Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Selasa, 25 Agustus 2020 |
KalbarOnline.com – Pandemi Covid-19 menunjukkan pentingnya kesiapan ekosistem kesehatan dalam mengantisipasi krisis kesehatan. Tentunya agar bisa cepat memberikan solusi untuk menjaga kesehatan seluruh masyarakat di Indonesia. Salah satunya dengan digitalisasi pelayanan rumah sakit.
Saat ini, rumah sakit bisa sangat terbantu dengan teknologi generasi ke-4 seperti mahadata (big data) dan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). Digitalisasi dan otomatisasi sistem rumah sakit pada akhirnya dibutuhkan untuk jalan keluar mengatasi problem kesehatan di tanah air.
Berbagai studi menunjukkan, sistem digital dan otomatis meningkatkan efisiensi perawatan dengan mengurangi proses manual yang rentan kesalahan. Sistem informasi manual tidak dapat diandalkan untuk proses analisis di taraf pelayanan pasien individual dan epidemiologi yang sangat dibutuhkan dalam penanganan pandemi global.
Menyadari pentingnya digitalisasi dan otomatisasi sistem informasi kesehatan, pada 2018 lalu pemerintah pernah menginstruksikan semua rumah sakit di Indonesia menjadi ‘Rumah Sakit Pintar’. akni dengan menerapkan Sistem Informasi Rumah Sakit (Simrs). Sayangnya, sampai dua tahun kemudian, hanya sekitar sepertiga dari 2.831 rumah sakit di Indonesia yang menerapkan Simrs.
Melihat situasi tersebut, perusahaan teknologi kesehatan, PT Docotel Teknologi, membuat solusi dengan menciptakan produk Simrs bernama D’Health. Platform teknologi ini dikembangkan sebagai Simrs yang diklaim mengikuti standar tertinggi pelayanan rumah sakit, tapi mudah diterapkan dan digunakan oleh tenaga kesehatan dan manajemen rumah sakit.
Aldy Rizaldy Nur MR, Executive Vice President Health Information System Division PT Docotel Teknologi, menjelaskan, melengkapi D’Health, PT Docotel Teknologi merilis produk teknologi kesehatan baru berupa aplikasi telemedicine bernama e-Poly. “Peluncuran e-Poly merupakan jawaban Docotel Teknologi terhadap hambatan yang terjadi pada pelayanan kesehatan akibat pandemi Covid-19,” ungkapnya belum lama ini di Jakarta.
Dia melanjutkan, aplikasi ini memungkinkan pasien dapat berkonsultasi dengan dokter secara daring melalui panggilan video untuk mengurangi risiko penularan dan rasa khawatir. Namun menjaga kualitas hubungan manusia yang didapat dari konsultasi tatap muka langsung.
Dijabarkannya, e-Poly mengintegrasikan seluruh proses layanan rawat jalan, mulai pendaftaran, penjadwalan konsultasi dengan fitur panggilan video, rekam medis hingga pembayaran non-tunai.
Docotel Teknologi meyakini e-Poly tidak hanya menjadi solusi sementara selama pandemi Covid-19, tapi juga berpotensi menjadi layanan kesehatan virtual pilihan masyarakat dan tenaga kesehatan di masa depan.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Pandemi Covid-19 menunjukkan pentingnya kesiapan ekosistem kesehatan dalam mengantisipasi krisis kesehatan. Tentunya agar bisa cepat memberikan solusi untuk menjaga kesehatan seluruh masyarakat di Indonesia. Salah satunya dengan digitalisasi pelayanan rumah sakit.
Saat ini, rumah sakit bisa sangat terbantu dengan teknologi generasi ke-4 seperti mahadata (big data) dan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). Digitalisasi dan otomatisasi sistem rumah sakit pada akhirnya dibutuhkan untuk jalan keluar mengatasi problem kesehatan di tanah air.
Berbagai studi menunjukkan, sistem digital dan otomatis meningkatkan efisiensi perawatan dengan mengurangi proses manual yang rentan kesalahan. Sistem informasi manual tidak dapat diandalkan untuk proses analisis di taraf pelayanan pasien individual dan epidemiologi yang sangat dibutuhkan dalam penanganan pandemi global.
Menyadari pentingnya digitalisasi dan otomatisasi sistem informasi kesehatan, pada 2018 lalu pemerintah pernah menginstruksikan semua rumah sakit di Indonesia menjadi ‘Rumah Sakit Pintar’. akni dengan menerapkan Sistem Informasi Rumah Sakit (Simrs). Sayangnya, sampai dua tahun kemudian, hanya sekitar sepertiga dari 2.831 rumah sakit di Indonesia yang menerapkan Simrs.
Melihat situasi tersebut, perusahaan teknologi kesehatan, PT Docotel Teknologi, membuat solusi dengan menciptakan produk Simrs bernama D’Health. Platform teknologi ini dikembangkan sebagai Simrs yang diklaim mengikuti standar tertinggi pelayanan rumah sakit, tapi mudah diterapkan dan digunakan oleh tenaga kesehatan dan manajemen rumah sakit.
Aldy Rizaldy Nur MR, Executive Vice President Health Information System Division PT Docotel Teknologi, menjelaskan, melengkapi D’Health, PT Docotel Teknologi merilis produk teknologi kesehatan baru berupa aplikasi telemedicine bernama e-Poly. “Peluncuran e-Poly merupakan jawaban Docotel Teknologi terhadap hambatan yang terjadi pada pelayanan kesehatan akibat pandemi Covid-19,” ungkapnya belum lama ini di Jakarta.
Dia melanjutkan, aplikasi ini memungkinkan pasien dapat berkonsultasi dengan dokter secara daring melalui panggilan video untuk mengurangi risiko penularan dan rasa khawatir. Namun menjaga kualitas hubungan manusia yang didapat dari konsultasi tatap muka langsung.
Dijabarkannya, e-Poly mengintegrasikan seluruh proses layanan rawat jalan, mulai pendaftaran, penjadwalan konsultasi dengan fitur panggilan video, rekam medis hingga pembayaran non-tunai.
Docotel Teknologi meyakini e-Poly tidak hanya menjadi solusi sementara selama pandemi Covid-19, tapi juga berpotensi menjadi layanan kesehatan virtual pilihan masyarakat dan tenaga kesehatan di masa depan.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini