Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Rabu, 30 September 2020 |
KalbarOnline.com – Sudah 13 hari kekalahan memalukan di playoff itu berlalu. Tapi, Los Angeles Clippers benar-benar belum bisa melupakannya. Kemarin Clippers mengambil keputusan besar untuk mengevaluasi hasil mengecewakan tersebut. Head coach Doc Rivers akhirnya harus angkat kaki.
Hal itu membuat tujuh musim kebersamaan Rivers dengan Clippers berakhir. Sumber ESPN menyebut, pelatih 58 tahun itu sejatinya masih memiliki sisa kontrak dua tahun di Clippers. Namun, Chairman Clippers Steve Ballmer sudah mengambil keputusan bulat. Yakni, sudah saatnya Clippers berganti pelatih. ’’Ini adalah keputusan bersama,’’ ucap Ballmer dilansir ESPN.
Pria yang membeli Clippers pada 2014 dengan nilai USD 2 miliar (Rp 29,7 triliun) itu tetap memberikan penghormatan yang sebesar-besarnya untuk Rivers. Bagaimanapun, pelatih yang membawa Boston Celtics juara pada 2008 itu sudah berhasil mengubah image Clippers menjadi tim yang disegani di bawah kepemimpinannya. ’’Dia adalah duta Clippers. Dia telah meletakkan dasar-dasar yang sangat kuat untuk tim ini,’’ tambah Ballmer.
Dalam tujuh musim menangani Clippers sejak 2013, hanya sekali Rivers gagal membawa timnya menembus playoff. Padahal, sebelum dia datang, Clippers awut-awutan. Hanya dua kali masuk playoff dalam 15 musim.
Sepanjang tujuh musim di Clippers, Rivers memiliki rekor 356-208. Persentase kemenangannya mencapai 63,1 persen di seri reguler. Itu tercatat sebagai rekor terbaik urutan kelima di NBA.
Bahkan terbaik jika dibandingkan dengan tim-tim yang tidak pernah merasakan tampil di final wilayah.
Namun, Rivers sepertinya memang punya kutukan di Clippers. Selama enam kali membawa Clippers ke playoff, timnya paling tinggi hanya mampu bertanding di ronde kedua alias semifinal wilayah. Itu terjadi tiga kali.
Dan, untuk yang kali ketiga musim ini, rasanya jauh lebih pahit. Sebab, Clippers sudah unggul dulu 3-1 atas Denver Nuggets. Tapi lantas dikejar dan kalah 3-4. Makin memalukan karena dalam tiga pertandingan terakhir, Clippers sejatinya sudah unggul double-digit di pertengahan laga.
Clippers di awal musim juga menjadi salah satu kandidat kuat juara. Sebab, mereka berhasil mendatangkan duet Kawhi Leonard dan Paul george. ’’Terima kasih Clippers telah memberiku kesempatan. Terima kasih para pemain, staf pelatih, dan tentu fans. Aku sangat menikmati waktuku di sini,’’ ucap Rivers dilansir CBSSports.
ESPN menyebut Philadelphia 76ers, Houston Rockets, dan Indiana Pacers mulai melakukan pendekatan ke Rivers. Saat ini, tercatat ada enam tim NBA yang kursi kepelatihannya kosong. Selain Clippers, Rockets, Sixers, dan Pacers, ada dua tim lain, yakni Oklahoma City Thunder dan New Orleans Pelicans.
KalbarOnline.com – Sudah 13 hari kekalahan memalukan di playoff itu berlalu. Tapi, Los Angeles Clippers benar-benar belum bisa melupakannya. Kemarin Clippers mengambil keputusan besar untuk mengevaluasi hasil mengecewakan tersebut. Head coach Doc Rivers akhirnya harus angkat kaki.
Hal itu membuat tujuh musim kebersamaan Rivers dengan Clippers berakhir. Sumber ESPN menyebut, pelatih 58 tahun itu sejatinya masih memiliki sisa kontrak dua tahun di Clippers. Namun, Chairman Clippers Steve Ballmer sudah mengambil keputusan bulat. Yakni, sudah saatnya Clippers berganti pelatih. ’’Ini adalah keputusan bersama,’’ ucap Ballmer dilansir ESPN.
Pria yang membeli Clippers pada 2014 dengan nilai USD 2 miliar (Rp 29,7 triliun) itu tetap memberikan penghormatan yang sebesar-besarnya untuk Rivers. Bagaimanapun, pelatih yang membawa Boston Celtics juara pada 2008 itu sudah berhasil mengubah image Clippers menjadi tim yang disegani di bawah kepemimpinannya. ’’Dia adalah duta Clippers. Dia telah meletakkan dasar-dasar yang sangat kuat untuk tim ini,’’ tambah Ballmer.
Dalam tujuh musim menangani Clippers sejak 2013, hanya sekali Rivers gagal membawa timnya menembus playoff. Padahal, sebelum dia datang, Clippers awut-awutan. Hanya dua kali masuk playoff dalam 15 musim.
Sepanjang tujuh musim di Clippers, Rivers memiliki rekor 356-208. Persentase kemenangannya mencapai 63,1 persen di seri reguler. Itu tercatat sebagai rekor terbaik urutan kelima di NBA.
Bahkan terbaik jika dibandingkan dengan tim-tim yang tidak pernah merasakan tampil di final wilayah.
Namun, Rivers sepertinya memang punya kutukan di Clippers. Selama enam kali membawa Clippers ke playoff, timnya paling tinggi hanya mampu bertanding di ronde kedua alias semifinal wilayah. Itu terjadi tiga kali.
Dan, untuk yang kali ketiga musim ini, rasanya jauh lebih pahit. Sebab, Clippers sudah unggul dulu 3-1 atas Denver Nuggets. Tapi lantas dikejar dan kalah 3-4. Makin memalukan karena dalam tiga pertandingan terakhir, Clippers sejatinya sudah unggul double-digit di pertengahan laga.
Clippers di awal musim juga menjadi salah satu kandidat kuat juara. Sebab, mereka berhasil mendatangkan duet Kawhi Leonard dan Paul george. ’’Terima kasih Clippers telah memberiku kesempatan. Terima kasih para pemain, staf pelatih, dan tentu fans. Aku sangat menikmati waktuku di sini,’’ ucap Rivers dilansir CBSSports.
ESPN menyebut Philadelphia 76ers, Houston Rockets, dan Indiana Pacers mulai melakukan pendekatan ke Rivers. Saat ini, tercatat ada enam tim NBA yang kursi kepelatihannya kosong. Selain Clippers, Rockets, Sixers, dan Pacers, ada dua tim lain, yakni Oklahoma City Thunder dan New Orleans Pelicans.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini