Jokowi: Sebelum Vaksin Disuntikan, Kuncinya Ada di Penggunaan Masker

KalbarOnline.com – Presiden RI Joko Widodo meminta para menteri Kabinet Indonesia Maju ikut mempromosikan pemakaian masker. Termasuk juga diminta membagi-bagikannya, hal ini untuk mencegah penularan Covid-19.

IKLANSUMPAHPEMUDA

“Saya melihat urusan promosi pemakaian masker belum kelihatan setelah rapat itu, baik di media, baik di lapangan dengan membagikan masker saya rasa ini perlu saya ingatkan,” kata Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin.

Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut rapat terbatas dengan tema “Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional” yang dihadiri oleh para menteri kabinet Indonesia Maju dan juga Komite Penanganan Korona dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

“Sebelum vaksin disuntikkan kepada masyarakat, saya pikir kuncinya paling penting adalah pemakaian masker,” kata Presiden menegaskan.

  • Baca Juga: Jokowi Yakin, Tahun Depan Vaksin Covid-19 Bio Farma Bisa Digunakan

Presiden dalam rapat terbatas pada tanggal 3 Agustus 2020 sudah menyampaikan agar dalam 2 minggu setelah rapat 3 Agustus tersebut agar fokus kampanye pada pemakaian masker. Akan tetapi, kampanye itu ternyata belum terlihat.

“Rapat yang lalu kita sudah bicara lagi mengenai kedisiplinan masyarakat yang menjadi kunci untuk pengendalian COVID-19. Tolong ini betul-betul yang berkaitan dengan ajakan memakai masker, membagi masker pelaksanaannya bisa dipercepat,” kata Presiden.

Baca Juga :  Proyeksi Penjualan Mobil Baru di 2020 Akan Melorot 41,8 Persen

Tujuannya adalah agar dunia usaha pun percaya terhadap langkah-langkah pemerintah dalam menangani COVID-19.

“Karena juga akan mempekuat confident dari masyarakat, dari dunia usaha, dari pasar mengenai cara-cara penanganan yang kita lakukan,” ungkap Presiden.

Hingga Minggu (23/8) jumlah terkonfirmasi COVID-19 di Indonesia mencapai 153.535 orang dengan 107.500 orang dinyatakan sembuh dan 6.680 orang meninggal dunia.

Ia menyebutkan jumlah pasien suspek mencapai 75.522 dengan total spesimen yang telah diuji sudah sebanyak 2.036.771 orang.

Kasus positif COVID-19 ini sudah menyebar di 34 provinsi se-Indonesia dengan daerah terbanyak positif, yaitu DKI Jakarta (33.470), Jawa Timur (30.315) Jawa Tengah (12.476), Sulawesi Selatan (11.470), dan Jawa Barat (9.283).

Sebelumnya, Di media sosial, viral foto para menteri Kabinet Indonesia Maju yang berfoto bersama tanpa menggunakan masker dan menjaga jarak.

Dalam foto itu, ada sejumlah menteri seperti Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro serta Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.

Baca Juga :  Oppo A15, Smartphone Murah Baru Buat Pasar Tanah Air

Lalu ada juga sejumlah orang lainnya yang merupakan pejabat masing-masing kementerian tersebut. Mereka berfoto bersama dengan latar tulisan ‘Rapat Koordinasi Tingkat Menteri (RKTM) 2020’.

Latar belakang foto itu juga menunjukkan bahwa rapat berlangsung di Bali pada tanggal 21-22 Agustus. Namun, foto para pejabat tersebut menjadi sorotan warganet karena tidak memakai masker dan menjaga jarak.

Menanggapi hal itu, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki pun angkat bicara. Ia menyebut dalam rapat tersebut seluruh menteri dan para pejabat kementerian sebenarnya sudah menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 seperti memakai masker dan menjaga jarak.

“Semua pakai masker, hanya pada saat pengambilan photo saja masker dibuka untuk sementara. Kami juga takut terpapat Covid-19,” ujar Teten.

Saksikan video menarik berikut ini:

Comment