Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Jumat, 23 Oktober 2020 |
KalbarOnline.com – Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mencopot Achmad Yurianto dari dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P). Kini dia dimutasi sebagai staf ahli Menteri Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan dan Globalisasi.
Dengan dimutasinya Achmad Yurianto, kini jabatan dirjen P2P masih kosong. Pencopotan Achmad Yurianto dari dirjen P2P bersamaan dengan pelantikan dirinya sebagai staf ahli Menteri Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan dan Globalisasi pada Jumat (23/10) di gedung Kemenkes.
“Pelantikan ini hendaklah dimaknai sebagai kepentingan organisasi, bukan sekadar penempatan figur pejabat pada jenjang jabatan dan kepentingan tertentu,” kata Menkes Terawan dalam sambutan pelantikan Achmad Yurianto.
Terawan menegaskan, mutasi di lingkungan Kemenkes untuk jabatan tinggi madya adalah bagian dari pembenahan dan pemantapan organisasi dalam rangka meningkatkan kinerja, supaya pelayanan jadi maksimal.
Terawan berharap kinerja positif yang ditorehkan Achmad Yurianto sewaktu menjabat dirjen P2P dapat diteruskan di jabatan yang baru.
Terutama di masa pandemi, Terawan meminta agar situasi ini bisa menjadi momentum mantan jubir Satgas Covid-19 itu berinovasi dan memberikan kemudahan akses bagi masyarakat, terutama dalam layanan kesehatan digital.
Nama Achmad Yurianto melambung sewaktu dia menjadi jubir pemerintah untuk penanganan Covid-19 di Tanah Air. Mulai dari kasus pertama hingga beberapa bulan lalu. Selama jadi jubir pemerintah untuk penanganan covid-19, hampir setiap hari Achmad Yurianto berinteraksi dengan awak media untuk mengabarkan perkembangan kasus Covid-19.
Baca juga:
Selama menjadi jubir, mantan dirjen P2P itu kerap beberapa kali tersandung dalam persepsi publik atas pernyataannya yang kontroversi.
Achmad Yurianto membenarkan tentang mutasi dirinya tersebut, tetapi dia tidak menjelaskan lebih lanjut. Begitu juga siapa pengganti dirinya di dirjen P2P. “Kini masih kosong,” tandasnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mencopot Achmad Yurianto dari dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P). Kini dia dimutasi sebagai staf ahli Menteri Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan dan Globalisasi.
Dengan dimutasinya Achmad Yurianto, kini jabatan dirjen P2P masih kosong. Pencopotan Achmad Yurianto dari dirjen P2P bersamaan dengan pelantikan dirinya sebagai staf ahli Menteri Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan dan Globalisasi pada Jumat (23/10) di gedung Kemenkes.
“Pelantikan ini hendaklah dimaknai sebagai kepentingan organisasi, bukan sekadar penempatan figur pejabat pada jenjang jabatan dan kepentingan tertentu,” kata Menkes Terawan dalam sambutan pelantikan Achmad Yurianto.
Terawan menegaskan, mutasi di lingkungan Kemenkes untuk jabatan tinggi madya adalah bagian dari pembenahan dan pemantapan organisasi dalam rangka meningkatkan kinerja, supaya pelayanan jadi maksimal.
Terawan berharap kinerja positif yang ditorehkan Achmad Yurianto sewaktu menjabat dirjen P2P dapat diteruskan di jabatan yang baru.
Terutama di masa pandemi, Terawan meminta agar situasi ini bisa menjadi momentum mantan jubir Satgas Covid-19 itu berinovasi dan memberikan kemudahan akses bagi masyarakat, terutama dalam layanan kesehatan digital.
Nama Achmad Yurianto melambung sewaktu dia menjadi jubir pemerintah untuk penanganan Covid-19 di Tanah Air. Mulai dari kasus pertama hingga beberapa bulan lalu. Selama jadi jubir pemerintah untuk penanganan covid-19, hampir setiap hari Achmad Yurianto berinteraksi dengan awak media untuk mengabarkan perkembangan kasus Covid-19.
Baca juga:
Selama menjadi jubir, mantan dirjen P2P itu kerap beberapa kali tersandung dalam persepsi publik atas pernyataannya yang kontroversi.
Achmad Yurianto membenarkan tentang mutasi dirinya tersebut, tetapi dia tidak menjelaskan lebih lanjut. Begitu juga siapa pengganti dirinya di dirjen P2P. “Kini masih kosong,” tandasnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini