Imbas Partai Gelora Dukung Benyamin-Pilar, Suara PKS Berpotensi Terbelah

Analis politik dari Lembaga Survei Konsep Indonesia Sapraji menilai, keputusan Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Partai Gelora Indonesia melabuhkan dukungannya terhadap pencalonan Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan bisa membuat eskalasi politik di Pilkada Tangerang Selatan (Tangsel) berubah.

Musababnya, kata Sapraji, Partai Gelora merupakan pecahan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Pucuk pimpinan di internal Partai Gelora bahkan dihunikan nama-nama yang sebelumnya memiliki pengaruh kuat di PKS.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Anis Matta, misalnya, yang dulu menjabat Presiden PKS kini menjadi Ketua Umum Partai Gelora. Sementara Fahri Hamzah merupakan Wakil Ketua Umum Partai Gelora.

Baca Juga :  Update Longsor Cihanjuang: 24 Korban  Meninggal Berhasil Dievakuasi

“Tokoh-tokoh ini jelas memiliki basis massa yang kuat. Jadi bukan tidak mungkin ada peralihan dukungan untuk Benyamin-Pilar,” kata Sapraji, Kamis (20/9).

Dalam kontestasi Pilkada Tangsel, PKS merupakan partai pengusung pasangan Siti Nur Azizah-Ruhamaben. Ruhamaben merupakan representasi PKS.

Kini, menurut Sapraji, imbas keputusan Partai Gelora memberikan dukungannya kepada pencalonan Benyamin-Pilar, perolehan suara Azizah-Ruhamaben dari massa PKS bisa menurun.

Baca Juga :  Kemendikbud Terbitkan Edaran Larang Mahasiswa Ikut Demo Tolak UU Cipta Kerja

“Bukan tidak mungkin kader dan simpatisan PKS yang sebelumnya mendukung Azizah-Ruhamaben, kini beralih ke Benyamin-Pilar. Ketokohan Anis Matta, Fahri Hamzah, juga Mahfudz Siddiq akan sangat mungkin membuat suara beralih,” ujar Sapraji.

Comment