Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Kamis, 08 Oktober 2020 |
KalbarOnline.com – Setelah berjalan lancar di tingkat pusat, program penguatan kompetensi penceramah agama Kementerian Agama (Kemenag) digulirkan ke daerah. Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin menargetkan total ada 8.200 penceramah mengikuti program penguatan kompetensi itu.
Dia menjelaskan untuk kegiatan di tingkat pusat sudah diikuti sekitar seratus orang. ’’Penguatan kompetensi 8.000 penceramah di daerah segera berjalan,’’ katanya Kamis (8/10). Nantinya program penguatan ini dilaksanakan oleh Kanwil Kemenag provinsi di seluruh Indonesia.
Kamarudin menuturkan Kemenag terus mengawal dan berupaya agar kualitas program ini tetap terjaga dengan baik. Diantaranya adalah dengan berusaha menghadirkan narasumber yang memiliki otoritas keilmuan pada bidangnya masing-masing. ’’Sehingga mereka bisa memberikan informasi yang cukup kepada peserta,’’ tutur guru besar ilmu hadits UIN Alauddin Makassar itu.
Program mencetak ulama atau penceramah yang kompeten tidak hanya dilakukan oleh Kemenag. Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Unit Pengelola Zakat (UPZ) Bank Permata Syariah kemarin meresmikan program beasiswa Kaderisasi Seribu Ulama (KSU). Wujud beasiswanya adalah bantuan pendidikan bagi para calon ulama yang sekarang sedang menempuh kuliah pascasarjana.
Baca juga: Program Sertifikasi Penceramah Harusnya Tak Dilakukan Kemenag
Kepala Lembaga Beasiswa Baznas (LBB) Sri Nurhidayah mengatakan Kaderisasi Seribu Ulama merupakan program beasiswa biaya pendidikan untuk mahasiswa pascasarjana. Dia mengatakan program ini sudah dikembangkan Baznas sejak 2007 lalu. Tujuannya untuk melahirkan ulama yang profesional dan ahli dalam bidangnya.
’’Beasiswa ini mendukung lahirnya ulama-ulama ahli agama,’’ katanya. Para ulama ahli agama itu tidak hanya memberikan manfaat kepada Indonesia saja. Tetapi juga umat di seluruh dunia.
Nurhidayah mengatakan beasiswa KSU itu sudah memiliki alumni sebanyak 248 orang. Sebelum bekerjasama dengan MUI, Baznas menjalankan program KSU dengan menggandeng Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII). Hidayah mengatakan beasiswa yang disalurkan UPZ Bank Permata Syariah itu adalah bantuan beasiswa penuh. Pada 2020 ini akan dipilih 15 peserta dari pengurus MUI daerah yang menjadi peserta beasiswa KSU MUI – Baznas.
’’Baznas berkeinginan melahirkan ulama dalam jumlah memadai dan mampu menjawab tantangan zaman,’’ kata dia. Melalui beasiswa KSU itu, diharapkan lahir ulama yang memiliki kemampuan tinggi dalam pemikiran Islam, intelektual, dan berintegritas.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Setelah berjalan lancar di tingkat pusat, program penguatan kompetensi penceramah agama Kementerian Agama (Kemenag) digulirkan ke daerah. Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin menargetkan total ada 8.200 penceramah mengikuti program penguatan kompetensi itu.
Dia menjelaskan untuk kegiatan di tingkat pusat sudah diikuti sekitar seratus orang. ’’Penguatan kompetensi 8.000 penceramah di daerah segera berjalan,’’ katanya Kamis (8/10). Nantinya program penguatan ini dilaksanakan oleh Kanwil Kemenag provinsi di seluruh Indonesia.
Kamarudin menuturkan Kemenag terus mengawal dan berupaya agar kualitas program ini tetap terjaga dengan baik. Diantaranya adalah dengan berusaha menghadirkan narasumber yang memiliki otoritas keilmuan pada bidangnya masing-masing. ’’Sehingga mereka bisa memberikan informasi yang cukup kepada peserta,’’ tutur guru besar ilmu hadits UIN Alauddin Makassar itu.
Program mencetak ulama atau penceramah yang kompeten tidak hanya dilakukan oleh Kemenag. Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Unit Pengelola Zakat (UPZ) Bank Permata Syariah kemarin meresmikan program beasiswa Kaderisasi Seribu Ulama (KSU). Wujud beasiswanya adalah bantuan pendidikan bagi para calon ulama yang sekarang sedang menempuh kuliah pascasarjana.
Baca juga: Program Sertifikasi Penceramah Harusnya Tak Dilakukan Kemenag
Kepala Lembaga Beasiswa Baznas (LBB) Sri Nurhidayah mengatakan Kaderisasi Seribu Ulama merupakan program beasiswa biaya pendidikan untuk mahasiswa pascasarjana. Dia mengatakan program ini sudah dikembangkan Baznas sejak 2007 lalu. Tujuannya untuk melahirkan ulama yang profesional dan ahli dalam bidangnya.
’’Beasiswa ini mendukung lahirnya ulama-ulama ahli agama,’’ katanya. Para ulama ahli agama itu tidak hanya memberikan manfaat kepada Indonesia saja. Tetapi juga umat di seluruh dunia.
Nurhidayah mengatakan beasiswa KSU itu sudah memiliki alumni sebanyak 248 orang. Sebelum bekerjasama dengan MUI, Baznas menjalankan program KSU dengan menggandeng Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII). Hidayah mengatakan beasiswa yang disalurkan UPZ Bank Permata Syariah itu adalah bantuan beasiswa penuh. Pada 2020 ini akan dipilih 15 peserta dari pengurus MUI daerah yang menjadi peserta beasiswa KSU MUI – Baznas.
’’Baznas berkeinginan melahirkan ulama dalam jumlah memadai dan mampu menjawab tantangan zaman,’’ kata dia. Melalui beasiswa KSU itu, diharapkan lahir ulama yang memiliki kemampuan tinggi dalam pemikiran Islam, intelektual, dan berintegritas.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini