Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Jumat, 04 September 2020 |
KalbarOnline.com – Peluang tim Garuda untuk merajai Mola TV PBSI Thomas & Uber Cup Simulation 2020 memang sudah tertutup sehari sebelum turnamen berakhir. Namun, mereka tetap fight pada laga perebutan posisi runner-up.
Dalam pertandingan penutup kemarin, mereka berhasil menaklukkan tim Harimau. Tak tanggung-tanggung, Harimau mereka libas dengan skor telak 4-1.
Salah satu kemenangan sensasional ditorehkan pasangan muda Leo Rolly Carnando/Daniel Martin. Juara dunia junior 2019 ini berhasil mengalahkan ganda nomor satu dunia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo. Hebatnya, kemenangan itu diraih lewat straight game 21-16, 21-17 dalam waktu 30 menit.
Leo/Daniel bermain solid dan minim melakukan self error. ’’Kami banyak menerapkan permainan dengan bola-bola nolob. Memang instruksi dari pelatih seperti itu,’’ ungkap Leo.
Leo/Daniel membuktikan bisa tampil baik sepanjang turnamen simulasi ini. Sebelumnya, mereka juga sempat mengalahkan ganda nomor dua dunia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Kemenangan yang membanggakan. Namun, meski bisa mengalahkan The Minions dan The Daddies, jalan Leo/Daniel untuk mengisi skuad tim Thomas Cup 2020 agaknya masih tertutup.
Sebab, tiga tempat skuad tim Thomas dipastikan terisi oleh ganda putra dengan peringkat terbaik. Selain The Minions dan The Daddies, satu tempat lagi diisi Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Kondisi itu tak menciutkan semangat Leo/Daniel. Mereka berjanji terus berbenah. ’’Masih banyak yang harus diperbaiki. Seperti power, fisik, dan semuanya mesti ditingkatkan lagi,’’ imbuh Leo.
Sementara itu, tim Rajawali membukukan catatan sempurna di turnamen simulasi ini. Mereka menyapu bersih tiga kemenangan. Mereka menjadi satu-satunya tim yang tidak terkalahkan selama turnamen berlangsung. Kemenangan tim Rajawali disempurnakan dengan raihan 5-0 atas tim Banteng kemarin (3/9).
Jonatan Christie mengungkapkan, kunci kemenangan timnya adalah kekompakan. Dia menilai, pemain muda yang tergabung dalam skuad Rajawali tampil cukup baik. Jojo –sapaan akrab Jonatan Christie– dalam partai terakhir berhasil mengalahkan Shesar Hiren Rhustavito dengan skor 22-20, 21-17.
’’Kami bersyukur usia anggota tim kami tidak beda jauh, kami saling support. Mungkin orang melihat kami lebay banget sih simulasi pakai yel-yel. Tapi, kami memang mau menjalani simulasi ini seperti di pertandingan resmi,’’ kata Jojo.
Meski sudah memastikan juara, Jojo mengaku tidak setengah-setengah dalam bertanding. Begitu pula dengan anggota lain. ’’Kami tetap mau lakukan yang terbaik di pertandingan ini. Karena suatu saat nanti pemain muda seperti Karono, Pram (Pramudya Kusumawardana), dan Yeremia (Erich Yoche Rambitan) bisa main di Piala Thomas. Simulasi ini bagus untuk latihan,’’ pungkasnya.
KalbarOnline.com – Peluang tim Garuda untuk merajai Mola TV PBSI Thomas & Uber Cup Simulation 2020 memang sudah tertutup sehari sebelum turnamen berakhir. Namun, mereka tetap fight pada laga perebutan posisi runner-up.
Dalam pertandingan penutup kemarin, mereka berhasil menaklukkan tim Harimau. Tak tanggung-tanggung, Harimau mereka libas dengan skor telak 4-1.
Salah satu kemenangan sensasional ditorehkan pasangan muda Leo Rolly Carnando/Daniel Martin. Juara dunia junior 2019 ini berhasil mengalahkan ganda nomor satu dunia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo. Hebatnya, kemenangan itu diraih lewat straight game 21-16, 21-17 dalam waktu 30 menit.
Leo/Daniel bermain solid dan minim melakukan self error. ’’Kami banyak menerapkan permainan dengan bola-bola nolob. Memang instruksi dari pelatih seperti itu,’’ ungkap Leo.
Leo/Daniel membuktikan bisa tampil baik sepanjang turnamen simulasi ini. Sebelumnya, mereka juga sempat mengalahkan ganda nomor dua dunia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Kemenangan yang membanggakan. Namun, meski bisa mengalahkan The Minions dan The Daddies, jalan Leo/Daniel untuk mengisi skuad tim Thomas Cup 2020 agaknya masih tertutup.
Sebab, tiga tempat skuad tim Thomas dipastikan terisi oleh ganda putra dengan peringkat terbaik. Selain The Minions dan The Daddies, satu tempat lagi diisi Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Kondisi itu tak menciutkan semangat Leo/Daniel. Mereka berjanji terus berbenah. ’’Masih banyak yang harus diperbaiki. Seperti power, fisik, dan semuanya mesti ditingkatkan lagi,’’ imbuh Leo.
Sementara itu, tim Rajawali membukukan catatan sempurna di turnamen simulasi ini. Mereka menyapu bersih tiga kemenangan. Mereka menjadi satu-satunya tim yang tidak terkalahkan selama turnamen berlangsung. Kemenangan tim Rajawali disempurnakan dengan raihan 5-0 atas tim Banteng kemarin (3/9).
Jonatan Christie mengungkapkan, kunci kemenangan timnya adalah kekompakan. Dia menilai, pemain muda yang tergabung dalam skuad Rajawali tampil cukup baik. Jojo –sapaan akrab Jonatan Christie– dalam partai terakhir berhasil mengalahkan Shesar Hiren Rhustavito dengan skor 22-20, 21-17.
’’Kami bersyukur usia anggota tim kami tidak beda jauh, kami saling support. Mungkin orang melihat kami lebay banget sih simulasi pakai yel-yel. Tapi, kami memang mau menjalani simulasi ini seperti di pertandingan resmi,’’ kata Jojo.
Meski sudah memastikan juara, Jojo mengaku tidak setengah-setengah dalam bertanding. Begitu pula dengan anggota lain. ’’Kami tetap mau lakukan yang terbaik di pertandingan ini. Karena suatu saat nanti pemain muda seperti Karono, Pram (Pramudya Kusumawardana), dan Yeremia (Erich Yoche Rambitan) bisa main di Piala Thomas. Simulasi ini bagus untuk latihan,’’ pungkasnya.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini