KalbarOnline.com – Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf menegaskan pentingnya pembinaan atlet usia dini. Menurutnya, dengan pembinaan yang tepat, akan lahir atlet-atlet berprestasi yang kelak mengharumkan nama bangsa di kancah dunia.
Hal itu disampaikan Dede Yusuf saat rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan pelaku olahraga di Indonesia lewat webinar.
Dalam RDPU ini hadir PB Djarum, Liga Kompas Gramedia U-14, Pakar Kepelatihan Olahraga Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Asosiasi Guru Pendidikan Jasmani, Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar/Mahasiswa (PPLM) Provinsi Riau, dan Pakar Sport Science Universitas Negeri Semarang (UNESA).
“RDPU ini menjadi kesempatan sangat berharga bagi teman-teman di parlemen untuk mengetahui proses perekrutan dan pembinaan yang ada di tiap-tiap cabang olahraga,” kata Dede.
Ketua PB Djarum Yoppy Rosimin menguraikan proses pembinaan yang telah dijalankan oleh klubnya. Salah satu fondasi penting dalam mencetak atlet-atlet bulu tangkis level dunia adalah Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis.
Sebab, ajang ini membuka kesempatan bagi seluruh atlet belia untuk meniti karir bersama PB Djarum.
Menurut Yoppy, ajang audisi umum merupakan formula PB Djarum untuk mencari atlet berbakat di seluruh penjuru Indonesia. Dari data yang PB Djarum dimiliki, peserta audisi umum berasal dari berbagai kota. Bahkan datang dari kota-kota kecil di Indonesia.
- Baca Juga: Buang 8 Poin di Game 2, Tunggal Indonesia No 547 Dunia Menang Dramatis
“Proses seleksi ini juga membantu orang tua yang memiliki kesulitan finansial untuk bisa mewujudkan mimpi anaknya sebagai atlet bulu tangkis. Sebab, proses audisi umum kami sebar di berbagai kota,” jelas Yoppy.
Melalui proses seleksi, klub bulu tangkis yang bermarkas di Kudus, Jawa Tengah ini telah banyak melahirkan atlet-atlet yang berprestasi di tingkat dunia. Saat ini, total terdapat 216 atlet di PB Djarum. Sebanyak 39 atlet di antaranya, sudah bergabung dengan Pelatnas PP PBSI.
Yoppy berharap, UU SKN yang baru, dapat mengakomodir kepentingan para pelaku olahraga. Muaranya adalah dapat mengoptimalkan bakat-bakat muda nasional.
“Karena saya percaya bahwa Indonesia sangat kaya dengan atlet-atlet berbakat. Yang diperlukan adalah konsistensi dan komitmen dari berbagai pihak. Sebab mencetak atlet itu tidak seperti pabrik yang mencetak produk,” katanya.
Proses pembinaan yang dilakukan PB Djarum ini mendapat apresiasi dari anggota parlemen. Andreas Hugo Pareira, Anggota DPR Komisi X dari Fraksi PDIP menuturkan bahwa pola pembibitan dan pembinaan yang dilakukan PB Djarum hendaknya menjadi acuan bagi cabang olahraga lainnya.
“Kami sama-sama menyadari bahwa meraih prestasi di dunia olahraga itu tidak bisa instan. Apa yang dilakukan PB Djarum dalam melahirkan atlet bulu tangkis kelas dunia merupakan langkah konkret yang perlu kita jadikan role model,” ujar Andreas.
Comment