Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 31 Agustus 2020 |
“Kok anakku sering mimisan?” pertanyaan ini sering diajukan para orang tua. Sebagian anak memang sering mengalami mimisan. Tidak hanya di rumah tetapi saat bermain, atau di sekolah. Sebenarnya kenapa ya ada anak yang sering mimisan? Apa tindakan yang bisa dilakukan jika anak tiba-tiba mimisan?
Mimisan adalah keluarnya darah dari hidung karena pecahnya pembuluh darah di hidung. Mimisan adalah hal yang sering terjadi. Mungkin tampak mengerikan, namun jarang berhubungan dengan kondisi yang berat.
Hidung adalah organ yang memiliki banyak pembuluh darah yang sangat rentan berdarah. Mimisan sering terjadi pada orang dewasa dan anak usia 3 sampai 10 tahun. Penyebab mimisan, terutama pada anak adalah terjadi pecah pembuluh darah pada bagian depan hidung. Mimisan ini biasanya terjadi karena anak sering mengorek-korek hidung atau hidung terbentur saat bermain dengan temannya.
Meskipun lebih sering terjadi pada anak, tidak menutup kemungkinan mimisan ini juga terjadi pada orang dewasa. Penyebab paling sering adalah udara kering karena penggunaan AC terus menerus. Udara kering menyebabkan lapisan dalam hidung jadi kering, gatal, dan mudah teriritasi sehingga sentuhan ringan bisa menyebabkan perdarahan. Konsumsi obat flu dan alergi juga dapat menyebabkan lapisan hidung kering dan mudah berdarah.
Penyebab dari mimisan antara lain :
Kebanyakan mimisan tidak perlu dianggap serius, kecuali jika tidak membaik dalam 20 menit, atau terjadi setelah terbentur.
Penanganan mimisan bergantung pada lokasi perdarahan. Lokasinya dibagi atas anterior (depan) dan posterior (belakang). Mimisan pada bagian depan, biasanya tidak berlangsung lama.
Kamu dapat duduk tegak dan menekan hidung dengan jari tangan. Pastikan kedua lubang hidung tertutup sekitar 10 menit sambil condongkan badan agak ke depan. Ingat, jangan menengadahkan kepala karena dapat menyebabkan darah tertelan.
Saat penanganan, bernafaslah lewat mulut. Jangan pernah berbaring karena darah dapat tertelan dan mengiritasi lambung. Setelah 10 menit, buka jepitan di hidung dan periksa apakah masih berdarah.
Jika upaya tersebut gagal, dan mimisan masih tetap berlangsung bawa anak ke fasilitas kesehatan terdekat karena kemungkinan anak menderita mimisan bagian belakang yang memerlukan terapi dari dokter.
Mimisan bagian posterior (belakang) biasanya terjadi pada orang dewasa dengan tekanan darah tinggi atau gangguan pembekuan darah. Pada mimisan ini, darah mencapai mulut, sehingga saat meludah juga ditemukan darah. Mimisan jenis ini lebih jarang ditemukan, namun lebih serius sehingga harus ditangani di IGD.
Untuk para Mums, jika anak sering mimisan, mungkin dapat mengurangi penggunaan AC terus menerus dan mulai menggunakan air humidifier agar udara di rumah tetap lembap. Jika anak sudah mulai besar dan mengerti, beritahu anak untuk tidak sering mengorek-ngorek hidungnya.
Referensi:
Clevelanclinic.com. Nosebleed (Epistaxis)
“Kok anakku sering mimisan?” pertanyaan ini sering diajukan para orang tua. Sebagian anak memang sering mengalami mimisan. Tidak hanya di rumah tetapi saat bermain, atau di sekolah. Sebenarnya kenapa ya ada anak yang sering mimisan? Apa tindakan yang bisa dilakukan jika anak tiba-tiba mimisan?
Mimisan adalah keluarnya darah dari hidung karena pecahnya pembuluh darah di hidung. Mimisan adalah hal yang sering terjadi. Mungkin tampak mengerikan, namun jarang berhubungan dengan kondisi yang berat.
Hidung adalah organ yang memiliki banyak pembuluh darah yang sangat rentan berdarah. Mimisan sering terjadi pada orang dewasa dan anak usia 3 sampai 10 tahun. Penyebab mimisan, terutama pada anak adalah terjadi pecah pembuluh darah pada bagian depan hidung. Mimisan ini biasanya terjadi karena anak sering mengorek-korek hidung atau hidung terbentur saat bermain dengan temannya.
Meskipun lebih sering terjadi pada anak, tidak menutup kemungkinan mimisan ini juga terjadi pada orang dewasa. Penyebab paling sering adalah udara kering karena penggunaan AC terus menerus. Udara kering menyebabkan lapisan dalam hidung jadi kering, gatal, dan mudah teriritasi sehingga sentuhan ringan bisa menyebabkan perdarahan. Konsumsi obat flu dan alergi juga dapat menyebabkan lapisan hidung kering dan mudah berdarah.
Penyebab dari mimisan antara lain :
Kebanyakan mimisan tidak perlu dianggap serius, kecuali jika tidak membaik dalam 20 menit, atau terjadi setelah terbentur.
Penanganan mimisan bergantung pada lokasi perdarahan. Lokasinya dibagi atas anterior (depan) dan posterior (belakang). Mimisan pada bagian depan, biasanya tidak berlangsung lama.
Kamu dapat duduk tegak dan menekan hidung dengan jari tangan. Pastikan kedua lubang hidung tertutup sekitar 10 menit sambil condongkan badan agak ke depan. Ingat, jangan menengadahkan kepala karena dapat menyebabkan darah tertelan.
Saat penanganan, bernafaslah lewat mulut. Jangan pernah berbaring karena darah dapat tertelan dan mengiritasi lambung. Setelah 10 menit, buka jepitan di hidung dan periksa apakah masih berdarah.
Jika upaya tersebut gagal, dan mimisan masih tetap berlangsung bawa anak ke fasilitas kesehatan terdekat karena kemungkinan anak menderita mimisan bagian belakang yang memerlukan terapi dari dokter.
Mimisan bagian posterior (belakang) biasanya terjadi pada orang dewasa dengan tekanan darah tinggi atau gangguan pembekuan darah. Pada mimisan ini, darah mencapai mulut, sehingga saat meludah juga ditemukan darah. Mimisan jenis ini lebih jarang ditemukan, namun lebih serius sehingga harus ditangani di IGD.
Untuk para Mums, jika anak sering mimisan, mungkin dapat mengurangi penggunaan AC terus menerus dan mulai menggunakan air humidifier agar udara di rumah tetap lembap. Jika anak sudah mulai besar dan mengerti, beritahu anak untuk tidak sering mengorek-ngorek hidungnya.
Referensi:
Clevelanclinic.com. Nosebleed (Epistaxis)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini