Edi Kamtono Sebut Ada Bank di Pontianak Jadi Klaster Penularan Covid

Edi Kamtono Sebut Ada Bank di Pontianak Jadi Klaster Penularan Covid

KalbarOnline, Pontianak – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyebutkan bahwa terdapat klaster baru penularan Covid-19 di Kota Pontianak. Yakni klaster bank di Kota Pontianak baik bank BUMD maupun BUMN.

IKLANSUMPAHPEMUDA

“Untuk klaster bank ada yang BUMD maupun BUMN. Untuk BUMD ada bank Kalbar dan Khatulistiwa. Ada yang terkonfirmasi baik pejabat maupun staf,” ujarnya.

Namun, diungkapkan Edi, mereka yang terkonfirmasi ini sudah dilakukan isolasi di mess yang disediakan oleh pihak bank guna memudahkan penanganan.

“Mereka sangat ketat mengisolasi diri. Dengan penempatan pada mess bank sehingga lebih mudah penanganan,” jelasnya.

Ditemukannya klaster bank ini pun turut dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar. Di mana, kata Harisson, hal ini berdasarkan testing yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Pontianak di salah satu bank di Kota Pontianak guna mengantisipasi penyebaran klaster di lingkungan perkantoran.

“Itu semua dari karyawan sampai direksi dilakukan tes swab PCR, hasilnya memang ada beberapa orang positif dan sudah langsung diisolasi di mess tempat yang disediakan oleh bank ini,” ujarnya saat diwawancarai wartawan di Pontianak, Selasa (29/9/2020).

Baca Juga :  Hadir di Sertijab Gubernur-Wakil Gubernur Kalbar, Ini Harapan Bupati Sekadau

Terhadap karyawan yang negatif, lanjut Harisson, pihak bank langsung menerapkan kebijakan 50 persen pegawai bank WFH. 50 Persennya lagi bekerja secara on site.

“Mereka bergantian. Artinya hari ini 50 persen mereka bekerja dan besoknya libur. Bank ini sudah dilakukan disinfektan sehingga masyarakat bisa dilayani dengan aman. Memang ada beberapa yang belum keluar hasilnya. Terhadap yang belum keluar ini dilakukan isolasi di rumah sampai hasil swabnya keluar. Jadi yang bekerja di bank ini adalah karyawan yang hasil swabnya sudah keluar dan dinyatakan negatif.
Sedangkan yang positif diisolasi langsung,” jelasnya.

Diungkapkan Harisson, Dinkes Pontianak juga melakukan tracing ke salah satu bank di Pontianak. Di mana bank ini memeriksakan sampel swab karyawannya di salah satu laboratorium di Kota Pontianak.

“Bank ini tidak jujur dan mereka memeriksakan sampel swab karyawannya di salah satu laboratorium di Kota Pontianak. Hasilnya memang dilaporkan ke Kota Pontianak tetapi mereka tidak menyebutkan pekerjaannya apa dan hanya menyebutkan alamat,” ujarnya.

Baca Juga :  Wagub Kalbar: Nilai Dasar Bela Negara dan Cinta Tanah Air Harus Tertanam Dalam Diri

“Dinkes Kota Pontianak pun melakukan tracing terhadap kontak erat. Terakhir baru diketahui bahwa ini klaster dari salah satu bank. Saya harap direksi bank ini jujur. Harusnya mereka lapor ke Dinkes sehingga bisa dilaksanakan langkah untuk pengendalian Covid di bank. Direksi bank ini tidak jujur dan mereka diam. Ini cenderung akan meledak kasus di klaster bank yang tidak jujur ini,” timpalnya.

Harisson juga mengungkapkan bahwa Dinas Kesehatan Kota Pontianak hari ini telah melakukan kunjungan klarifikasi ke bank tersebut.

“Jadi Dinkes Kota hari ini sedang melakukan kunjungan ke bank tersebut untuk menanyakan mengenai karyawannya positif yang tidak dilaporkan,” tandasnya.

Comment