KalbarOnline.com – Bukti penularan virus Korona di udara lewat aerosol bukan isapan jempol. Terbukti, mikro droplet bisa melayang di udara dalam ruangan bahkan berasal dari orang yang hanya mengobrol santai.
Studi mengungkapkan percakapan dasar dapat menyemprotkan tetesan virus Korona ke seluruh ruangan.
Para peneliti dari Universitas Princeton, Amerika Serikat, menemukan bahwa percakapan normal dapat menciptakan aliran udara berbentuk seperti “jet”. Yaitu pola berbentuk kerucut yang membawa tetesan hingga beberapa meter.
- Baca juga: Tiongkok Siap Ekspor Vaksin Covid-19 dengan Harga Wajar
“Orang harus menyadari bahwa mereka memiliki pengaruh di sekitar mereka. Aerosol bukan hanya ada pada kepala Anda, tetapi juga pada skala meter,” kata salah satu peneliti, Howard Stone seperti dilansir dari Mirror, Kamis (1/10).
Dalam studi tersebut, para peneliti menggunakan kamera berkecepatan tinggi untuk merekam pergerakan tetesan dari seseorang yang mengucapkan beberapa frasa berbeda di samping selembar kertas. Frasa tersebut terdiri dari kalimat singkat.
Video tersebut mengungkapkan bahwa suara plosif seperti ‘P’ menciptakan embusan udara di depan speaker, menghasilkan aliran udara seperti “jet” berbentuk kerucut dari mulut speaker. Yang mengkhawatirkan, aliran udara ini dapat dengan mudah dan cepat membawa partikel kecil menjauh dari speaker.
Sementara itu, bahkan kalimat pendek ditemukan dapat memindahkan partikel melebihi jarak satu meter yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Jika berbicara selama 30 detik dengan suara keras, maka akan memproyeksikan aerosol lebih dari enam kaki ke arah lawan bicara.
Para peneliti berharap temuan ini akan menyoroti pentingnya ventilasi dan masker wajah untuk mengurangi penyebaran virus Korona. Apalagi jika seseorang harus berbicara lama dengan lawan bicaranya.
“Masker benar-benar efektif memotong aliran ini. Ini mengidentifikasi mengapa masker memainkan peran besar,” tutupnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
Comment