Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 15 Oktober 2020 |
KalbarOnline.com – Pemerintah menargetkan Indonesia untuk menjadi pusat ekonomi dan keuangan syariah sebagai pilar baru ekonomi nasional. Salah satu langkahnya adalah dengan membentuk bank syariah terbesar yang pertama di Indonesia.
Langkah menyatukan PT Bank BRIsyariah Tbk (BRIS), PT Bank BNI Syariah dan PT Bank Syariah Mandiri ini akan menjadi tonggak sejarah semua pihak. Dengan merger ini, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengatakan, Indonesia akan memiliki bank syariah terbesar yang punya bisa memberikan sistem keuangan berkeadilan untuk umat.
“Ini adalah amanah yang akan membuka kesempatan lebih luas bagi kita semua untuk berguna sebanyak-banyaknya,” kata Erick Thohir, ditulis Kamis (15/10/2020).
Dengan adanya merger ini, Erick Thohir mengajak para pegawai bank syariah untuk bekerja bersama-sama berlandaskan Akidah (amanah, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif) untuk menjadikan pilar keuangan baru yang jadi kekuatan ekonomi nasional.
Menurut Erick, sebagai negara yang memiliki populasi umat Muslim terbesar di dunia, sudah sepantasnya Indonesia punya bank syariah yang kuat.
“Maka dari itu, Indonesia harus jadi pusat ekonomi dan keuangan syariah dunia. Kita harus bersatu bahu-membahu ta’awun dan saling menguatkan,” katanya.
Bank syariah dengan sistem keadilan dan transparannya telah bertahan di tengah pandemi Covid-19. Bahkan mampu menorehkan kinerja yang positif. Sehingga, sistem ini diyakini akan menjadi pilar kekuatan baru ekonomi nasional.
“Kita masih tertinggal dari negara lain, dan kita harus bangkit,” katanya. [rif]
KalbarOnline.com – Pemerintah menargetkan Indonesia untuk menjadi pusat ekonomi dan keuangan syariah sebagai pilar baru ekonomi nasional. Salah satu langkahnya adalah dengan membentuk bank syariah terbesar yang pertama di Indonesia.
Langkah menyatukan PT Bank BRIsyariah Tbk (BRIS), PT Bank BNI Syariah dan PT Bank Syariah Mandiri ini akan menjadi tonggak sejarah semua pihak. Dengan merger ini, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengatakan, Indonesia akan memiliki bank syariah terbesar yang punya bisa memberikan sistem keuangan berkeadilan untuk umat.
“Ini adalah amanah yang akan membuka kesempatan lebih luas bagi kita semua untuk berguna sebanyak-banyaknya,” kata Erick Thohir, ditulis Kamis (15/10/2020).
Dengan adanya merger ini, Erick Thohir mengajak para pegawai bank syariah untuk bekerja bersama-sama berlandaskan Akidah (amanah, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif) untuk menjadikan pilar keuangan baru yang jadi kekuatan ekonomi nasional.
Menurut Erick, sebagai negara yang memiliki populasi umat Muslim terbesar di dunia, sudah sepantasnya Indonesia punya bank syariah yang kuat.
“Maka dari itu, Indonesia harus jadi pusat ekonomi dan keuangan syariah dunia. Kita harus bersatu bahu-membahu ta’awun dan saling menguatkan,” katanya.
Bank syariah dengan sistem keadilan dan transparannya telah bertahan di tengah pandemi Covid-19. Bahkan mampu menorehkan kinerja yang positif. Sehingga, sistem ini diyakini akan menjadi pilar kekuatan baru ekonomi nasional.
“Kita masih tertinggal dari negara lain, dan kita harus bangkit,” katanya. [rif]
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini