Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 01 Oktober 2020 |
KalbarOnline.com – Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto menjadi bulan-bulanan publik usai dirinya tidak hadir dalam wawancara di acara Mata Najwa. Sudah terlanjur viral, Menkes Terawan pun menanggapi hal tersebut dan meminta masyarakat untuk menunggu tanggal mainnya.
Wakil Ketua Komisi IX DPR Emanuel Melkiades Laka Lena menilai, komunikasi publik Menkes Terawan dan jajarannya di Kementerian Kesehatan lemah dalam menghadapi pandemi Covid-19. Hal itu pula lah tersebut, menurut Melki, menjadi penyebab kinerja Menkes banyak disoroti dan dikritik masyarakat.
“Yang kami temukan saat rapat kerja dengan Menteri Kesehatan beserta jajarannya terkait komunikasi publik yang lemah,” ungkap Melki melalui siaran persnya, Rabu (30/9/2020).
Melki mengatakan, dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI, banyak program kerja yang sudah dan akan dilakukan Menkes beserta jajarannya dalam penanganan Covid-19. Namun, hal tersebut tidak terpublikasi dengan baik.
“Sehingga kinerja Menkes dan Kemenkes seolah-olah tertutup oleh kementerian atau lembaga lain yang mampu tampilkan kinerjanya dengan baik ke publik melalui media massa,” ujarnya.
Berdasarkan hal tersebut, politisi Fraksi Partai Golkar ini meminta Menteri Kesehatan Terawan dan jajarannya mulai membenahi pola komunikasi publik, sehingga publik dapat mengetahui apa saja yang telah dikerjakan Kemenkes.
Tak hanya itu, ia meminta Menkes untuk mengoptimalkan kerja sama dengan TNI-Polri, BIN, BUMN dan BNPB dalam penanganan Covid-19.
“Sehingga mendorong optimisme dan kepercayaan publik dalam merespon apapun dinamika Covid-19 di seluruh penjuru tanah air,” pungkasnya. [rif]
KalbarOnline.com – Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto menjadi bulan-bulanan publik usai dirinya tidak hadir dalam wawancara di acara Mata Najwa. Sudah terlanjur viral, Menkes Terawan pun menanggapi hal tersebut dan meminta masyarakat untuk menunggu tanggal mainnya.
Wakil Ketua Komisi IX DPR Emanuel Melkiades Laka Lena menilai, komunikasi publik Menkes Terawan dan jajarannya di Kementerian Kesehatan lemah dalam menghadapi pandemi Covid-19. Hal itu pula lah tersebut, menurut Melki, menjadi penyebab kinerja Menkes banyak disoroti dan dikritik masyarakat.
“Yang kami temukan saat rapat kerja dengan Menteri Kesehatan beserta jajarannya terkait komunikasi publik yang lemah,” ungkap Melki melalui siaran persnya, Rabu (30/9/2020).
Melki mengatakan, dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI, banyak program kerja yang sudah dan akan dilakukan Menkes beserta jajarannya dalam penanganan Covid-19. Namun, hal tersebut tidak terpublikasi dengan baik.
“Sehingga kinerja Menkes dan Kemenkes seolah-olah tertutup oleh kementerian atau lembaga lain yang mampu tampilkan kinerjanya dengan baik ke publik melalui media massa,” ujarnya.
Berdasarkan hal tersebut, politisi Fraksi Partai Golkar ini meminta Menteri Kesehatan Terawan dan jajarannya mulai membenahi pola komunikasi publik, sehingga publik dapat mengetahui apa saja yang telah dikerjakan Kemenkes.
Tak hanya itu, ia meminta Menkes untuk mengoptimalkan kerja sama dengan TNI-Polri, BIN, BUMN dan BNPB dalam penanganan Covid-19.
“Sehingga mendorong optimisme dan kepercayaan publik dalam merespon apapun dinamika Covid-19 di seluruh penjuru tanah air,” pungkasnya. [rif]
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini