Separuh Lebih Bayi di Indonesia Tidak Memperoleh ASI Eksklusif

KalbarOnline.com – Pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif di Indonesia masih perlu ditingkatkan. Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyampaikan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), bahwa bayi yang memperoleh ASI eksklusif di Indonesia masih di bawah 50 persen.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Itu artinya lebih dari separuh bayi di Indonesia tidak mendapatkan haknya untuk mengkonsumsi ASI eksklusif. ’’Ini menjadi pekerjaan rumah bagi kita bersama,’’ katanya saat memberikan sambutan pada acara webinar dengan tema Dukungan Pemberian ASI untuk Bumi yang Lebih Sehat di Jakarta Rabu (12/8).

Ma’ruf menegaskan, masih lebih dari setengah anak-anak di Indonesia tidak memperoleh haknya untuk mendapatkan ASI eksklusif. Untuk itu seluruh elemen perlu bersama-sama mendorong dan mendukung ibu-ibu dapat memberikan ASI eksklusif selama enam bulan pertama sejak kelahiran. Dan dilanjutkan hingga anak berusia dua tahun.

Baca Juga :  Komnas HAM Desak Polisi Segera Tangkap Pelaku Pembantaian di Sigi

Supaya kesadaran menyusui meningkat, Ma’ruf mengimbau kepada seluruh jajaran terkait untuk memberikan dukungan kepada para ibu dan keluarganya. Dukungan itu dalam rangka membangun kepercayaan diri tentang proses menyusui.

Selain itu memberikan konseling tentang mengatasi tantangan dalam menyusui. Kemudian menciptakan lingkungan yang ramah untuk seorang ibu menyusui anaknya. ’’Terutama pada masa pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) ini, konselor menyusui yang terampil juga harus dapat memastikan agar akses ke layanan konseling menyusui tidak terganggu pelayanannya,’’ kata dia.

Ma’ruf meminta pemerintah daerah dapat memastikan layanan yang diperlukan ibu menyusui tersedia di lapangan. Kemudian untuk kalangan swasta, dapat menyediakan ruang laktasi bagi para pekerja dan memberikan kesempatan untuk menyusui.

Baca Juga :  Pembuang Bayi di Sungai Jelai Ditangkap, Polisi: Seorang Asisten Rumah Tangga

Lantas bagi organisasi kemasyarakatan dan mitra pembangunan agar dapat bekerja sama dengan pemerintah melakukan edukasi kepada masyarakat tentang pentingya menyusui.

Kepada para ibu yang telah berusaha menyusui, Ma’ruf berpesan untuk teruslah menyusui anaknya. ’’Saya ucapkan terima kasih. Untuk ibu-ibu yang sedang menyusui, teruslah memberikan ASI kepada anak,’’ katanya. Lalu kepada para suami yang istrinya sedang menyusui, harus memberi dukungan. Supaya pemberian ASI oleh istri kepada bayinya dapat berjalan dengan sempurna.

Comment