Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Sabtu, 05 September 2020 |
KalbarOnline.com – Pernyataan mengejutkan disampaikan oleh pemerintah Rusia terkait vaksin Covid-19. Vaksin buatan mereka bernama Sputnik V hanya akan disediakan untuk pasar dalam negeri. Hal tersebut berdasar keterangan dari Pemimpin Eksekutif Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF), Kirill Dmitriev.
“Saat ini yang menjadi fokus utama kami adalah fakta bahwa fasilitas produksi yang berlokasi di Rusia akan difokuskan hanya untuk pasar domestik,” sebut Dmitriev dalam temu media secara virtual seperti dilansir Reuters.
Hanya saja, bukan berarti terus-terusan untuk kebutuhan dalam negeri. Ketika sudah terpenuhi, Rusia akan bermitra dengan negara lain.
“Kami kemudian akan mengembangkan kemitraan bersama India dan sejumlah negara lain dengan fokus untuk pasar eksternal,” imbuh Dmitriev.
Dia menambahkan bahwa fokus utama yang harus dilakukan sekarang adalah menjamin pemenuhan kebutuhan vaksin dalam negeri.
Rusia mengembangkan Sputnik V yang pada 11 Agustus lalu diumumkan telah memperoleh izin regulasi dari pemerintah. Pengembangan vaksin tersebut mendapat pendanaan dari RDIF dan penelitian yang dijalankan oleh Institut Riset Gamaleya.
“Prinsip kunci dalam pengaturan kerja sama dengan negara lain, mengenai produksi vaksin yang dikembangkan oleh Gamaleya, difokuskan pada transfer teknologi,” ujar Direktur Institut Gamaleya dr. Alexander Gintsburg.
Gintsburg menambahkan bahwa pengembangan untuk pasar luar baru dapat dilaksanakan setelah permintaan di Rusia sudah terpenuhi seluruhnya. Tentunya itu memakan waktu hingga satu tahun jika dihitung berdasarkan kajian mengenai kapasitas produksi.
“Sebelumnya, kami fokus menghasilkan imunitas untuk masyarakat kami yang mungkin bisa selesai dalam waktu 9-12 bulan. Setelahnya, barulah peningkatan kapasitas produksi, mungkin juga mulai mengekspor vaksin ke negara lain,” pungkas Gintsburg.
KalbarOnline.com – Pernyataan mengejutkan disampaikan oleh pemerintah Rusia terkait vaksin Covid-19. Vaksin buatan mereka bernama Sputnik V hanya akan disediakan untuk pasar dalam negeri. Hal tersebut berdasar keterangan dari Pemimpin Eksekutif Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF), Kirill Dmitriev.
“Saat ini yang menjadi fokus utama kami adalah fakta bahwa fasilitas produksi yang berlokasi di Rusia akan difokuskan hanya untuk pasar domestik,” sebut Dmitriev dalam temu media secara virtual seperti dilansir Reuters.
Hanya saja, bukan berarti terus-terusan untuk kebutuhan dalam negeri. Ketika sudah terpenuhi, Rusia akan bermitra dengan negara lain.
“Kami kemudian akan mengembangkan kemitraan bersama India dan sejumlah negara lain dengan fokus untuk pasar eksternal,” imbuh Dmitriev.
Dia menambahkan bahwa fokus utama yang harus dilakukan sekarang adalah menjamin pemenuhan kebutuhan vaksin dalam negeri.
Rusia mengembangkan Sputnik V yang pada 11 Agustus lalu diumumkan telah memperoleh izin regulasi dari pemerintah. Pengembangan vaksin tersebut mendapat pendanaan dari RDIF dan penelitian yang dijalankan oleh Institut Riset Gamaleya.
“Prinsip kunci dalam pengaturan kerja sama dengan negara lain, mengenai produksi vaksin yang dikembangkan oleh Gamaleya, difokuskan pada transfer teknologi,” ujar Direktur Institut Gamaleya dr. Alexander Gintsburg.
Gintsburg menambahkan bahwa pengembangan untuk pasar luar baru dapat dilaksanakan setelah permintaan di Rusia sudah terpenuhi seluruhnya. Tentunya itu memakan waktu hingga satu tahun jika dihitung berdasarkan kajian mengenai kapasitas produksi.
“Sebelumnya, kami fokus menghasilkan imunitas untuk masyarakat kami yang mungkin bisa selesai dalam waktu 9-12 bulan. Setelahnya, barulah peningkatan kapasitas produksi, mungkin juga mulai mengekspor vaksin ke negara lain,” pungkas Gintsburg.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini