Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Kamis, 17 September 2020 |
KalbarOnline.com – Kementerian Agama (Kemenag) tengah mensosialisasikan Program Bimtek Penceramah Bersertifikat. Akan tetapi Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengkritik logo sosialisasi Program Bimtek Penceramah Bersertifikat. Sebab, MUI menyatakan penolakan, namun logonya ditampilkan.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) MUI Anwar Abbas pun menjelaskan bahwa dari awal MUI telah memberikan pernyataan penolakan pada program tersebut. Sehingga, ia pun menegaskan acara Bimtek Penceramah Bersertifikat tidak ada sangkut pautnya dengan MUI.
“MUI tidak ada hubungannya dengan acara yang diselenggarakan oleh Kemenag tersebut, karena MUI dalam rapat Dewan Pimpinan hari Selasa tanggal 8 September 2020 yang lalu sudah memutuskan menolak kehadiran program tersebut karena mudharatnya jauh lebih besar dari pada manfaatnya,” ungkap dia kepada KalbarOnline.com, Kamis (17/9).
Kata dia, logo MUI yang terpampang di sudut kanan backdrop atau latar belakang acara tersebut akan merugikan pihaknya. Di mana MUI sendiri telah menyatakan penolakan, tapi anehnya ada logo mereka dalam kegiatan itu.
“Pencantuman logo MUI tersebut jelas-jelas akan sangat merugikan nama baik MUI di mata publik,” terangnya.
MUI juga sudah menegur pihak terkait dan telah berjanji akan memperbaikinya. “MUI menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak Kemenag karena pagi ini logo MUI yang terpasang di backdrop acara tersebut sudah ditutup dengan kertas sebagai tanda bahwa MUI tidak terkait dengan acara tersebut,” pungkasnya.
Sebelumnya, Wamenag Zainut Tauhid Sa’adi membuka Sosialisasi Program Bimtek Penceramah Agama Bersertifikat dan terlihat logo MUI di latar belakang acara itu. Kegiatan tersebut berlangsung offline dan online sejak Rabu (16/9), hingga ditutup pada Jumat (18/9) besok dengan disusul peluncuran resmi program Bimtek Penceramah Agama Bersertifikat.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Kementerian Agama (Kemenag) tengah mensosialisasikan Program Bimtek Penceramah Bersertifikat. Akan tetapi Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengkritik logo sosialisasi Program Bimtek Penceramah Bersertifikat. Sebab, MUI menyatakan penolakan, namun logonya ditampilkan.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) MUI Anwar Abbas pun menjelaskan bahwa dari awal MUI telah memberikan pernyataan penolakan pada program tersebut. Sehingga, ia pun menegaskan acara Bimtek Penceramah Bersertifikat tidak ada sangkut pautnya dengan MUI.
“MUI tidak ada hubungannya dengan acara yang diselenggarakan oleh Kemenag tersebut, karena MUI dalam rapat Dewan Pimpinan hari Selasa tanggal 8 September 2020 yang lalu sudah memutuskan menolak kehadiran program tersebut karena mudharatnya jauh lebih besar dari pada manfaatnya,” ungkap dia kepada KalbarOnline.com, Kamis (17/9).
Kata dia, logo MUI yang terpampang di sudut kanan backdrop atau latar belakang acara tersebut akan merugikan pihaknya. Di mana MUI sendiri telah menyatakan penolakan, tapi anehnya ada logo mereka dalam kegiatan itu.
“Pencantuman logo MUI tersebut jelas-jelas akan sangat merugikan nama baik MUI di mata publik,” terangnya.
MUI juga sudah menegur pihak terkait dan telah berjanji akan memperbaikinya. “MUI menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak Kemenag karena pagi ini logo MUI yang terpasang di backdrop acara tersebut sudah ditutup dengan kertas sebagai tanda bahwa MUI tidak terkait dengan acara tersebut,” pungkasnya.
Sebelumnya, Wamenag Zainut Tauhid Sa’adi membuka Sosialisasi Program Bimtek Penceramah Agama Bersertifikat dan terlihat logo MUI di latar belakang acara itu. Kegiatan tersebut berlangsung offline dan online sejak Rabu (16/9), hingga ditutup pada Jumat (18/9) besok dengan disusul peluncuran resmi program Bimtek Penceramah Agama Bersertifikat.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini