Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Selasa, 08 September 2020 |
KalbarOnline.com – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembagunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa mengatakan, pembangunan ibu kota negara di Kalimantan Timur (Kaltim) resmi ditunda.
“Mengenai ibu kota negara terutama untuk komunikasi pada tim rumusan koordinasi. Sampai hari ini ibu kota negara programnya masih di-hold,” ujar Suharso saat Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi IX di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (8/9).
Namun demikian, Suharso memastikan pembagunan infrastruktur dasar di sejumlah daerah penyangga Ibu Kota baru itu akan tetap berlangsung. Sehingga masterplan itu tetap berjalan.
“Kita tetap dalam rangka persiapan dan kita melajutkan masterplan dan pembangunan infra dasar di kota penyangga seperti Samarinda dan Balikpapan,” katanya.
Adapun menurut data Bappenas, kebutuhan anggaran pembangunan ibu kota negara di Kalimantan Timur memerlukan anggaran sedikitnya Rp 466 triliun. Pembangunan tidak dikerjakan pemerintah sendirian tetapi juga melibatkan swasta.
Pemerintah hanya melakukan pembangunan pada infrastruktur dasar, gedung pemerintahan, rumah dinas, pangkalan militer sampai membuat perencanaan. Total anggarannya Rp 89.47 triliun atau 19.2 persen.
Sekitar 26,2 persen atau Rp122.09 triliun berasa dari swasta. Swasta bakal membangun perumahan umum, perguruan tinggi, sarana kesehatan sampai mall. Sisanya 54.6 persen senilai Rp254.43 triliun melalui Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Pemerintah menargetkan konstruksi ibu kota negara di Kalimantan Timur mulai pada 2020. Pemerintah sebelumnya menargetkan ibu kota benar-benar pindah dari Jakarta ke Kalimantan Timur pada 2024.
KalbarOnline.com – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembagunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa mengatakan, pembangunan ibu kota negara di Kalimantan Timur (Kaltim) resmi ditunda.
“Mengenai ibu kota negara terutama untuk komunikasi pada tim rumusan koordinasi. Sampai hari ini ibu kota negara programnya masih di-hold,” ujar Suharso saat Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi IX di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (8/9).
Namun demikian, Suharso memastikan pembagunan infrastruktur dasar di sejumlah daerah penyangga Ibu Kota baru itu akan tetap berlangsung. Sehingga masterplan itu tetap berjalan.
“Kita tetap dalam rangka persiapan dan kita melajutkan masterplan dan pembangunan infra dasar di kota penyangga seperti Samarinda dan Balikpapan,” katanya.
Adapun menurut data Bappenas, kebutuhan anggaran pembangunan ibu kota negara di Kalimantan Timur memerlukan anggaran sedikitnya Rp 466 triliun. Pembangunan tidak dikerjakan pemerintah sendirian tetapi juga melibatkan swasta.
Pemerintah hanya melakukan pembangunan pada infrastruktur dasar, gedung pemerintahan, rumah dinas, pangkalan militer sampai membuat perencanaan. Total anggarannya Rp 89.47 triliun atau 19.2 persen.
Sekitar 26,2 persen atau Rp122.09 triliun berasa dari swasta. Swasta bakal membangun perumahan umum, perguruan tinggi, sarana kesehatan sampai mall. Sisanya 54.6 persen senilai Rp254.43 triliun melalui Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Pemerintah menargetkan konstruksi ibu kota negara di Kalimantan Timur mulai pada 2020. Pemerintah sebelumnya menargetkan ibu kota benar-benar pindah dari Jakarta ke Kalimantan Timur pada 2024.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini