Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Selasa, 29 September 2020 |
KalbarOnline.com – Banyak masyarakat yang mengeluhkan karena tingginya biaya untuk melakukan tes usap atau swab test. Pemerintah pun tengah mengkaji harga mengenai standar harga swab test.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Doni Monardo mengatakan, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) mengusulkan agar biaya swab test tidak lagi mahal. BPKP mengusulkan harga test swap kontraktual sebesar Rp 439 ribu per spesimen.
“BPKP telah memberikan estimasi harga yang sifatnya kontraktual, itu sebesar Rp 439 ribu per spesimen,” ujar Doni usai melakukan rapat kerja dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (28/9).
Doni mengatakan, BPKP juga mengusulkan untuk test swab secara mandiri yakni harga Rp 797 ribu. Sehingga nantinya harga test swab tersebut tidak lagi memberatkan bagi masyarakat.
“Sedangkan untuk yang sifatnya mandiri, usulan dari BPKP adalah Rp 797 ribu,” katanya.
Namun demikian, harga test swab tersebut masih sebatas usulan. Nantinya akan dikaji oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Itu dilakukan agar tidak merugikan dari pengusaha dan juga masyarakat.
Sehingga nantinya akan disamakan besaran harga mana yang cocok yang bakal sama ratakan mengenai harga swab test tersebut.
“Sehingga angka itu nanti tidak memberatkan masyarakat, tetapi juga tidak merugikan para pengusaha yang bergerak di bidang jasa pemeriksaan laboratorium,” pungkasnya.
KalbarOnline.com – Banyak masyarakat yang mengeluhkan karena tingginya biaya untuk melakukan tes usap atau swab test. Pemerintah pun tengah mengkaji harga mengenai standar harga swab test.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Doni Monardo mengatakan, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) mengusulkan agar biaya swab test tidak lagi mahal. BPKP mengusulkan harga test swap kontraktual sebesar Rp 439 ribu per spesimen.
“BPKP telah memberikan estimasi harga yang sifatnya kontraktual, itu sebesar Rp 439 ribu per spesimen,” ujar Doni usai melakukan rapat kerja dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (28/9).
Doni mengatakan, BPKP juga mengusulkan untuk test swab secara mandiri yakni harga Rp 797 ribu. Sehingga nantinya harga test swab tersebut tidak lagi memberatkan bagi masyarakat.
“Sedangkan untuk yang sifatnya mandiri, usulan dari BPKP adalah Rp 797 ribu,” katanya.
Namun demikian, harga test swab tersebut masih sebatas usulan. Nantinya akan dikaji oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Itu dilakukan agar tidak merugikan dari pengusaha dan juga masyarakat.
Sehingga nantinya akan disamakan besaran harga mana yang cocok yang bakal sama ratakan mengenai harga swab test tersebut.
“Sehingga angka itu nanti tidak memberatkan masyarakat, tetapi juga tidak merugikan para pengusaha yang bergerak di bidang jasa pemeriksaan laboratorium,” pungkasnya.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini