ikut mengawal proses pembangunan agar berjalan sesuai rencana. Selanjutnya pihak Rektorat nantinya bisa merawat bantuan rusun dengan baik. Ia menegaskan pembangunan tetap berlangsung meski di tengah pandemi. Hal itu, menurutnya, untuk menjaga sektor perekonomian masyarakat agar tetap berjalan.
“Kita juga minta petugas di lapangan dapat bekerja dengan baik dan tetap melaksanakan protokol kesehatan,” pesannya.
Comment