Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Selasa, 08 September 2020 |
KalbarOnline.com – Ekosistem bulu tangkis Indonesia sangat penting dan vital dalam mengangkat prestasi Indonesia di kancah dunia. Hal ini diungkapkan Program Director Bakti Olahraga Djarum Fondation Yoppy Rosimin dalam memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas).
“Mata rantai pertama adalah klub dari daerah yang merupakan cikal bakal pemain-pemain yang di daerah telah berlatih dan bertanding, lalu masuk ke klub besar dan dibina menjadi seorang juara,” kata Yoppy, Selasa (8/9).
Yoppy menyebut, istilah lapis awal pemula atau lapisan atlet-atlet di kelompok usia di bawah 11 hingga 19 tahun menjadi target usia pembinaan di PB Djarum. Guna menggairahkan ekosistem bulu tangkis di Tanah Air, PB Djarum juga menyambangi berbagai kota di Tanah Air melalui Audisi Umum PB Djarum. Lapisan awal ini, menurut Yoppy, jarang dilirik oleh sponsor dan donatur di Indonesia.
“Sponsor di Indonesia yang memiliki komitmen tinggi di layer bawah terhadap cabang olahraga itu sedikit. Banyak memang yang menaruh minat pada liga-liga elit, tapi kami lupa bahwa kami juga membutuhkan layer bawah yaitu pembinaan usia dini. Mereka yang bakal menggantikan atlet-atlet di gelanggang elite tersebut,” jelasnya.
Setelah mendapatkan atlet-atlet belia melalui proses seleksi, PB Djarum melakukan pembinaan secara komprehensif, termasuk penerapan sports science. Manager Team PB Djarum Fung Permadi mengatakan, sports science di PB Djarum mencakup fisioterapi, pelatihan fisik, dan kecukupan nutrisi.
Namun, keberhasilan sports science yang diterapkan klub juga bertumpu dari tekad besar seorang atlet untuk menjadi kampiun di masa mendatang.
“Memang, sports science ini terus berkembang. Banyak juga bermunculan alat-alat untuk pelatihan fisik atau metode peningkatan kemampuan fisik yang bisa diakses melalui media sosial. Tapi bagi kami, sports science harus sesuai dengan kebutuhan setiap atlet PB Djarum,” ungkap Fung.
Sementara, legenda bulu tangkis Indonesia Christian Hadinata berharap atlet-atlet masa kini bisa mendulang prestasi yang lebih tinggi lagi daripada atlet-atlet di masa lampau.
Pasalnya, akses terhadap fasilitas maupun informasi sangat mudah dijangkau oleh para calon juara dunia ini. Christian punya pesan dengan kalimat sederhana yang belum tentu sesederhana dipraktikkan. “Jangan meminta atau menuntut apa yang diberikan organisasi, tapi harus sebaliknya, apa yang bisa diberikam sebagai atlet kepada organisasi atau klub,” tegasnya.
KalbarOnline.com – Ekosistem bulu tangkis Indonesia sangat penting dan vital dalam mengangkat prestasi Indonesia di kancah dunia. Hal ini diungkapkan Program Director Bakti Olahraga Djarum Fondation Yoppy Rosimin dalam memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas).
“Mata rantai pertama adalah klub dari daerah yang merupakan cikal bakal pemain-pemain yang di daerah telah berlatih dan bertanding, lalu masuk ke klub besar dan dibina menjadi seorang juara,” kata Yoppy, Selasa (8/9).
Yoppy menyebut, istilah lapis awal pemula atau lapisan atlet-atlet di kelompok usia di bawah 11 hingga 19 tahun menjadi target usia pembinaan di PB Djarum. Guna menggairahkan ekosistem bulu tangkis di Tanah Air, PB Djarum juga menyambangi berbagai kota di Tanah Air melalui Audisi Umum PB Djarum. Lapisan awal ini, menurut Yoppy, jarang dilirik oleh sponsor dan donatur di Indonesia.
“Sponsor di Indonesia yang memiliki komitmen tinggi di layer bawah terhadap cabang olahraga itu sedikit. Banyak memang yang menaruh minat pada liga-liga elit, tapi kami lupa bahwa kami juga membutuhkan layer bawah yaitu pembinaan usia dini. Mereka yang bakal menggantikan atlet-atlet di gelanggang elite tersebut,” jelasnya.
Setelah mendapatkan atlet-atlet belia melalui proses seleksi, PB Djarum melakukan pembinaan secara komprehensif, termasuk penerapan sports science. Manager Team PB Djarum Fung Permadi mengatakan, sports science di PB Djarum mencakup fisioterapi, pelatihan fisik, dan kecukupan nutrisi.
Namun, keberhasilan sports science yang diterapkan klub juga bertumpu dari tekad besar seorang atlet untuk menjadi kampiun di masa mendatang.
“Memang, sports science ini terus berkembang. Banyak juga bermunculan alat-alat untuk pelatihan fisik atau metode peningkatan kemampuan fisik yang bisa diakses melalui media sosial. Tapi bagi kami, sports science harus sesuai dengan kebutuhan setiap atlet PB Djarum,” ungkap Fung.
Sementara, legenda bulu tangkis Indonesia Christian Hadinata berharap atlet-atlet masa kini bisa mendulang prestasi yang lebih tinggi lagi daripada atlet-atlet di masa lampau.
Pasalnya, akses terhadap fasilitas maupun informasi sangat mudah dijangkau oleh para calon juara dunia ini. Christian punya pesan dengan kalimat sederhana yang belum tentu sesederhana dipraktikkan. “Jangan meminta atau menuntut apa yang diberikan organisasi, tapi harus sebaliknya, apa yang bisa diberikam sebagai atlet kepada organisasi atau klub,” tegasnya.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini