Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 18 Agustus 2020 |
KalbarOnline.com – Kesatuan Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) memanfaatkan kemurnian perjuangan buruh, mahasiswa dan saudara-saudara pergerakan untuk berbuat MAKAR menggulingkan Presiden Jokowi.
Demikian dikatakan Perhimpunan Pergerakan Jejaring Nasional Aktivis (PPJNA) 98 yang ditandatangi Ketua Umum Anto Kusumayuda dan Sekretaris Abdul Salam Nur Ahmad. Anto menyesalkan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantiyo hadir, memelopori gerakan dan konspirasi makar KAMi.
“Gerakan KAMI dimanfaatkan oleh kekuatan yang akan mengganti sistem demokrasi, Pancasila dan UUD 45 dengan Sistem Khilafah yang tidak mengakui konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ungkapnya.
PPJNA 98, menurut Anto mempertanyakan Gatot Nurmantyo saat menjadi Panglima TNI dalam menuntaskan perjuangan reformasi termasuk dalam pemberantasan korupsi.
“Apakah Bapak Gatot Nurmantyo akan memanfaatkan gerakan KAMI untuk berkompromi mendapat jabatan menteri,” ungkap Anto.
PPJNA 98 menegaskan Presiden Jokowi adalah Pemimpin Negara Indonesia yang wajib harus dihormati merupakan harga diri dan jati diri bangsa.
“Melihat Kondisi di atas untuk menyelamatkan 250 juta rakyat Indonesia, menyelamatkan negara dan Bangsa Indonesia, sebaiknya Panglima TNI dan Kapolri sebagai penjaga kedaulatan NKRI, menjaga dan mengawal sistem demokrasi, Pancasila dan UUD 45 untuk menindak tegas siapapun tanpa pandang bulu yang akan berupaya berbuat makar membuat kekacauan, kerusuhan untuk menggulingkan pemerintahan Jokowi,” pungkasnya. [sam]
Sumber: Suaranasional.com
KalbarOnline.com – Kesatuan Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) memanfaatkan kemurnian perjuangan buruh, mahasiswa dan saudara-saudara pergerakan untuk berbuat MAKAR menggulingkan Presiden Jokowi.
Demikian dikatakan Perhimpunan Pergerakan Jejaring Nasional Aktivis (PPJNA) 98 yang ditandatangi Ketua Umum Anto Kusumayuda dan Sekretaris Abdul Salam Nur Ahmad. Anto menyesalkan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantiyo hadir, memelopori gerakan dan konspirasi makar KAMi.
“Gerakan KAMI dimanfaatkan oleh kekuatan yang akan mengganti sistem demokrasi, Pancasila dan UUD 45 dengan Sistem Khilafah yang tidak mengakui konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ungkapnya.
PPJNA 98, menurut Anto mempertanyakan Gatot Nurmantyo saat menjadi Panglima TNI dalam menuntaskan perjuangan reformasi termasuk dalam pemberantasan korupsi.
“Apakah Bapak Gatot Nurmantyo akan memanfaatkan gerakan KAMI untuk berkompromi mendapat jabatan menteri,” ungkap Anto.
PPJNA 98 menegaskan Presiden Jokowi adalah Pemimpin Negara Indonesia yang wajib harus dihormati merupakan harga diri dan jati diri bangsa.
“Melihat Kondisi di atas untuk menyelamatkan 250 juta rakyat Indonesia, menyelamatkan negara dan Bangsa Indonesia, sebaiknya Panglima TNI dan Kapolri sebagai penjaga kedaulatan NKRI, menjaga dan mengawal sistem demokrasi, Pancasila dan UUD 45 untuk menindak tegas siapapun tanpa pandang bulu yang akan berupaya berbuat makar membuat kekacauan, kerusuhan untuk menggulingkan pemerintahan Jokowi,” pungkasnya. [sam]
Sumber: Suaranasional.com
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini