KalbarOnline.com – Beredar informasi, Gedung DPR mengalami kenbakaran. Hal itu karena munculnya asap dari Gedung Nusantara II DPR. Diduga api berasal dari basement.
Sekretaris Jenderal DPR, Indra Iskandar membantah bahkwa itu bukanlah sebuah kebakaran. Itu hanya kabel yang terkena cipratan alat las. “Enggak ada kebakaran, itu tumpukan kabel yang terkena cipratan alat las saja. Jadi keluar asap dari situ,” ujar Indra Iskandar kepada wartawan, Selasa (29/9).
Indra mengatakan saat ini insiden kabel yang terkena cipratan las listrik tersebut sudah tertagani dengan baik. Sehingga dia menyebut itu bukanlah kebakaran. “Sudah ditangani dengan baik,” singkatnya.
Indra menjelaskan, saat ini DPR sedang melakukan pengerjaan lift baru. Pengerjaan tersebut menggunakan las. Nah kebetulah di sebelah tempat yang sedang dilas ada tumpukan kabel. Sehingga terkena tumpukan kabel tersebut dan terjadinya asap yang keluar. “Jadi kalau karet kena percikan las kan langsung keluar asap,” ungkapnya.
Sebelumnya, pada 24 Februari 2020 lalu Gedung DPR juga sempat mengalami terbakar. Kala itu lima unit mobil pemadam kebakaran (damkar) dikerahkan.
Titik api diduga berasal dari lantai delapan Gedung Nusantara III DPR. Awalnya muncul alarm kebakaran. Kemudian asap putih pekat mengepul di sekitaran Nusantara IIK DPR. Akibatnya orang-orang yang berada di sekitar langsung berhamburan keluar gedung. (*)
Comment