KalbarOnline.com – Indonesia diharapkan bisa menambah kekuatan dalam windows kedua kualifikasi FIBA Asia Cup 2021. Itu jika proses naturalisasi Brandon Jawato dan Lester Prosper berjalan lancar. Kemarin mereka telah menyelesaikan rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR secara virtual.
RDP tersebut dihadiri Menpora Zainudin Amali, Menkumham Yasonna Laoly, serta Ketua Umum Perbasi Danny Kosasih. Selain Jawato dan Prosper, ada pemain timnas basket putri Kimberly Pierre Louis dan Marc Klok (sepak bola). Mereka juga menjalani proses naturalisasi.
Dari hasil rapat kemarin, komisi III telah menyetujui naturaliasi empat atlet asing itu. Setelah ini, masih ada proses yang harus dijalani. Yaitu, RDP dengan Komisi X, pengesahan lewat keputusan presiden (keppres), selanjutnya pembuatan KTP dan paspor. Kalau proses itu bisa dilalui, keempatnya resmi menjadi WNI.
”Untuk RDP dengan komisi X rencananya dalam minggu ini. Semoga lancar semuanya sehingga Oktober ini semua proses sudah selesai,” ungkap Fareza Tamrella, manajer timnas basket Indonesia, saat dihubungi kemarin.
Proses naturalisasi ini menjadi harapan Indonesia agar bisa tampil lebih baik dalam kualifikasi FIBA Asia Cup 2021. Dalam windows pertama pada Februari lalu, Indonesia kalah telak dari Korea Selatan dan Filipina.
Saat itu, Jawato dan Prosper tidak bisa dimainkan karena terkendala paspor. Praktis Indonesia tampil full dengan pemain lokal.
Selanjutnya, Indonesia akan bertandang ke Thailand pada 27 November. Kemudian, pada 30 November, mereka akan menghadapi Korea Selatan. Untuk bisa mengamankan tiket lolos playoff, Indonesia menargetkan meraih dua kemenangan.
”Sekarang belum selesai ya (naturalisasi, Red). Kalau semua beres, tidak ada halangan lagi, (Jawato dan Prosper) ya bisa main dalam windows kedua nanti,” kata pria yang akrab disapa Mocha itu.
Comment