Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Senin, 21 September 2020 |
KalbarOnline.com – Ada yang ingin membunuh Presiden AS Donald Trump. Dia mengirimkan amplop berisi racun risin ke Gedung Putih. Namun, niat itu tidak kesampaian. Sebab, paket tersebut telah terdeteksi dan diketahui saat berada di tempat penyortiran di luar Washington DC awal pekan lalu.
FBI menyatakan, paket itu dikirim dari Kanada. Amplop serupa dikirimkan ke sebuah alamat di Texas. Ada kemungkinan keduanya berhubungan. Saat ini FBI, dinas rahasia, dan partner Badan Inspeksi Pos AS melakukan penyelidikan.
’’Saat ini tidak ada hal yang mengancam untuk keselamatan publik,’’ bunyi pernyataan FBI sebagaimana dikutip Agence France-Presse.
Risin adalah zat beracun yang terdapat dalam buah jarak. Ia sangat mematikan. Dengan dosis 1 miligram saja, risin bisa membunuh manusia. Korban akan mengalami pusing, muntah, dan pendarahan internal yang berujung pada kegagalan organ. Kim Jong-nam, kakak tiri Pemimpin Tertinggi Korut Kim Jong-un, diduga dibunuh dengan menggunakan racun tersebut.
Juru Bicara Kementerian Keamanan Publik Kanada Bill Blair mengungkapkan, saat ini pihaknya bekerja sama dengan pemerintah AS untuk mengungkap kasus tersebut. ’’Karena penyelidikan masih berjalan, kami tak bisa berkomentar banyak,’’ tegasnya sebagaimana dikutip The Guardian.
Pada Oktober 2018, Trump juga pernah menerima paket berisi risin. Dia bukan satu-satunya presiden yang dikirimi ”hadiah” berupa racun mematikan. Barack Obama juga pernah dikirimi amplop berisi risin hingga dua kali pada April dan Mei 2013.
Trump tidak terganggu dengan isu racun tersebut. Presiden ke-45 AS itu tengah sibuk dengan kampanyenya. Dalam kampanye di Fayetteville, North Carolina, Sabtu (19/9), Trump menyatakan sudah mempersiapkan pengganti untuk mendiang Hakim Agung Ruth Bader Ginsburg. Di sisi lain, Demokrat menolak rencana Trump untuk mengangkat pengganti Ginsburg.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Ada yang ingin membunuh Presiden AS Donald Trump. Dia mengirimkan amplop berisi racun risin ke Gedung Putih. Namun, niat itu tidak kesampaian. Sebab, paket tersebut telah terdeteksi dan diketahui saat berada di tempat penyortiran di luar Washington DC awal pekan lalu.
FBI menyatakan, paket itu dikirim dari Kanada. Amplop serupa dikirimkan ke sebuah alamat di Texas. Ada kemungkinan keduanya berhubungan. Saat ini FBI, dinas rahasia, dan partner Badan Inspeksi Pos AS melakukan penyelidikan.
’’Saat ini tidak ada hal yang mengancam untuk keselamatan publik,’’ bunyi pernyataan FBI sebagaimana dikutip Agence France-Presse.
Risin adalah zat beracun yang terdapat dalam buah jarak. Ia sangat mematikan. Dengan dosis 1 miligram saja, risin bisa membunuh manusia. Korban akan mengalami pusing, muntah, dan pendarahan internal yang berujung pada kegagalan organ. Kim Jong-nam, kakak tiri Pemimpin Tertinggi Korut Kim Jong-un, diduga dibunuh dengan menggunakan racun tersebut.
Juru Bicara Kementerian Keamanan Publik Kanada Bill Blair mengungkapkan, saat ini pihaknya bekerja sama dengan pemerintah AS untuk mengungkap kasus tersebut. ’’Karena penyelidikan masih berjalan, kami tak bisa berkomentar banyak,’’ tegasnya sebagaimana dikutip The Guardian.
Pada Oktober 2018, Trump juga pernah menerima paket berisi risin. Dia bukan satu-satunya presiden yang dikirimi ”hadiah” berupa racun mematikan. Barack Obama juga pernah dikirimi amplop berisi risin hingga dua kali pada April dan Mei 2013.
Trump tidak terganggu dengan isu racun tersebut. Presiden ke-45 AS itu tengah sibuk dengan kampanyenya. Dalam kampanye di Fayetteville, North Carolina, Sabtu (19/9), Trump menyatakan sudah mempersiapkan pengganti untuk mendiang Hakim Agung Ruth Bader Ginsburg. Di sisi lain, Demokrat menolak rencana Trump untuk mengangkat pengganti Ginsburg.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini