Kompolnas: Tak Lagi Heboh, Densus 88 Antiteror Kini Lebih Senyap

KalbarOnline.com – Dalam setahun terakhir, Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lamkapi) memantau kinerja satuan khusus pemburu teroris, Densus 88. Salah satu hasil penelitian itu adalah adanya perubahan perilaku aparat yang kini lebih mengedepankan penegakan hukum yang humanis.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Dijelaskan Direktur Eksekutif Lemkapi, Edi Hasibuan, Densus 88 kini cendrung mengedepankan tindakan persuasif ketimbang tindakan represif di lapangan. Sehingga, kinerja polisi dalam perburuan pelaku terorisme pun menurutnya, kini semakin diapresiasi masyarakat.

“Hasil pemantauan kami, penegakan hukum yang yang dilakukan jajaran Densus 88 Anti Teror Polri dalam beberapa bulan terakhir ini semakin profesional,” kata Edi Hasibuan dalam keterangan tertulisnya pada KalbarOnline.com di Jakarta, Senin (12/10).

  • Baca Juga: Warga Gunung Kidul Terkejut Rumah Tetangganya Digeledah Densus 88
Baca Juga :  MenPAN-RB Tegaskan Tidak Boleh Ada ASN Ikut Ormas Terlarang

Hal senada juga disampaikan Komisioner Kompolnas Poengky Indarti. Menurutnya, sampai saat ini Densus 88 lebih humanis. Ada beberapa indikatornya. Salah satunya, dalam melakukan penangkapan terhadap orang-orang yang disangka teroris, Densus 88 kini lebih mengedepankan sikap profesional dan hati-hati.

“Densus 88 kini lebih senyap tanpa publikasi heboh, sehingga polisi bisa langsung menangkap tanpa perlawanan sengit yang terkadang menimbulkan luka-luka atau meninggal dunia,” kata Poengky.

Baca Juga :  Tak Ada Klaster Covid-19 di Masjid, Bukti Protokol Kesehatan Dipatuhi

Poengky juga menjelaskan, Densus 88 kini lebih profesional dalam memetakan jaringan-jaringan teroris dan mengamati secara cermat pergerakannya, tanpa disadari oleh yang diamati.

“Tahu-tahu mereka yang ada di jaringan sudah dapat ditangkap untuk dilakukan proses hukum. Yang sangat membanggakan, kehebatan Densus 88 Polri sudah diakui seluruh dunia,” tuturnya.

Comment