Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Sabtu, 15 Agustus 2020 |
KalbarOnline.com – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa meminta agar izin edar untuk obat Covid-19 bisa segera diterbitkan. Sebagai Wakil Ketua Pelaksana I Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (Komite PCPEN), dia akan menemui Kepala BPOM dalam waktu dekat untuk membahas soal izin edar obat Covid-19.
“Hari Rabu (19/8) saya menghadap ketua BPOM dalam rangka secara resmi mohon dukungan untuk percepatan izin,” kata Andika di Mabes AD, Jakarta, Sabtu (15/8).
Andika menjelaskan, nantinya obat tersebut diperkirakan akan mendapat subsidi dari pemerintah pada awal peredarannya. Mengingat kondisi bangsa saat ini yang tengah dilanda pandemi.
“Saya yakin anggaran ini akan diberikan sehingga tidak semata-mata akan dijual begitu saja,” jelasnya.
Mantan Danpaspampres itu memastikan proses produksi masal obat Covid-19 tidak ada lagi kendala. Semua proses uji klinis telah selesai dilaksanakan. Saat ini hanya tinggal menunggu izin edar dari BPOM.
“Makanya kami sudah langsung akan berbicara rencana produksi. Siapa membuat apa, yang akan membeli bahan baku bagaimana, kemudian anggaran dari pemerintahnya seperti apa,” pungkas Andika.
Sebelumnya, Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Jawa Timur telah menyelesaikan penelitian obat baru untuk penanganan pasien Covid-19. Hasil penelitian ini disebut akan menjadi obat Covid-19 pertama di dunia.
Penelitian dilakukan bersama TNI Angkatan Darat (AD), Badan Intelijen Negara (BIN), dan Polri. Obat ini hampir dipastikan akan menjadi obat pertama untuk penyakit Covid-19 di dunia.
“Karena ini akan menjadi obat baru maka diharapkan menjadi obat Covid-19 pertama di dunia,” kata Rektor Unair Mohammad Nasih dalam acara penyerahan hasil uji klinis fase 3 di Mabes AD, Jakarta, Sabtu (15/8).
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa meminta agar izin edar untuk obat Covid-19 bisa segera diterbitkan. Sebagai Wakil Ketua Pelaksana I Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (Komite PCPEN), dia akan menemui Kepala BPOM dalam waktu dekat untuk membahas soal izin edar obat Covid-19.
“Hari Rabu (19/8) saya menghadap ketua BPOM dalam rangka secara resmi mohon dukungan untuk percepatan izin,” kata Andika di Mabes AD, Jakarta, Sabtu (15/8).
Andika menjelaskan, nantinya obat tersebut diperkirakan akan mendapat subsidi dari pemerintah pada awal peredarannya. Mengingat kondisi bangsa saat ini yang tengah dilanda pandemi.
“Saya yakin anggaran ini akan diberikan sehingga tidak semata-mata akan dijual begitu saja,” jelasnya.
Mantan Danpaspampres itu memastikan proses produksi masal obat Covid-19 tidak ada lagi kendala. Semua proses uji klinis telah selesai dilaksanakan. Saat ini hanya tinggal menunggu izin edar dari BPOM.
“Makanya kami sudah langsung akan berbicara rencana produksi. Siapa membuat apa, yang akan membeli bahan baku bagaimana, kemudian anggaran dari pemerintahnya seperti apa,” pungkas Andika.
Sebelumnya, Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Jawa Timur telah menyelesaikan penelitian obat baru untuk penanganan pasien Covid-19. Hasil penelitian ini disebut akan menjadi obat Covid-19 pertama di dunia.
Penelitian dilakukan bersama TNI Angkatan Darat (AD), Badan Intelijen Negara (BIN), dan Polri. Obat ini hampir dipastikan akan menjadi obat pertama untuk penyakit Covid-19 di dunia.
“Karena ini akan menjadi obat baru maka diharapkan menjadi obat Covid-19 pertama di dunia,” kata Rektor Unair Mohammad Nasih dalam acara penyerahan hasil uji klinis fase 3 di Mabes AD, Jakarta, Sabtu (15/8).
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini