Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Sabtu, 03 Oktober 2020 |
KalbarOnline.com – Akun WhatsApp (WA) milik Sekretaris Umum (Sekum) PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti dibajak orang sejak Jumat (2/10/2020) petang. Hingga Sabtu (3/10/2020) ini masih belum bisa diakses.
Terkait peretasan ini, Abdul Mu’ti menceritakan jika pada awalnya ada seseorang yang memintanya bergabung ke salah satu grup WA. Pihak tersebut juga meminta nomor kode tertentu kepadanya.
“Kemarin (Jumat) sore ada seseorang yang mengatasnamakan tokoh, mengajak masuk ke salah satu grup dan meminta kode tertentu,” ujarnya, Sabtu (3/10/2020).
Merasa tidak ada gelagat mencurigakan, dia lantas menuruti permintaan orang tersebut, karena merasa kenal dengan yang meminta. “Karena nama dan profil saya kenal baik, permintaan saya penuhi. Sampai beberapa jam tidak ada masalah. Jelang salat Isya saya tidak bisa pakai WA,” tambahnya.
Mendapati masalah itu, Abdul Mu’ti lalu berkonsultasi dengan teman-temannya yang ahli IT. “(Ternyata) nomor saya di-hack. Mereka menyarankan supaya nomor di uninstall,” jelasnya.
Menurut informasi yang diperoleh Abdul Mu’ti, bukan hanya akun WhatsApp dia yang diretas. “Ternyata beberapa nama juga di-hack. Salah satunya Pak Gomar Gultom, Ketua Umum PGI (Persatuan Gereja-Gereja di Indonesia),” ujarnya, melansir pwmu.
Abdul Mu’ti menyampaikan kasus ini dibuka untuk menjadi perhatian masyarakat, terutama tokoh-tokoh, supaya tidak mengalami hal yang sama. “Mengingatkan agar masyarakat waspada terhadap hacker,” ujarnya.
Atas kejadian itu Abdul Mu’ti meminta kepada Polri untuk mengusut kasus ini. “Mohon kepada polisi untuk mengusut pelaku karena sudah meresahkan masyarakat dan berpotensi disalahgunakan untuk melakukan kejahatan,” pesannya.
Abdul Mu’ti menyampaikan, kasus ini dibuka untuk menjadi perhatian masyarakat, terutama tokoh-tokoh, supaya tidak mengalami hal yang sama. “Mengingatkan agar masyarakat waspada terhadap hacker,” ujarnya.
Ditanya apakah peretasan itu ada unsur politis, Abdul Mu’ti menjawab pendek. ” Saya tidak tahu,” tutupnya. [ind]
KalbarOnline.com – Akun WhatsApp (WA) milik Sekretaris Umum (Sekum) PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti dibajak orang sejak Jumat (2/10/2020) petang. Hingga Sabtu (3/10/2020) ini masih belum bisa diakses.
Terkait peretasan ini, Abdul Mu’ti menceritakan jika pada awalnya ada seseorang yang memintanya bergabung ke salah satu grup WA. Pihak tersebut juga meminta nomor kode tertentu kepadanya.
“Kemarin (Jumat) sore ada seseorang yang mengatasnamakan tokoh, mengajak masuk ke salah satu grup dan meminta kode tertentu,” ujarnya, Sabtu (3/10/2020).
Merasa tidak ada gelagat mencurigakan, dia lantas menuruti permintaan orang tersebut, karena merasa kenal dengan yang meminta. “Karena nama dan profil saya kenal baik, permintaan saya penuhi. Sampai beberapa jam tidak ada masalah. Jelang salat Isya saya tidak bisa pakai WA,” tambahnya.
Mendapati masalah itu, Abdul Mu’ti lalu berkonsultasi dengan teman-temannya yang ahli IT. “(Ternyata) nomor saya di-hack. Mereka menyarankan supaya nomor di uninstall,” jelasnya.
Menurut informasi yang diperoleh Abdul Mu’ti, bukan hanya akun WhatsApp dia yang diretas. “Ternyata beberapa nama juga di-hack. Salah satunya Pak Gomar Gultom, Ketua Umum PGI (Persatuan Gereja-Gereja di Indonesia),” ujarnya, melansir pwmu.
Abdul Mu’ti menyampaikan kasus ini dibuka untuk menjadi perhatian masyarakat, terutama tokoh-tokoh, supaya tidak mengalami hal yang sama. “Mengingatkan agar masyarakat waspada terhadap hacker,” ujarnya.
Atas kejadian itu Abdul Mu’ti meminta kepada Polri untuk mengusut kasus ini. “Mohon kepada polisi untuk mengusut pelaku karena sudah meresahkan masyarakat dan berpotensi disalahgunakan untuk melakukan kejahatan,” pesannya.
Abdul Mu’ti menyampaikan, kasus ini dibuka untuk menjadi perhatian masyarakat, terutama tokoh-tokoh, supaya tidak mengalami hal yang sama. “Mengingatkan agar masyarakat waspada terhadap hacker,” ujarnya.
Ditanya apakah peretasan itu ada unsur politis, Abdul Mu’ti menjawab pendek. ” Saya tidak tahu,” tutupnya. [ind]
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini