Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Minggu, 04 Oktober 2020 |
KalbarOnline.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan strategi pemerintah pusat dalam menangani pandemi Covid-19 untuk mencari titik keseimbangan. Menurut Jokowi, kesehatan masyarakat tetap yang paling utama, tapi tidak harus mengorbankan ekonomi.
“Saya tegaskan kembali, bahwa kesehatan masyarakat, kesehatan publik tetap nomor satu, tetap yang harus diutamakan. Inilah prioritas, tetapi memprioritaskan kesehatan bukan berarti mengorbankan ekonomi,” kata Jokowi dalam keterangannya, Sabtu (3/10) malam.
Jokowi menyebut, jika ekonomi yang dikorbankan sama saja mengorbankan kehidupan puluhan juta orang. “Ini bukan opsi yang bisa kita ambil sekali lagi kita harus mencari keseimbangan yang pas,” ucap Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyebut, pemerintah pusat selalu mencari cara untuk menyeimbangkan kehidupan ekonomi masyarakat dengan program-program yang tengah dicanangkan. Sehingga untuķ mencari keseimbangan itu tidak harus menerapkan lockdown.
“Tidak perlu soal akan lockdown provinsi dan kota atau lockdown kabupaten. Karena akan mengorbankan kehidupan masyarakat,” ujar Jokowi.
Kendati demikian, Jokowi menegaskan Pemerintah Indonesia sangat serius mencegah penyebaran Covid-19. Jokowi mengklaim, penanganan Covid-19 di Indonesia tidak buruk dari negara-negara lain.
“Mari kita menilai berdasarkan fakta dan data dan bukan berdasarkan kira-kira, saya bisa mengatakan penanganan Covid-19 Indonesia tidak buruk. Bahkan cukup baik, maka saya hanya bicara fakta dalam jumlah kasus dan jumlah kematian Indonesia jauh lebih baik ketimbang negara-negara lain,” tandas Jokowi.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan strategi pemerintah pusat dalam menangani pandemi Covid-19 untuk mencari titik keseimbangan. Menurut Jokowi, kesehatan masyarakat tetap yang paling utama, tapi tidak harus mengorbankan ekonomi.
“Saya tegaskan kembali, bahwa kesehatan masyarakat, kesehatan publik tetap nomor satu, tetap yang harus diutamakan. Inilah prioritas, tetapi memprioritaskan kesehatan bukan berarti mengorbankan ekonomi,” kata Jokowi dalam keterangannya, Sabtu (3/10) malam.
Jokowi menyebut, jika ekonomi yang dikorbankan sama saja mengorbankan kehidupan puluhan juta orang. “Ini bukan opsi yang bisa kita ambil sekali lagi kita harus mencari keseimbangan yang pas,” ucap Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyebut, pemerintah pusat selalu mencari cara untuk menyeimbangkan kehidupan ekonomi masyarakat dengan program-program yang tengah dicanangkan. Sehingga untuķ mencari keseimbangan itu tidak harus menerapkan lockdown.
“Tidak perlu soal akan lockdown provinsi dan kota atau lockdown kabupaten. Karena akan mengorbankan kehidupan masyarakat,” ujar Jokowi.
Kendati demikian, Jokowi menegaskan Pemerintah Indonesia sangat serius mencegah penyebaran Covid-19. Jokowi mengklaim, penanganan Covid-19 di Indonesia tidak buruk dari negara-negara lain.
“Mari kita menilai berdasarkan fakta dan data dan bukan berdasarkan kira-kira, saya bisa mengatakan penanganan Covid-19 Indonesia tidak buruk. Bahkan cukup baik, maka saya hanya bicara fakta dalam jumlah kasus dan jumlah kematian Indonesia jauh lebih baik ketimbang negara-negara lain,” tandas Jokowi.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini