Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Sabtu, 05 September 2020 |
KalbarOnline.com-Badan Tinju Dunia (WBC) sedang berduka. Sebab, salah seorang petinju muda potensial mereka terbunuh secara tragis.
Petinju WBC itu bernama Jose Briegel Quirino. Dia tewas pada usia 24 tahun. Quirino dibunuh di kampung halamannya, Tijuana, Meksiko (3/9).
Dari laporan beberapa media Meksiko, Quirino ditembak pada bagian dadanya. Setelah mendapatkan pertolongan petama, petinju yang berlaga di kelas bantam itu meninggal sebelum ambulans datang.
Sepanjang karirnya, Quirino mencatat rekor 20 menang, 3 kalah, dan 3 imbang. Meski kandas dua kali, namun Quirino sempat bangkit dan bertarung untuk meretas jalan menuju perebutan gelar juara dunia.
Sebuah hasil imbang dan kemenangan melawan bintang Meksiko Hernan ‘Tyson’ Marquez membuat ranking Quirino meningkat. Namun, kekalahan atas Joel Cordova sedikit menghambat karirnya. Dan pada saat Quirino sedang mempersiapkan diri dan berambisi untuk kembali menghadapi Cordova dalam laga ketiga, nyawanya keburu melayang.
WBC langsung memberikan ucapan berbelasungkawa atas meninggalnya Quirino. “Keluarga WBC sangat berdukacita atas meninggalnya Jose Briegel “Gallito” Quirino. Seorang petarung yang bertalenta. Dia adalah mantan juara WBC Intercontinental junior,” tulis WBC dalam pernyataan resminya seperti dilansir dari World Boxing News.
“Petarung asal Tijuana itu diserang dengan senjata pada Kamis sore (3/9). Dia sempat dilarikan ke rumah sakit, sayang sekali dia meninggal dunia,” lanjuat WBC.
Quirino mencatat 20 kemenangan profesional, sembilan di antaranya adalah kemenangan KO. Kali terakhir Quirino bertarung terjadi pada 23 Februari 2019 melawan Cordova. Laga itu berlangsung di Tijuana Municipal Auditorium.
“WBC dan Presiden Mauricio Sulaiman bergabung dengan keluarga Quirino untuk berdoa dalam periode yang sangat sulit ini,” tulis WBC.
Quirino melakukan debut profesional pada 2012 saat berusia 16 tahun. Ayahnya, Jose Sr, adalah juara dunia kelas terbang super pada 1992.
KalbarOnline.com-Badan Tinju Dunia (WBC) sedang berduka. Sebab, salah seorang petinju muda potensial mereka terbunuh secara tragis.
Petinju WBC itu bernama Jose Briegel Quirino. Dia tewas pada usia 24 tahun. Quirino dibunuh di kampung halamannya, Tijuana, Meksiko (3/9).
Dari laporan beberapa media Meksiko, Quirino ditembak pada bagian dadanya. Setelah mendapatkan pertolongan petama, petinju yang berlaga di kelas bantam itu meninggal sebelum ambulans datang.
Sepanjang karirnya, Quirino mencatat rekor 20 menang, 3 kalah, dan 3 imbang. Meski kandas dua kali, namun Quirino sempat bangkit dan bertarung untuk meretas jalan menuju perebutan gelar juara dunia.
Sebuah hasil imbang dan kemenangan melawan bintang Meksiko Hernan ‘Tyson’ Marquez membuat ranking Quirino meningkat. Namun, kekalahan atas Joel Cordova sedikit menghambat karirnya. Dan pada saat Quirino sedang mempersiapkan diri dan berambisi untuk kembali menghadapi Cordova dalam laga ketiga, nyawanya keburu melayang.
WBC langsung memberikan ucapan berbelasungkawa atas meninggalnya Quirino. “Keluarga WBC sangat berdukacita atas meninggalnya Jose Briegel “Gallito” Quirino. Seorang petarung yang bertalenta. Dia adalah mantan juara WBC Intercontinental junior,” tulis WBC dalam pernyataan resminya seperti dilansir dari World Boxing News.
“Petarung asal Tijuana itu diserang dengan senjata pada Kamis sore (3/9). Dia sempat dilarikan ke rumah sakit, sayang sekali dia meninggal dunia,” lanjuat WBC.
Quirino mencatat 20 kemenangan profesional, sembilan di antaranya adalah kemenangan KO. Kali terakhir Quirino bertarung terjadi pada 23 Februari 2019 melawan Cordova. Laga itu berlangsung di Tijuana Municipal Auditorium.
“WBC dan Presiden Mauricio Sulaiman bergabung dengan keluarga Quirino untuk berdoa dalam periode yang sangat sulit ini,” tulis WBC.
Quirino melakukan debut profesional pada 2012 saat berusia 16 tahun. Ayahnya, Jose Sr, adalah juara dunia kelas terbang super pada 1992.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini