Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 30 September 2020 |
Saat hamil, emosi Mums akan berubah-ubah dalam waktu singkat. Apa penyebabnya? Bisa saja karena Mums mengalami masalah eksternal atau finansial. Di sisi lain, tubuh, hormon, dan psikis Mums juga mengalami perubahan besar. Karenanya, perubahan emosi pada ibu hamil umumnya cukup ekstrem. Nah, untuk membantu Mums menghadapinya, bacalah penjelasan lebih jauh tentang emosi saat hamil!
Saat hamil, plasenta yang berkembang akan mulai memproduksi hormon-hormon yang penting untuk perkembangan janin. Human chorionic gonadotropin (hCG) berfungsi menjaga embrio. Sedangkan progesteron dan estrogen membantu tubuh menghadapi kehamilan.
Meski penting untuk janin, perubahan hormon bisa menyulitkan Mums. Sebagai contoh, ini bisa menyebabkan morning sickness. Dan akibat hormon estrogen yang melonjak, Mums pun akan mengalami perubahan mood yang ekstrem.
Berikut sejumlah emosi saat hamil yang paling umum dialami wanita dan bagaimana cara menghadapinya:
Sangat Bahagia
Estrogen bisa menimbulkan sensasi kebahagiaan. Hal ini juga bisa ditambah dengan rasa bahagia karena kehamilan dan tidak sabar menunggu kelahiran si Kecil.
Mudah Sedih dan Mudah Marah
Hormon memiliki peran signifikan dalam masalah emosi selama kehamilan. Gejala umumnya meliputi mudah marah, sedih, dan khawatir. Cara menghadapinya, pertama-tama, jelaskan kepada pasangan bahwa Mums tengah mengalami perubahan emosi yang ekstrem, misalnya Mums merasa sangat sedih, cemas, atau bahagia. Hal ini bisa membantu pasangan untuk memahami apa yang Mums rasakan. Dengan begitu, permasalahan rumah tangga pun dapat dihindari.
Kedua, lakukan olahraga rutin dan menerapkan diet sehat. Keduanya bisa membantu mengatasi perasaan negatif dan meningkatkan perasaan positif. Menurut penelitian, mengonsumsi asam lemak omega-3 bisa membantu mencegah perubahan mood yang ekstrem.
Lelah dan Tidak Bersemangat
Hormon hCG bisa menyebabkan Mums mudah lelah. Hormon ini jugalah yang menyebabkan morning sickness pada ibu hamil. Emosi ini bisa menyebabkan Mums tidak bersemangat.
Selain itu, perubahan prioritas yang terjadi selama hamil tentunya akan membuat Mums merasa kelelahan. Contohnya, mungkin sebelum hamil Mums fokus terhadap pekerjaan. Sekarang, yang Mums pikirkan adalah nama untuk si Kecil.
Kalau Mums pekerja kantoran, cobalah untuk disiplin memikirkan pekerjaan di waktu kerja dan memikirkan tentang si Kecil di luar waktu kerja. Mums juga bisa menuliskan pikiran-pikiran dan hal-hal yang ingin Mums lakukan agar lebih terorganisir.
Hal lain yang lebih penting adalah tetap bergerak meskipun Mums merasa lelah. Untuk menambah energi dan mood positif, cobalah olahraga dengan rutin. Sebagai rekomendasi, Mums bisa berenang.
Kalau Mums merasakan rasa lelah yang ekstrem terus-menerus, konsultasikan kepada dokter. Mungkin dokter akan melakukan tes untuk mencari tahu apakah Mums memiliki anemia atau hipotiroid. (AS)
Referensi
Parents.com. The Ups and Downs of Pregnancy Emotions. Maret 2014.
Saat hamil, emosi Mums akan berubah-ubah dalam waktu singkat. Apa penyebabnya? Bisa saja karena Mums mengalami masalah eksternal atau finansial. Di sisi lain, tubuh, hormon, dan psikis Mums juga mengalami perubahan besar. Karenanya, perubahan emosi pada ibu hamil umumnya cukup ekstrem. Nah, untuk membantu Mums menghadapinya, bacalah penjelasan lebih jauh tentang emosi saat hamil!
Saat hamil, plasenta yang berkembang akan mulai memproduksi hormon-hormon yang penting untuk perkembangan janin. Human chorionic gonadotropin (hCG) berfungsi menjaga embrio. Sedangkan progesteron dan estrogen membantu tubuh menghadapi kehamilan.
Meski penting untuk janin, perubahan hormon bisa menyulitkan Mums. Sebagai contoh, ini bisa menyebabkan morning sickness. Dan akibat hormon estrogen yang melonjak, Mums pun akan mengalami perubahan mood yang ekstrem.
Berikut sejumlah emosi saat hamil yang paling umum dialami wanita dan bagaimana cara menghadapinya:
Sangat Bahagia
Estrogen bisa menimbulkan sensasi kebahagiaan. Hal ini juga bisa ditambah dengan rasa bahagia karena kehamilan dan tidak sabar menunggu kelahiran si Kecil.
Mudah Sedih dan Mudah Marah
Hormon memiliki peran signifikan dalam masalah emosi selama kehamilan. Gejala umumnya meliputi mudah marah, sedih, dan khawatir. Cara menghadapinya, pertama-tama, jelaskan kepada pasangan bahwa Mums tengah mengalami perubahan emosi yang ekstrem, misalnya Mums merasa sangat sedih, cemas, atau bahagia. Hal ini bisa membantu pasangan untuk memahami apa yang Mums rasakan. Dengan begitu, permasalahan rumah tangga pun dapat dihindari.
Kedua, lakukan olahraga rutin dan menerapkan diet sehat. Keduanya bisa membantu mengatasi perasaan negatif dan meningkatkan perasaan positif. Menurut penelitian, mengonsumsi asam lemak omega-3 bisa membantu mencegah perubahan mood yang ekstrem.
Lelah dan Tidak Bersemangat
Hormon hCG bisa menyebabkan Mums mudah lelah. Hormon ini jugalah yang menyebabkan morning sickness pada ibu hamil. Emosi ini bisa menyebabkan Mums tidak bersemangat.
Selain itu, perubahan prioritas yang terjadi selama hamil tentunya akan membuat Mums merasa kelelahan. Contohnya, mungkin sebelum hamil Mums fokus terhadap pekerjaan. Sekarang, yang Mums pikirkan adalah nama untuk si Kecil.
Kalau Mums pekerja kantoran, cobalah untuk disiplin memikirkan pekerjaan di waktu kerja dan memikirkan tentang si Kecil di luar waktu kerja. Mums juga bisa menuliskan pikiran-pikiran dan hal-hal yang ingin Mums lakukan agar lebih terorganisir.
Hal lain yang lebih penting adalah tetap bergerak meskipun Mums merasa lelah. Untuk menambah energi dan mood positif, cobalah olahraga dengan rutin. Sebagai rekomendasi, Mums bisa berenang.
Kalau Mums merasakan rasa lelah yang ekstrem terus-menerus, konsultasikan kepada dokter. Mungkin dokter akan melakukan tes untuk mencari tahu apakah Mums memiliki anemia atau hipotiroid. (AS)
Referensi
Parents.com. The Ups and Downs of Pregnancy Emotions. Maret 2014.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini